Berita Universitas Terbuka

Universitas Terbuka Palembang Gelar OSMB dan PKBJJ Tahap 7 di Asrama Haji

Semangat menempuh pendidikan tinggi tak lagi mengenal batasan fisik maupun geografis.

Editor: Slamet Teguh
Universitas Terbuka Palembang
Universitas Terbuka Palembang Gelar OSMB dan PKBJJ Tahap 7 di Asrama Haji 

TRIBUNSUMSEL.COM - Semangat menempuh pendidikan tinggi tak lagi mengenal batasan fisik maupun geografis.

Hal ini tergambar kuat dalam kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) dan Pelatihan Keterampilan Belajar Jarak Jauh (PKBJJ) tahap ketujuh yang digelar Universitas Terbuka (UT) Palembang.

Kegiatan yang berlangsung di Asrama Haji Palembang, Selasa (26/8/2025), ini diikuti oleh 1100 mahasiswa baru dari berbagai daerah di Sumatera Selatan termasuk mahasiwa penyandang disabilitas yang menandai langkah awal mereka menempuh kuliah fleksibel berbasis teknologi.

Acara ini sekaligus menjadi bukti semakin tingginya antusiasme masyarakat terhadap UT Palembang yang pada tahun ini mencatatkan lonjakan jumlah mahasiswa baru hingga 10.921 orang yang mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan terbuka yang bisa diakses siapa saja, dari mana saja.

Direktur UT Palembang, Drs. Tair Abunaim, MM melalui Manajer Marketing dan Registrasi, Wisnu Firdiansah Haris, mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Sumatera Selatan atas kepercayaan yang terus meningkat terhadap UT Palembang

“Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat Sumsel yang telah mempercayakan pendidikan tingginya kepada UT Palembang. Kami akan terus memberikan layanan terbaik dan menjangkau hingga pelosok daerah demi pemerataan pendidikan tinggi, mahasiswa baru mencapai 10.921 orang ini sebuah capaian yang membanggakan.” ujar Wisnu.

Dikatakan Wisnu bahwa UT Palembang mengusung konsep pendidikan terbuka dan jarak jauh yang memungkinkan siapa pun tanpa memandang usia, status ekonomi atau latar belakang pendidikan yang memiliki minat dan motivasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

“Belajar di UT bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, melalui e-learning, ruang baca virtual, UT TV, UT Radio, Modul (Buku) dan berbagai modus layanan ada tatap muka, tutorial webbinar dan non tatap muka. Semua orang punya kesempatan yang sama untuk kuliah,” tambahnya.

Baca juga: Universitas Terbuka Palembang Gelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru dan PKBJJ Tahap 6

Baca juga: Universitas Terbuka Palembang Gelar Orientasi Studi Mahasiswa Baru Tahap Kedua 2025

Mahasiswa Disabilitas: Kuliah di UT Solusi Nyata

Kisah inspiratif datang dari Novia Assyifa Rakhda, mahasiswa baru program studi Sistem Informasi asal Kabupaten Banyuasin. 

Di usianya yang baru 17 tahun dan menggunakan kursi roda untuk beraktivitas, Novia tetap bersemangat menempuh pendidikan tinggi di UT Palembang.

“Karena saya memakai kursi roda dan rumah jauh dari kota, UT menjadi pilihan tepat. Kuliahnya fleksibel, masuknya tidak ribet, UKT terjangkau, dan sudah terakreditasi A. Ini sangat membantu saya untuk tetap mengejar cita-cita,” ungkap Novia.

Kisah Novia menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya bahwa pendidikan adalah hak semua orang dan UT Palembang hadir sebagai jembatan mewujudkan hal tersebut.

Di tempat yang sama SALUT Kelekar, Lekat, S.AP, M.Si, menyampaikan bahwa di Kecamatan Kelekar terdapat 26 mahasiswa baru yang mengikuti OSMB dan PKBJJ dari berbagai program studi seperti PGSD, Manajemen, Hukum, Sistem Informasi, Ilmu Pemerintahan dan Ekonomi.

“Dari 50 pendaftar, yang melengkapi administrasi sekitar 26 hingga 36 mahasiswa,” jelas Lekat.

Ia mengakui bahwa tantangan terbesar adalah mensosialisasikan konsep UT kepada masyarakat pedalaman yang masih kurang memahami pendidikan tinggi, termasuk menginformasikan perguruan tinggi negeri dengan akreditasi A.

“Kami aktif di berbagai event dan media sosial untuk mengubah pola pikir masyarakat. Kami ingin masyarakat tahu bahwa UT bisa diakses langsung dari Kelekar tanpa harus ke Palembang,” tegasnya.

Layanan di SALUT Kelekar juga telah dilengkapi dengan Wi-Fi dan koneksi internet yang stabil, mendukung proses pembelajaran jarak jauh mahasiswa dari wilayah tersebut.

Lekat berharap kehadiran UT dan SALUT Kelekar dapat terus berkembang dan membawa manfaat luas, meski letaknya sekitar 8 km dari jalan lintas utama.

“Walau kami berada di pedalaman, kami ingin membuktikan bahwa masyarakat Kelekar bisa bersaing dengan yang di kota. Kami ingin kecamatan ini lebih dikenal dan membawa dampak positif,” pungkasnya.

Ormawa UT Palembang, Ruang Berkembang Mahasiswa

Sementara Koordinator Komunitas dan Keilmuan UT Palembang, Adelia Agustin, menjelaskan bahwa saat ini organisasi mahasiswa (Ormawa) yang aktif meliputi seni tari, seni suara, pramuka, serta Bujang Gadis UT Palembang.

“Bagi mahasiswa baru yang ingin bergabung, bisa langsung mendaftar melalui Instagram Ormawa UT Palembang. Kami sediakan link pendaftaran, atau bisa bertanya langsung via DM maupun datang ke kantor,” jelas Adelia.

Ormawa UT Palembang menaungi berbagai unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang aktif dan menjadi wadah pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Kegiatan seni tari dan pramuka menjadi favorit dan rutin dilaksanakan setiap minggu di kantor UT Palembang.

Dengan komitmen untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan memberikan akses pendidikan tinggi yang merata, UT Palembang terus menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang ingin belajar tanpa batas, kapan pun dan di mana pun. (adv)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved