KPK OTT Wamenaker

'Ini Pukulan Berat', Menaker Prihatin Immanuel Wamenker Ditangkap KPK OTT, Tegas Tak Ada Toleransi 

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan buka suara soal Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel

(Kompas.com/Dian Erika)
KPK OTT WAMENAKER - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat memberikan keterangan pers merespons OTT KPK terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer di Kantor Kemenaker, Jakarta, Kamis (21/8/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan buka suara soal Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (20/8/2025).

Yassierli  prihatin dan menyesalkan Wamenaker ditangkap KPK kasus pemerasan.

Menaker menegaskan akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan di KPK

"Saya prihatin dan menyayangkan peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang saat ini sedang diproses oleh KPK," ujar Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemenaker, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

"Saya menghormati proses hukum yang sedang dijalankan oleh KPK, dan mendukung berbagai langkah KPK dalam melakukan penindakan pelaku korupsi," tegasnya.

HARTA DISITA KPK- Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan saat membuka focus group discussion (FGD) bertajuk Strategi Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pascaphk di Bidang Industri Tekstil di Jakarta, Senin (17/3/2025). Dua motor Ducati berwarna merah milik (Wamenaker) Immanuel Ebenezer dibawa ke Gedung KPK menggunakan mobil pick up tiba di Gedung Merah Putih, Jakarta
HARTA DISITA KPK- Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan saat membuka focus group discussion (FGD) bertajuk Strategi Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pascaphk di Bidang Industri Tekstil di Jakarta, Senin (17/3/2025). Dua motor Ducati berwarna merah milik (Wamenaker) Immanuel Ebenezer dibawa ke Gedung KPK menggunakan mobil pick up tiba di Gedung Merah Putih, Jakarta (DOK. Humas Kemenaker)

Yassierli melanjutkan, OTT KPK yang menjerat Wamenaker Noel merupakan pukulan berat bagi keluarga besar Kemenaker.

Baca juga: Kata Gerindra Immanuel Wamenaker Ditangkap KPK OTT: Presiden Tak Lindungi Pembantu yang Tak Terpuji 

Terlebih selama 10 bulan terakhir ia menjabat sebagai menteri fokus untuk melakukan banyak pembenahan dan penataan. 

"Bagi saya dan keluarga besar Kemnaker, ini adalah pukulan yang berat, terlebih sejak saya dilantik menjadi Menteri Ketenagakerjaan atau dalam 10 (sepuluh) bulan terakhir, saya sedang melakukan banyak pembenahan dan penataan khususnya terkait integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan," paparnya.

"Khususnya terkait integritas, profesionalisme, dan perbaikan layanan," tutur Yassierli. 

Tidak Toleransi

Yassierli menegaskan, kementerian yang dipimpinnya sejalan dengan perintah Presiden Prabowo Subianto dan tidak menoleransi perilaku koruptif.

"Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo bahwa tidak ada toleransi atas perilaku koruptif, maka saya sudah meminta pejabat beserta jajaran di Kemnaker untuk menandatangani Pakta Integritas dan siap dicopot apabila melakukan tindakan korupsi," tambahnya.

"Maka saya sudah meminta pejabat beserta jajaran di Kemnaker untuk menandatangani Pakta Integritas dan siap dicopot apabila melakukan tindakan korupsi," sambungnya menegaskan.

Prabowo Akan Copot Jika Terbukti

Sementara, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi persnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta mengatakan bahwa Prabowo telah mengetahui kabar Wamenaker ditangkap KPK.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved