KPK OTT Wamenaker

Immanuel Ebenezer, Dulu Siap Kehilangan Jabatan Dibanding Lihat Buruh Sritex Kena PHK, Kini Kena OTT

Immanuel Ebenezer dulu dikenal sebagai Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) dan aktif mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

|
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
(DOK. Humas Kemenaker)
KPK OTT WAMENAKER - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menghadiri pembukaan Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-113 yang berlangsung pada 2?13 Juni 2025 di markas besar International Labour Organization (ILO) dan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss. Berikut rekam jejaknya. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Rekam jejak Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT), Kamis (21/8/2025).

Seperti diketahui, Wamenaker ditangkap KPK kasus dugaan pemerasan terhadap perusahaan.

Immanuel Ebenezer, yang juga dikenal sebagai seorang aktivis dan politisi, dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan Oktober 2024 lalu.

Ia adalah politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

KPK OTT WAMENAKER - Mengulik harta kekayaan Immanuel Ebenezer, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT), Kamis (21/8/2025).
KPK OTT WAMENAKER - Mengulik harta kekayaan Immanuel Ebenezer, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT), Kamis (21/8/2025). ((KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D))

Ia meraih sarjana bidang sosial di Universitas Satya Negara Indonesia yang terletak di Jakarta Selatan pada 2004.

Immanuel Ebenezer dulu dikenal sebagai Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) dan aktif mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Baca juga: Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer, Wamenaker Ditangkap KPK Dugaan Pemerasan, Capai Rp17,6 M

Kemudian, pada Pilpres 2024, Noel awalnya melontarkan dukungan Jokowi Mania untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

Bahkan, dukungan tersebut memunculkan relawan Ganjar Mania. Padahal, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum mengumumkan bakal capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Baca juga: Immanuel Ebenezer Pernah Minta Dipolisikan Demi Bela Buruh, Kini Kena OTT KPK Dugaan Pemerasan

Akibatnya, sempat terjadi ketegangan antara Relawan Jokowi Mania dengan sejumlah politikus PDI-P.

Namun, secara tiba-tiba, dukungan Jokowi Mania beralih kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

Apalagi, setelah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka secara resmi mendampingi Prabowo sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Hingga akhirnya, Noel membubarkan relawan Ganjar Mania dan membentuk relawan Prabowo Mania 08.

Sejak saat itu, pria kelahiran 22 Juli 1975 ini turut berjuang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Pada saat yang sama, Noel bergabung dengan Partai Gerindra. Bahkan, dia maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Maju sebagai caleg dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Utara, Noel meraup 29.786 suara. Tetapi, dia tidak berhasil lolos sebagai wakil rakyat di Senayan.

Sebelumnya, pada 12 Juni 2021, Immanuel Ebenezer diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Komisaris Utama PT Mega Eltra, namun dicopot pada tahun 2022.

Perusahaan pelat merah itu merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi dan keagenan, serta industri cat.

Pernah Sesumbar Lebih Baik Hilang Jabatan

Noel diketahui pernah mengatakan lebih baik kehilangan jabatan daripada melihat ribuan karyawan PT Sritex terdampak kejamnya PHK.

Hal itu disampaikannya di hadapan ribuan karyawan Sritex dalam acara Istigasah Akbar Lapangan Sandang Sejahtera kompleks pabrik PT Sritex pada Jumat 15 November 2024.

"Saya lebih baik kehilangan jabatan saya dari pada saya melihat saudara-saudara saya harus di PHK. Dan saya tidak pernah ikhlas selalu tetap digaris terdepan perjuangan nasib (buruh)," kata Immanuel.

Bahkan Immanuel Ebenezer ketika melihat semangat patriotik karyawan Sritex saling bahu membahu menyelamatkan perusahaan membuatnya sampai merinding.
 
"Saya merinding di sini, tidak bisa membayangkan saudara yang patriotik ini. Duduk bersama memperjuangkan bersama. Bergandengan tangan bersama pengusaha, DPR, dan pemerintah," tukasnya.

Namun, pernyataannya itu kini tidak terbukti, setelah perusahaan tersebut dinyatakan insolvensi atau tidak mampu membayar utang oleh Pengadilan Negeri Semarang.

Penutupan itu dikonfirmasi Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno. Ia mengatakan para buruh sudah diputuskan terkena PHK pada 26 Februari dan bekerja terakhir pada Jumat, 28 Februari.

"Setelah dilakukan perundingan, sudah menemui titik temu. Yang intinya PHK, setelah diputuskan tanggal 26 Februari PHK, namun untuk bekerja sampai tanggal 28, sehingga off tanggal 1 Maret. Puasa awal sudah berhenti total (PT Sritex) ini jadi kewenangan kurator," kata Sumarno.

Fakta ini membuat warga internet alias warganet ramai-rama menagih janji Wamenaker Noel yang pernah menyebut tak akan ada PHK untuk seluruh karyawan Sritex.

Ditangkap KPK

Kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melancarkan operasi tangkap tangan (OTT) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan pada Kamis, 21 Agustus 2025. 

Dalam operasi senyap tersebut, tim penindakan KPK menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenekar), Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Cahyanto, membenarkan adanya kegiatan tangkap tangan ini. 

"Benar, ada giat tangkap tangan," ujar Fitroh saat dikonfirmasi oleh wartawan pada Kamis. Dikutip Tribunnews.com

Fitroh juga mengonfirmasi penangkapan terhadap Immanuel Ebenezer

"Ya," jawabnya singkat, membenarkan keterlibatan Wamenaker dalam OTT tersebut.

“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto.

10 Orang Ditangkap

Fitroh mengatakan bahwa dalam OTT ini, KPK menangkap 10 orang. 

“10 orang,” ujar dia.

KPK belum memberikan informasi lebih detil mengenai penangkapan tersebut. 

KPK memiliki waktu selama 1x24 jam sejak penangkapan untuk menentukan status hukum terhadap Noel dan pihak-pihak yang ditangkap.

Harta Kekayaan

Melansir dari laman e-LHKPN, Noel terakhir melaporkan kekayaannya saat awal menjabat sebagai Wamenaker.

Adapun total harta kekayaannya mencapai Rp 17.620.260.877.

Sementara harta dibidang tanah dan bangunan sebesar Rp12.145.000.000.

Berikut rincian harta kekayaanya :

Kekayaan Immanuel Ebenezer

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 12.145.000.000
 
1. Tanah dan Bangunan Seluas 83 m2/83 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp 700.000.000
 
2. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/160 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp 1.500.000.000
 
3. Tanah dan Bangunan Seluas 137 m2/274 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp 1.700.000.000

4. Tanah Seluas 3090 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp 1.545.000.000 
 
5. Tanah dan Bangunan Seluas 2260 m2/500 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp 6.700.000.000
 
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 3.336.000.000

MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
MOBIL, KIA PICANTO Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000
MOTOR, YAMAHA NMAX Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 16.000.000
MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp 430.000.000
MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER 300 VX Tahun 2023, HASIL SENDIRI Rp 2.300.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 109.500.000

D. SURAT BERHARGA Rp 0
 
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 2.029.760.877

F. HARTA LAINNYA Rp 0
 
Sub Total Rp 17.620.260.877
 
II. HUTANG Rp 0 
 
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 17.620.260.877

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved