TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang melewati Palembang, akhirnya tak bisa disaksikan secara sempurna oleh sejumlah masyarakat yang berada di Kota Palembang khususnya di Jembatan Ampera, hal itu karena gerhana matahari tertutup oleh asap dari industri pupuk milik BUMN serta kabut awan yang tebal.
Salah satunya diutarakan oleh, Barbara turis asing dari Perancis, dia mengaku senang kendati tidak bisa melihat gerhana matahari total secara sempurna.
Fenomena ini pertama kali disaksikan yang mana cuaca terang tiba-tiba menjadi gelap seperti malam.
GMT melewati Palembang hanya berkisar selama 1 menit 50 detik, baik dari LAPAN dan ahli astrnomi lainnya mengaku tidak bisa melihat secara sempuran GMT baik dengan mata telanjang ataupun memakai teleskop.