Bus Sinar Dempo Terjun ke Jurang

Bus Sinar Dempo Berisikan 25 Orang Terjun ke Jurang, Seruduk Rumah Warga Hingga Hancur di Muara Enim

Meski tidak ada korban jiwa, namun beberapa penumpang dan pemilik rumah luka ringan dan trauma.

|
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Slamet Teguh
Polres Muara Enim
LAKALANTAS : Bus Sinar Dempo mengalami kecelakaan di Jalan lintas Prabumulih-Muara Enim, Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel, Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 04.00 WIB. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Diduga pengemudi tak konsentrasi dan mengantuk, bus Sinar Dempo bernopol BG 7167 W yang disopiri oleh Jon (42) warga Kelurahan Air Perikan, Kota Pagar Alam, terjun ke dalam jurang dam akhirnya terbalik dan menimpa rumah panggung warga hingga hancur. 

Meski tidak ada korban jiwa, namun menyebabkan beberapa penumpang dan penghuni rumah luka-luka dan trauma di Jalan lintas Prabumulih-Muara Enim, Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel, Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

Diketahui, bus tersebut berisikan 25 orang termasuk 2 sopir.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian tersebut mobil bus Sinar Dempo tujuan Jakarta - Pagar Alam datang dari arah Prabumulih menuju ke arah Muara Enim.

Ketika melintas dilokasi kejadian, diduga sopir bus tidak konsentrasi sehingga kendaraan mengalami kecelakaan tunggal dengan terjun ke dalam jurang sedalam 4 meter sehingga menimpa rumah.

 Akibatnya 1 rumah milik Komarudin dan 1 rumah milik Usman rusak dan hancur.

Meski tidak ada korban jiwa, namun beberapa penumpang dan pemilik rumah luka ringan dan trauma.

Menurut Saiful (50) salah satu penumpang yang duduk tepat dibelakang Sopir bus mengatakan bahwa ketika terjadinya kecelakaan ia sedang tidur sehingga tidak tahu pasti kejadiannya.

Ia terbangun ketika merasakan tubuhnya terhimpit serta mendengar suara ribut yang mengatakan bahwa mobil kecelakaan.

"Alhamdulilah tidak ada yang luka, cuma badan sakit saja sebab tadi seperti tertimpa sesama penumpang," ujarnya.

Dikatakan Saiful, bahwa ia pergi ke Jawa karena baru saja selesai menghadiri wisuda anaknya di Semarang. 

Hal senada dikatakan Rushan Yuniar (70) pensiunan Depdagri ini, bahwa pada saat kejadian iapun sedang tertidur dan ia terbangun ketika ia merasakan tubuhnya tertindih penumpang lain.

Ia tahu mobil mengalami kecelakaan diberitahu oleh penumpang lain.

Beruntung dirinya tidak mengalami luka-luka.

"Saya ke Pagar Alam rindu pulang kampung sebab selama ini saya tinggal di Solo bersama istri dan anaknya. Istri saya orang Solo sedangkan saya asli orang Pagar Alam," ujar ayah satu anak ini.

Kasat Lantas Polres Muara Enim, AKP Trifonia, membenarkan adanya kecelakaan tunggal yang diduga karena sopirnya tidak konsentrasi dan mengantuk serta jalan menikung sehingga menyebabkan mobil keluar dari badan jalan mengakibatkan terjadinya kecelakaan menabrak tiang listrik serta rumah warga.  

Atas kejadian tersebut penumpang dan penghuni rumah mengalami luka ringan, sedangkan kendaraan dan rumah serta isinya mengalami kerusakan.

"Syukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya kerugian materil," ujarnya.

Lanjut Kasatlantas, saat ini, seluruh penumpang sudah dilakukan evakuasi dan dipindahkan ke kendaraan lain sesama Bus Sinar Dempo oleh pengelolanya.

Sedangkan barang bukti kendaraan masih dilokasi kejadian dan pihak pengelola sedang melakukan pengurusan dengan para korban terutama rumahnya yang rusak akibat kecelakaan tersebut.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Muba, Pelajar Tewas Saat Berangkat Sekolah, Motor Oleng dan Tertabrak Truk

Baca juga: Kecelakaan Maut di Gelumbang Muara Enim, 2 Siswa SMK Tewas Ditabrak Truk, Sopir Berusaha Kabur

Adapun Bus Sinar Dempo tersebut berisikan 25 orang

Pengemudi

Jon (42) dan Zazili Ridwan (55) keduanya warga Pagar Alam sopir bus utama.

Penumpang

Nico (28) warga Lahat,
Rani (31) warga  Sidoarjo Jawa Timur,
Risna (27) warga Sidoarjo Jawa Timur, 
Yuni (31) warga Jakarta Utara, 
Arselio (2) warga Tanjung Priok Jakarta Utara,
Roiba (45) warga  Jawa Tengah,
Saiful (50) warga Jawa Tengah,
Hendra (26) warga Kabupaten Empat Lawang,
Andre (19) warga Pagar Alam,
Irianto Sutrisno (63) warga Jawa Timur, luka ringan,
Sopian (53) warga  Empat Lawang,
Minarti (45) warga Pagar Alam,
Wang Xiang Ying (49) Warga Negara Cina, 
Dewi (35) warga Jawa Barat,
Nita (42) warga Depok (luka ringan),
A Rangga Raya (10) warga Depok,
Sarifudin (62) warga Pagar Alam,
Luni Roles (42) Jarai Lahat,
Dinarti (42) Jarai Lahat,
Nadia (9) Jarai Lahat,
Nurwana (52) warga Semendo,
Handayani (45) warga Lahat, dan
Rushan Yuniar (70) Pagar Alam.

Sedangkan pemilik ketiga rumah di Desa Gunung Megang Dalam, Kecamatan Gunung Megang adalah Komarudin (39), Usman (60) dan Andini (20) binti Usman.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved