Baca tanpa iklan
TRIBUNSUMSEL.COM, YOGYA - Menurut Gerakan Nasional Anti Miras (Genam) Yogyakarta saat ini tengah menghadapi darurat minuman keras (miras). Hal tersebut terindikasi dari semakin meningkatnya peminum miras di kalangan remaja dan pelajar.
Ketua Genam chapter Yogyakarta, Wikan Widiastari mengatakan, setiap tahunnya rata-rata usia peminum miras di Yogyakarta semakin muda.
"Berdasarkan informasi yang masuk ke Genam, bahkan ada anak usia kelas lima SD yang sudah mengkonsumsi miras," ungkap Wikan saat acara Apel Siaga Pemuda Jogja Anti Miraz yang berlangsung di halaman museum TNI AD Dharma Wiratama, jalan Jenderal Sudirman 75 Yogyakarta, Minggu (9/11/2014).
Acara apel tersebut diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, mahasiswa, polisi, satpol PP, tim SAR DIY, paksi katon. Melalui acara tersebut Genam ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjauhi miras.
Dikatakan Wikan, yang menjadi fokus Genam adalah melakukan edukasi kepada remaja dan pelajar di nawah usia 21 tahun tentang bahayanya miras. "Selama ini kami aktif memberikan edukasi ke sekolah-sekolah dan komunitas remaja tentang bahanya miras," ungkap Wikan.
Gerekan anti miras tak kalah pentingnya dari gerakan anti narkoba. Banyak hal negatif yang dapat ditimbulkan dari orang yang mengkonsumsi miras. Kekerasan yang melibatkan pelajar maupun remaja yang akhir-akhir ini marak di Yogyakarta, banyak yang dipicu karena minuman keras.