TRIBUNSUMSEL.COM - Sedangkan dari sisi lain, koalisi partai-partai pendukung Prabowo Subianto, menerapkan sistem pemilihan pimpinan DPR yang berhasil mengantarkan Setya Novanto menjadi ketua ke pemilihan ketua dan wakil ketua MPR.
Paket kursi pimpinan yang akan diajukan ke Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Senin ini, diputuskan dalam pertemuan koalisi Prabowo di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical di Jakarta, Sabtu malam.
"Sudah disepakati empat kursi untuk partai di koalisi plus satu unsur Dewan Perwakilan Daerah," kata Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Tantowi Yahya seusai pertemuan. Pertemuan berlangsung sejak pukul 19.00 hingga 24.00.
Hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, dan elite partai dalam koalisi. Turut hadir pula Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua.
Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid, yang ikut dalam pertemuan, mengatakan dua dari empat kursi pimpinan MPR bakal diisi Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan. "Demokrat dan PPP sudah masuk ke paket pimpinan," katanya.
Namun Hidayat enggan berkomentar ihwal partai lain di koalisi yang akan mengisi dua kursi sisa dalam paket pimpinan MPR. Ketua Fraksi PKS ini juga enggan berkomentar ihwal dua partai lainnya dalam koalisi yang terpental dan tak mendapatkan jatah kursi.
"Tak ada istilah terpental karena kami adalah sebuah koalisi yang sudah saling menguatkan," ujar Hidayat. "Kami tak bicara terpental atau tidak, tapi berbicara kemaslahatan dan kelegawaan untuk bisa bersama-sama meloloskan pilihan pimpinan MPR ini."
Ihwal nama tokoh dari partai koalisi yang disiapkan untuk mengisi kursi pimpinan MPR, Hidayat juga enggan memberikan bocoran. Begitu juga nama tokoh dari DPD yang disiapkan untuk melengkapi paket pimpinan itu. "Yang jelas, nama-namanya pasti sudah ada. Tunggu hari Senin, ya," ucap Hidayat.
Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua, yang juga ikut dalam pertemuan, mengakui partainya mendapatkan jatah kursi MPR dalam keputusan pertemuan koalisi di kediaman Aburizal. "Itu komitmen politik awal antara koalisi dan kami," kata Max. Namun ia enggan berkomentar ihwal nama kader yang disiapkan partainya untuk mengisi kursi MPR. "Belum ada nama karena nanti instruksinya dari Pak SBY."
Adapun koalisi Prabowo terdiri dari lima partai, yakni Golkar, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, PPP, dan PKS. Dalam perebutan kursi pimpinan DPR, koalisi ini, bersama Demokrat, berhasil mengusung paket pimpinan. Mereka mengandaskan niat koalisi Joko Widodo untuk mengusung paket pimpinan dewan. Koalisi Jokowi terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Nasional Demokrat.
Mereka memupuskan harapan koalisi Jokowi yang terdiri dari PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan PKB, untuk menguasai parlemen. Koalisi Merah Putih memutuskan paket calon pimpinan MPR yang mereka ajukan dalam sidang paripurna MPR akan mengusung empat kandidat dari koalisi dan satu kandidat dari Partai Demokrat.
"Demokrat (Ketua MPR-nya)," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, usai pertemuan tertutup dengan elite parpol Koalisi Merah Putih di kediaman Ketua Presidium koalisi itu Aburizal Bakrie, Jalan Ki Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu.
Fadli memastikan pemilihan Demokrat sebagai Ketua MPR itu sudah diputuskan secara musyawarah mufakat dan disepakati semua partai. Tidak ada rasa iri dari partai lain meskipun Demokrat adalah partai penyeimbang. "Oh enggak, enggak ada (rasa iri). Kami putuskan bersama," tepis dia.
Partai Persatuan Pembangunan memastikan mendapat jatah satu kursi calon pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dalam paket yang diajukan Koalisi Merah Putih pada sidang paripurna besok. Hal tersebut sebagai kompensasi karena partai berlambang kabah itu tidak mendapatkan tempat dalam paket calon pimpinan DPR yang diajukan KMP.
"Orangnya (yang dicalonkan PPP) hari Senin. Insya Allah (dapat kursi calon pimpinan MPR," kata Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani. (tribunnews/coz/zul/m1)