Gara-gara Layang-layang, Asraf Dianiaya Ketua RT

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak dipukuli

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Didampingi oleh ibunya Welmina (43) warga Lorong Kapitan Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) 1,  M Asraf (7) yang menggunakan baju berwarna merah ini, mendatangi Polresta Palembang.

Mereka datang untuk melaporkan kasus penganiayaan yang dialami oleh Asraf. Namun mirisnya, kasus penganiayaan ini hanya berawal dari permainan layang-layang.

Dihadapan petugas, Welmina mengatakan, awal mula kejadian itu adalah ketika Asraf sedang memainkan layang-layang di sebuah lapangan yang berada di Lorong Kapitan. Kamis (30/4/2015) sore.

Akan tetapi tanpa sengaja layangan yang dimainkan oleh Asraf menyenggol layang-layang milik Taufik (46), warga Lorong Tangga Raja Kelurahan 7 Ulu Kecamatan SU 1, hingga menyebabkan layang-layang milik Taufik putus.

"Taufik itu adalah ketua RT di tempat tinggalnya," ujar Melmina saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanaan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Jumat (1/5/2015).

Tak terima layang-layangnya putus, membuat Taufik marah, dan langsung mendatangi bocah yang masih duduk dikelas 1 SD ini. Tak hanya itu, Taufikpun langsung memukuli wajah bocah tersebut. Hingga membuat wajah bocah ini lebam-lebam.

"Anak saya sampai dingin badannya, ketakutan setelah dipukuli pak RT tesebut. Saya tidak terima. Saya juga sudah mendatangi pak RT itu, tapi dia malah marah, bukannya minta maaf. Jadi saya memutuskan untuk menempuh jalur hukum," katanya.

Berita Terkini