Berita Viral

KLARIFIKASI Camat Sungai Bahar Soal Insiden Lagu Ulang Tahun Saat Penampilan Drumband MTsN 7

Camat Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Agus Riyadi, akhirnya angkat bicara terkait insiden viral yang terjadi saat peringatan H

Editor: Moch Krisna
Tribunjambi
BATAL TAMPIL- Drumband dari MTSN 7 Sungai Bahar Jambi menangis setelah tampil saat peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di pendopo Uni 4 Kecamatan Sungai Bahar 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Camat Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Agus Riyadi, akhirnya angkat bicara terkait insiden viral yang terjadi saat peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Dalam acara tersebut, penampilan drumband dari MTsN 7 Sungai Bahar mendadak batal karena panitia memutar lagu “Selamat Ulang Tahun” melalui pengeras suara, yang memicu kekecewaan para siswa hingga menangis.

Saat ditemui di kantornya, Agus Riyadi menjelaskan bahwa pemutaran lagu tersebut bukan bagian dari agenda resmi acara.

Ia mengaku tidak mengetahui rencana tersebut karena lagu itu diputar sebagai kejutan ulang tahun untuk dirinya, bukan untuk istrinya seperti yang ramai diberitakan.

“Saya tidak tahu soal lagu itu. Itu kejutan dari atlet voli karena saya ulang tahun tanggal 16 Agustus, bukan istri saya,” ujar Agus melansir dari Tribunjambi.com, Senin (18/8/2025).

 

SAMPAIKAN KLARIFIKASI- Sosok Camat Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi Agus Riyadi jadi sorotan usai insiden petugas Drumband MTsN 7 Muaro Jambi menangis batal tampil.
SAMPAIKAN KLARIFIKASI- Sosok Camat Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi Agus Riyadi jadi sorotan usai insiden petugas Drumband MTsN 7 Muaro Jambi menangis batal tampil. (Tribunjambi.com/SR Krisdianto)

 

Agus menuturkan bahwa kejadian tersebut merupakan hasil miskomunikasi antara panitia, atlet voli, dan peserta marching band.

Lagu diputar setelah upacara pengibaran bendera, namun waktunya bertepatan dengan penampilan drumband MTsN 7.

“Mereka memutar lagu itu setelah upacara, tapi ternyata berbarengan dengan penampilan anak-anak drumband,” jelasnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Agus menyampaikan bahwa dirinya akan menemui pihak sekolah, peserta drumband, wali murid, dan pembina marching band untuk memberikan klarifikasi dan permohonan maaf secara langsung.

“Besok saya akan datang ke sekolah untuk menjelaskan dan menyampaikan permintaan maaf atas miskomunikasi ini,” tegasnya

 

Kronologi Penampilan Drumband

Agus mengatakan, saat itu upacara pengibaran bendera dimulai sekira pukul 8.00 WIB.

“Sekira jam 10.00 WIB, pengibaran bendera dan upacara selesai sekira jam 11.00 WIB,” katanya. 

Dia menuturkan, setelah upacara diadakan penyerahan penghargaan kepada tim voli di kawasan tersebut.

“Kami menyerahkan penghargaan, karena tim voli putra mendapatkan juara satu pada event kapolres cup Muaro Jambi,” tuturnya.

Sementara tim voli putri, Agus menjelaskan mereka mendapatkan juara 3 pada event yang sama.

“Setelah itu, diadakan penampilan tarian daerah dan marching band tiap sekolah,” jelasnya.

Namun, saat penampilan marching band MTsN 7, terjadi miskomunikasi. 

“Tim voly tiba-tiba memutar lagu ulang tahun dan memberikan kue, saat marching band MTsN 7 tampil, karena senang selalu didukung lomba voli,” terangnya.

Hal itu menimbulkan kehebohan, hingga viral di media sosial.

Saat itu, Agus mencoba memanggil pihak sekolah untuk menampilkan kembali pertunjukkan marching band.

“Anak-anak sudah bubar, aku meminta maaf kepada kepala sekolah, aku terkejut berita itu tiba-tiba viral,” ujarnya.

 

(*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved