Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng
Instagram Arya Daru Mendadak Aktif 40 Hari Setelah Meninggal, Ini Pengakuan sang Istri
Dibuat terkejut dan bingung ketika akun Instagram suaminya tiba-tiba menunjukkan tanda aktif 40 hari setelah dinyatakan meninggal dunia, Meta Ayu Pusp
TRIBUNSUMSEL.COM - Dibuat terkejut dan bingung ketika akun Instagram suaminya tiba-tiba menunjukkan tanda aktif 40 hari setelah dinyatakan meninggal dunia, Meta Ayu Puspitantri, istri dari diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.
Padahal, Meta mengaku mengetahui seluruh kata sandi media sosial sang suami, namun tak bisa mengakses akunnya.
Hal ini memicu pertanyaan besar di kalangan keluarga karena dianggap janggal.
Siapa yang mengendalikan akun Arya Daru setelah kematiannya?
Seperti diketahui, pada Selasa, 8 Juli 2025 di kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Arya Daru ditemukan meninggal dunia.
Jenazah Arya Daru dimakamkan pada Rabu, 9 Juli 2025 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sunthen, Jomblangan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut hasil penyelidikan Polda Metro Jaya, jasad Arya Daru ditemukan dengan wajah tertutup plastik dan terlilit lakban kuning.
Polisi tidak menemukan unsur pidana dan menyimpulkan kematian sebagai dugaan bunuh diri, berdasarkan jejak digital dan email yang menunjukkan niatan mengakhiri hidup.
Polda Metro Jaya menyimpulkan tidak ditemukan unsur pidana dan mengarah pada dugaan bunuh diri, berdasarkan, kondisi jasad dengan wajah terlilit lakban.
Riwayat email ke badan amal terkait kesehatan mental sejak 2013 dan 2021. Jejak digital menunjukkan niatan mengakhiri hidup.
Namun, pihak keluarga masih meragukan kesimpulan tersebut dan menyoroti sejumlah kejanggalan, termasuk hilangnya ponsel dan akun Instagram yang aktif kembali setelah kematian.
Instagram adalah platform media sosial berbasis foto dan video yang memungkinkan pengguna untuk berbagi momen, berinteraksi, dan membangun komunitas secara visual.
Akun Instagram tidak otomatis mati atau nonaktif setelah pemiliknya meninggal dunia.
Jika tidak ada tindakan dari keluarga atau pihak terkait, akun akan tetap aktif seperti biasa. Bisa terlihat online, menerima pesan, dan bahkan bisa diakses jika ada yang memiliki kata sandi.
Instagram menyediakan opsi untuk mengubah akun menjadi akun memorial. Ini membuat akun:
Tidak bisa login lagi.
Tidak muncul di bagian “Explore” atau “People You May Know”.
Menampilkan label “Remembering” di profil.
Menjaga konten tetap utuh sebagai kenangan.
Syarat mengubah ke akun Memorial Keluarga atau kerabat harus mengajukan permintaan ke Instagram dengan:
Bukti kematian (akta kematian, berita resmi, dll).
Bukti hubungan dengan pemilik akun.
Bisa Dihapus Permanen
Jika keluarga memiliki akses login, mereka bisa menghapus akun secara manual. Jika tidak, mereka bisa meminta penghapusan dengan dokumen resmi.
Kenapa Akun Bisa Terlihat Aktif Setelah Pemilik Meninggal?
Ada orang lain yang memiliki akses dan masuk ke akun.
Akun terhubung dengan aplikasi lain yang otomatis mengaktifkan status online.
Bug atau kesalahan sistem yang menampilkan status aktif meski tidak ada aktivitas.
Pengakuan Istri Arya Daru: Instagram Suami Mendadak Aktif 40 Hari Setelah Meninggal
Selama ini, Meta Ayu Puspitantri sendiri tak bisa membuka media sosial Arya Daru.
Padahal ia memegang atau tahu password yang digunakan suaminya.
Kini, setelah sebulan lebih suaminya meninggal, Pita pun terkejut mendapat notifikasi dari Instagram Arya Daru.
Notifikasi itu menunjukkan bahwa Instagram Arya Daru tampak aktif.
Hal itu diketahui oleh Pita saat sedang melihat akun Instagram Arya Daru melalui akun miliknya.
Saat membuka DM, Pita kaget karena tiba-tiba melihat akunnya kembali aktif.
"Adik saya ngecek, melihat Instagramnya suaminya, itu di DMnya. Dia kaget, loh kok DM nya aktif, kok ada tandanya hijau," kata kakak ipar Arya Daru, Meta Ayu Tereskova dikutip dari Youtube Jumat (22/8/2025).
Pita pun kemudian memberitahu hal itu kepada sang kakak.
"'Mbak ini kok aktif? Dia kan tahu password suaminya, jadi semua sosmed yang terkait dengan gadget dia pasti tahu," kata Meta Ayu Tereskova lagi.
Namun anehnya, Pita yang tahu password suaminya itu malah tak bisa masuk ke akunnya.
"Nah dia gak bisa masuk, karena tulisannya sudah memorize, karena sudah almarhum jadi dia gak bisa masuk ke akun suaminya. Tapi loh kok ini aktif," kata dia lagi.
Karena penasaran, ia pun turut mengecek melalui akun Instagram miliknya.
"Kemudian saya sendiri ngecek ke Instagram Daru, di situ aktif 7 menit lalu. Itu sempat saya screen shoot," tuturnya.
Keluarga pun penasaran siapa yang memegang akun milik Arya Daru.
"Setelah satu bulan meninggal. Ini siapa yang pegang akunnya ini?," katanya.
Ia juga tak percaya kalau Arya Daru meninggal dunia karena keinginannya sendiri.
"Gak percaya karena kejanggalannya banyak sekali. Saya tahu posisi almarhum dari sosmed, kalau posisinya seperti ini kan gak mungkin banget adek saya melakukan itu secara mandiri," ujar meta Ayu lagi.
Ponsel Hilang
Sementara itu diketahui pula bila ponsel milik Arya Daru dinyatakan hilang sejak jasadnya ditemukan.
Kasus Diplomat Kemlu tewas ini pertama kali terungkap pada Selasa, 8 Juli 2025, pada pagi yang sepi sekitar pukul 08.00.
Penjaga kos Arya Daru di daerah Menteng, Jakarta Pusat, menemukan jasad diplomat Kemlu dalam kondisi wajah terlakban.
Temuan ini terjadi setelah penjaga kos membuka paksa pintu kamar diplomat Kemlu yang terkunci dari dalam.
Polda Metro Jaya, yang menangani kasus tersebut menyimpulkan tidak ada unsur pidana pada kematian Arya Daru, dan beberapa penjelasannya mengarah pada bunuh diri.
"Kami akan menyimpulkan dari pada hasil penyelidikan yang kami lakukan, bahwa penyelidikan yang kami lakukan, kami simpulkan belum menemukan peristiwa pidana," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, pada konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
Pada kesempatan yang sama, dipaparkan hasil pemeriksaan barang bukti digital berupa handphone (HP), Arya sempat mengirim email ke badan amal yang menyediakan layanan kesehatan mental.
Anggota tim Ditressiber Polda Metro Jaya Ipda Saji Purwanto mengatakan, email tersebut pertama kali dikirim pada 2013.
"Kami menemukan adanya pengiriman email yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evidence, alamatnya adalah daru_c@yahoo.com. dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional, yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri," kata Saji di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
Delapan tahun berselang selama periode September-Oktober 2021, Arya kembali mengirimkan email ke badan amal tersebut.
"Intinya adalah sama, ada niatan yang semakin kuat untuk melakukan bunuh diri karena problem yang dihadapi," ungkap Saji.
Saji mengungkapkan, Arya Daru pernah berkeluh kesah ingin mengakhiri hidup dengan melompat dari gedung tinggi.
"Dari informasi di email tahun 2021, itu pada intinya korban sempat bercerita ketika melihat gedung tinggi ingin mencari cara untuk loncat dari atas," ungkap dia.
Selain itu, korban juga sempat berniat menenggelamkan diri di laut ketika melihat pantai.
"Kemudian kalau melihat pantai, ingin menenggelamkan diri," ujar Saji.
Dugaan Alasan Daru Buang HP
Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol Purn, Aryanto Sutadi mengatakan ada satu fakta yang memang sengaja disimpan oleh pihak penyidik Polda Metro Jaya terkait kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39) sebelum ditemukan tewas.
Satu fakta yang disimpan polisi ialah hilangnya handphone korban.
Berdasarkan keterangan penyidik yang diterimanya, handphone tersebut sengaja dihilangkan oleh Daru.
"Saya yakin masih ada fakta yang di-keep. Hilangnya handphone, kan dibilang hilang. Penyidik waktu itu menyatakan itu pasti sengaja dibuang, dihilangkan jejaknya. Itu dari kacamata penyidik untuk menghilangkan jejak," kata Aryanto seperti dikutip dari acara Si Paling Kontroversi di Metro TV pada Jumat (1/8/2025), seperti dilansir TribunJakarta.com di artikel berjudul Dapat Info dari Penyidik, Pensiunan Jenderal Ungkap Alasan Arya Daru Buang Ponsel: Sangat Sensitif.
Menurut Aryanto, handphone tersebut kemungkinan berisi hal-hal yang sangat sensitif pada pribadi Arya Daru.
"Saya denger kayak gitu (kata penyidik). Diperkirakan memang dibuang, dihilangkan oleh almarhum. Kesimpulan dari para penyidik," lanjut Aryanto.
Aryanto berkeyakinan sama dengan dugaan penyidik.
Pasalnya, kata dia, setelah berkomunikasi dengan istrinya sekitar pukul 21.00 WIB, handphoneArya Daru tak lagi bisa dihubungi.
Aryanto menangkal berbagai dugaan kemungkinan lainnya jika handphone Arya Daru dicopet atau dirampas paksa orang lain.
"Tidak mungkin (hilang dicopet) handphone itu off. Sehabis sekitar jam 21.00 WIB ditanya istrinya, 'Oh ini lagi mau nyari taksi, ternyata dia naik ke rooftop kemudian itu hilang enggak ada dicopet enggak ada apa-apa. off aja enggak bisa dihubungi lagi," jelasnya.
Namun, Aryanto tak ingin membahas perihal motif dari pada kematian Arya Daru yang didengarnya dari penyidik.
Menurutnya, keterangan tersebut tak pantas dipublikasikan ke publik dan hanya sebatas keluarga yang tahu.
"Saya bisa (jelaskan) tapi enggak enak lah. Saya enggak mau ngomong yang lebih dalam lagi. Karena itu nanti yang selama ini dirahasiakan oleh polisi ya demi menjaga nama korban itu, makanya saya enggak akan mengatakan itu," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian hingga kini belum dapat menemukan handphone (HP) Samsung Galaxy S22 Ultra milik Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP).
"Handphone Samsung Ultra 22 yang sehari-hari dipergunakan oleh korban sampai sekarang belum diketemukan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025).
Ia menuturkan, hp tersebut terakhir terdeteksi di mall salah satu pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta Pusat (Jakpus).
"Ini terakhir berada di Grand Indonesia (GI)," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan handphone milik Arya Daru belum dapat ditemukan.
"Ya kalau namanya handphone off (mati), kita ya susah untuk melacaknya," jelasnya.
Sementara itu, terkait handphone yang diamankan menjadi barang bukti, ia mengatakan, ponsel tersebut ditemukan di kamar kos korban.
"Handphone yang ada di sini adalah handphone yang ketemu di kamar. Menurut keterangan, handphone itu memang tidak dipakai tapi ada di kamar," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Ahli Digital Forensik Polri, Ipda Saji Purwanto menerangkan, handphone yang diperiksa pihak kepolisian terakhir kali digunakan untuk berkomunikasi pada 2022 lalu.
"Handphone yang kami terima pertama kali dinyalakan tahun 2019 bulan Juni, kemudian kami melakukan penelitian, digunakan komunikasi instant messenger di Septermber 2022. Dinyalakan Januari 2024.
Jadi handphobe yang kami periksa adalah handphone yang terakhir kali digunakan komunikasi.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Istrinya Heran, Instagram Diplomat Kemenlu Arya Daru Tiba-tiba Aktif Lagi,
Penjaga Kos Ungkap Hal Janggal Saat Intip Kamar Arya Daru Gegara Tak Seperti Kebiasaan Sang Diplomat |
![]() |
---|
Herannya Siswanto Penjaga Kos Lihat CCTV Arya Daru Buang Sampah Jauh Dari Kamar: Biasanya Gak Pernah |
![]() |
---|
Bantahan Siswanto Penjaga Kos Arya Daru Tak Ketemu Diplomat Saat Malam, Dihubungi Pita Cek Kosan |
![]() |
---|
Blak-blakan Siswanto Penjaga Kosan Ungkap Gelagat Aneh Arya Daru Sebelum Tewas, Sering Bengong |
![]() |
---|
Muncul, Siswanto Penjaga Kos Bongkar Alasan Tak Dobrak Pintu Arya Daru, Lakban Kuning Dikira Handuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.