Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Air mata Sarjono akhirnya menetes, Rabu, (18/11/2015).
Ia tidak kuat melihat rumahnya hanya tersisa puing-puing.
Beberapa teman dan keluarganya berusaha menenangkannya.
"Yang tabah ya, sabar," ujar seorang temannya sambil memeluk Sarjono.
Saat terjadi kebakaran Jono tengah berada di Hotel Sanjaya tempatnya bekerja.
Ia dikabari oleh tetangganya bahwa rumahnya terbakar.
"Sampai di rumah api telah membesar. Sekuat tenaga saya berusaha memadamkan," lanjutnya
Sembilan unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas PBK Palembang turut membantu pemadaman.
Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian.
Lanjut Jono, tidak ada satu pun barang yang berhasil diselamatkan.
Dua unit mobil dan tiga sepeda motor turut terbakar.
"Saat ini saya belum tahu mau tinggal di mana. Tidak ada lagi yang bisa diselamatkan," ucapnya
Diberitakan sebelumnya, dua unit rumah milik Sarjono dan Imron di Jalan Parameswara Kelurahan Bukit Baru Palembang ludes terbakar.
Belum dipastikan penyebab kebakaran, Tim Labfor Polda Sumsel telah melakukan olah TKP.
Dari keterangan warga Suharto Hadi yang rumahnya persis di depan rumah Imron mengatakan bahwa api berasal dari mobil APV yang terparkir di depan rumah Imron.
Api cepat membesar karena angin yang bertiup kencang dan menyambar rumah milik Sarjono.
"Dari depan ini (teras) apinya muncul. Langsung besar begitu," terangnya.
Baca selengkapnya di edisi cetak Tribun Sumsel besok, Kamis (19/11/2015)