Seputar Islam
Amalan dan Keutamaan Bulan Rabiul Awal, Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW
Bulan ini merupakan bulan yang dimuliakan umat muslim karena pada bulan ini lahir nabi ke 25 utusan Allah, Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM — Bulan Rabiul Awal segera datang. Tanggal 1 Rabiul Awal Tahun 1447 hijriyah insyaallah bertepatan jatuh di hari Senin 25 Agustus 2025.
Bulan ini merupakan bulan yang dimuliakan umat muslim karena pada bulan ini lahir nabi ke 25 utusan Allah, Nabi Muhammad SAW.
Bulan Rabiul Awal merupakan bulan bersejarah bagi umat muslim khususnya pada hari Senin bulan Rabiul Awal pada tahun gajah, telah lahir pemimpin seluruh umat muslim yang menjadi Rahmatan Lil’ alamin atau rahmat untuk seluruh alam semesta dan beliau adalah baginda Rasulullah SAW.
Allah SWT berfirman, “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta”. [QS Al-Anbiya ayat 107].
Berikut Amalan dan Keutamaan Bulan Rabiul Awal
1. Memperingati Maulid Nabi
Salah satu amalan yang paling umum dilakukan di bulan Rabiul Awal adalah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Perayaan ini biasanya diisi dengan pengajian, zikir, pembacaan sejarah hidup Nabi, serta ceramah yang mengingatkan umat akan keteladanan Rasulullah.
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah menghadiri majelis maulid di masjid atau mengadakan pengajian Maulid bersama keluarga atau komunitas.
Peringatan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memperdalam pengetahuan tentang kehidupan Nabi dan mengambil hikmah dari perjuangannya.
2. Memperbanyak Salawat
Membaca salawat adalah salah satu cara terbaik untuk mengekspresikan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Di bulan Rabiul Awal, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak bacaan salawat.
Adapun contoh salawat untuk amalan bulan Rabiul Awal adalah sebagai berikut:
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
“Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.”
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.”
Membaca salawat Al-Fatih sebagai amalan sunnah bulan Rabiul Awal juga sangat dianjurkan karena punya keutamaan.
Membiasakan diri untuk membaca salawat setiap hari, seperti setelah salat atau sebelum tidur, dapat mendatangkan keberkahan dan mendekatkan diri kepada Rasulullah.
3. Perbanyak Membaca Alquran
Selain membaca salawat, memperbanyak membaca Alquran di bulan Rabiul Awal juga sangat dianjurkan.
Contoh amalan yang bisa dilakukan adalah dengan menetapkan target untuk mengkhatamkan Alquran selama bulan ini atau menambah porsi tilawah harian.
Selain itu, kita bisa mengkhususkan diri untuk memperdalam surat-surat yang sering dibaca oleh Nabi, seperti Al-Mulk, Al-Kahfi, dan Yasin.
Membaca Alquran tidak hanya memperkuat ikatan dengan Kitabullah, tetapi juga meningkatkan pemahaman akan ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah.
4. Puasa Sunnah
Menjalankan puasa sunnah adalah salah satu amalan bulan Rabiul Awal yang sangat dianjurkan di bulan Rabiul Awal.
Selain puasa Senin dan Kamis, juga bisa melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, yaitu puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah.
Puasa ini memiliki keutamaan besar, di mana Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa tiga hari setiap bulan setara dengan puasa sepanjang tahun.
Melaksanakan puasa sunnah tidak hanya membantu mengendalikan hawa nafsu, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah dengan cara yang disukai Nabi.
5. Memperbanyak Salat Sunnah
Keutamaan bulan Rabiul Awal berikutnya adalah banyaknya pahala ketika menjalankan salat sunnah. Contoh salat sunnah yang bisa diamalkan antara lain Salat Dhuha, yang dilakukan pada pagi hari dengan jumlah rakaat minimal dua dan maksimal dua belas.
Selain itu, Salat Tahajud juga sangat dianjurkan, terutama di sepertiga malam terakhir. Salat Sunnah Rawatib, yaitu salat yang mengiringi salat wajib.
Salat sunnah tersebut juga bisa ditingkatkan saat tiba di bulan Rabiul Awal demi mendapatkan pahala berlimpah dari Allah SWT. Misalnya, menambah jumlah rakaat dalam Salat Sunnah Qabliyah dan Ba’diyah.
Dengan memperbanyak salat sunnah, maka dapat memperkuat hubungan dengan Allah dan meneladani kecintaan Nabi Muhammad SAW terhadap salat sunnah.
6. Perbanyak Sedekah dan Membantu Sesama
Bulan Rabiul Awal adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak sedekah dan amal sosial. Contoh sedekah yang bisa dilakukan adalah memberikan makanan kepada fakir miskin, membantu biaya pendidikan anak yatim, hingga gotong royong membersihkan lingkungan.
Selain itu, sedekah tidak hanya berupa materi, tetapi juga bisa berupa bantuan tenaga, waktu, atau ilmu. Misalnya, mengajar anak-anak mengaji di lingkungan sekitar.
Meneladani kedermawanan Rasulullah SAW dengan memperbanyak sedekah di bulan ini akan mendatangkan keberkahan dan kebahagiaan.
Demikian ulasan tentang amalan dan keutamaan bulan Rabiul Awal, semoga kita dapat mengambil hikmah dan melaksanakan amalannya. Aamiin. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Dua Bacaan Doa di Awal Bulan Rabiul Awal 1447 H, Tulisan Arab, Latin Arab dan Arti
Baca juga: 4 Doa Penutup Bulan Safar, Bacaan Latin Arab dan Arti, Kapan Waktu yang Tepat Mengamalkannya
Baca juga: Arti Doa Allahuma Ya Qodiyal Hajat Allahumma Ya Kafiyal Muhimmat, Mohon Hajat Terkabul
Baca juga: Doa Memasuki Bulan Rabiul Awal 1447 H, Takbir 3x dan Baca Alhamdulillahilladzi Dzahaba Bi Syahri
Keutamaan Bulan Rabiul Awal
amalan utama di bulan rabiul awal
amalan sunnah di bulan rabiul awal
keutamaan membaca sholawat di bulan rabiul awal
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
Teks Bacaan Sayyidul Istighfar Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Doa Memasuki Bulan Rabiul Awal 1447 H, Takbir 3x dan Baca Alhamdulillahilladzi Dzahaba Bi Syahri |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Senin-Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh Bulan Rabiul Awal Bertepatan September 2025 |
![]() |
---|
1 Rabiul Awal dan Maulid Nabi 1447 H Tanggal Berapa? ini Kalender Hijriyah Agustus-September 2025 |
![]() |
---|
Doa Menjelang Akhir Bulan Safar dan Menyambut Awal Bulan Rabiul Awal, Tulisan Arab, Latin dan Arti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.