TRIBUNSUMSEL.COM, AMBON - Fauzan Zawawi, salah seorang pemuda di kawasan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Selasa (6/10/2015), dilaporkan ke polisi oleh pacarnya EH (27).
Fauzan disebut sering menganiaya EH tanpa sebab yang jelas.
Terakhir, Fauzan menganiaya EH di kamar kosnya di kawasan Silale, Senin (5/10/2015) malam, hingga EH babak belur.
Penganiayaan itu menyebabkan EH menderita sejumlah luka memar di wajah, kepala, dan sekujur tubuh.
Menurut EH, penganiayaan terakhir terjadi saat dia hendak mengemasi barang-barang untuk minggat dari kamar indekosnya.
EH memilih minggat karena kerap dianiaya pacarnya tersebut. “Waktu itu saya sedang mengemasi barang-barang saya untuk pindah kos, saat itu dia (Fauzan) tiba-tiba datang dengan marah-marah dan langsung menghajar saya,” kata EH, Selasa (6/10/2015) siang.
EH mengaku memilih pindah dari tempat kosnya itu untuk menghindar dari Fauzan. Sebab, Fauzan kerap mendatanginya tanpa alasan, dan membuat keributan yang berujung penganiayaan.
“Saya malu dengan tetangga kalau tiap hari kayak begini, jadi saya memutuskan untuk pindah. Tapi, saat itu dia datang dan menghajar saya,” ujar dia.
Kepala sub bagian Humas Polres Pulau Ambon, Ipti Meity Jacobus mengaku telah mendapatkan laporan pengaduan itu, dan bakal segera menindaklanjuti sesuai aturan hukum yang berlaku.
Menurut Meity, EH telah menjalani visum dan hasilnya ada sejumlah luka memar dan bengkak di bagian wajah, belakang kepala, dan sekujur tubuh. “Kita akan segera memanggil pelaku untuk dimintai keterangannya,” kata dia.
(Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)