PILKADA SERENTAK

Pemilih Wanita : Tidak Usah Dicelup Ya Pak, Kotor

Penulis: M. Syah Beni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pemilih saat diminta mencelupkan jarinya ke dalam tempat tinta di TPS 03 Desa Ibul Besar Kabupaten Ogan Ilir.

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni

TRIBUNSUMSEL.COM, OGAN ILIR - Mencelupkan jari ke dalam tempat tinta sebagai tanda telah menyalurkan hak suara masih terus dipakai saat pemilihan umum.

Meski begitu masih saja ada yang enggan melakukannya.

Alasannya takut jari menjadi kotor apalagi tinta tersebut sulit dihilangkan.

"Tidak usah dicelup ya pak, kotor," ujar seorang wanita usai menyalurkan suaranya di TPS 03 Desa Ibul Besar Kabupaten Ogan Ilir.

Namun Panitia Pemungutan Suara (PPS) tetap meminta untuk mencelupkan jarinya ke dalam tempat tinta.

"Celupnya sedikit saja, sebagai bukti bahwa telah memilih," ujar panitia.

Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 Desa Ibul Besar Kabupaten Ogan Ilir yang beradi di Jalan Ki Merogan mulai didatangi para pemilih.

Pemilih yang datang tampak antusias menyalurkan hak suaranya.

Ini terlihat dari antrian para pemilih.

Warga yang ada di TPS ini juga telah mendengar informasi akan adanya cabup-cawabup yang akan memantau.

"Sekalian mau menunggu cabupnya. Infonya mereka akan datang," ujar seorang pemilih.

Untuk diketahui di Kabupaten Ogan Ilir ada tiga pasangan cabup-cawabup yang bersaing.

Nomor urut satu pasangan Helmy Yahya-Muchendi Mahzareki, nomor urut dua AW Noviadi dan Ilyas Panji Alam serta nomor urut tiga Sobli dan Taufik Toha.

Berita Terkini