TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Sering terjadinya kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Sumsel setiap tahun, diharapkan bisa menjadi intropeksi bagi pihak-pihak terkait dalam hal ini pemerintahan daerah (Pemda) untuk lebih mengedepankan pencegahan seja dini.
Hal ini diungkapkan anggota DPD "Senator" RI asal Sumsel Siska Marleni. Menurutnya, jika melihat kondisi sekarang, memang tidak menutup kemungkinan ada kesalahan dimassa lalu oleh Pemda dan akibatnya sekarang.
Untuk itu, ia menghimbau kepada Pemda yang telah terlanjur memberikan izin kepada perusahaan untuk mengelola lahan atau hutan selama ini, untuk bisa melakukan pendataan ulang dan pengawasan yang ketat.
"Makanya, kita himbau kepada pihak-pihak, baik yang mengeluarkan izin pembukaan lahan maupun investor. Pada saat telah mengeluarkan izin, pemberi izin untuk mengawasi secara ketat. Jangan telah izin dikeluarkan, mereka secara liar melakukan kegiatan produksi secara semena-mena,"ujar Siska, Minggu (25/10/2015).
Diungkapkan Siska, jika selama ini terkadang-kadang, perusahaan yang telah mendapat izin pengelolahan lahan tidak memperhatikan dampak lingkungan yang dibuatnya, dan hanya sebatas memikirkan keuntungan semata.
"Jelas, pada saat perusahaan provit oreintid, pasti yang dikejar adalah low cost, kalau sudah alih-alihnya laba, pasti apapun mereka akan lakukan dengan mengecilkan biaya produksi,"bebernya.