Arti Bahasa Arab

Arti La Ilaha Illallahul Wahidul Qahhar, Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam dan Keutamaannya

Tiad Tuhan selain Allah Yang Maha Esa & Maha Perkasa, Tuhan yang memiliki langit & bumi serta apa yang ada di antara keduanya Maha Mulia dan Pengampun

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
TERBANGUN TENGAH MALAM -- Ilustrasi bacaan La Ilaha Illallahul Wahidul Qahhar, Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam dan Keutamaannya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Lafal La Ilaha Illallahul Wahidul Qahhar, adalah salah satu bacaan dzikir dengan kalimat utamanya adalah lailaha illallah.

Menurut sebuah hadits shahih, dzikir ini disarankan untuk diamalkan, terutama apa bila kita tiba-tiba terbangun dari tidur di tengah malam.

Berikut haditsnya:


وَرُوِيْنَا فِى كِتَابِ ابْنِ السُنِّى عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ تَعْنِيْ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  إِذَا تَعَارَّ مِنَ الَّليْلِ قَالَ : لآ  ِالٰهَ  اِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ رَبُّ السَّمٰوَاتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيـْنَهُـمَا الْعَزِيْزُ الْغَفَّارُ

Artinya:
Telah meriwayatkan pada kami dalam kitab  Ibnu Sunni dari ‘Aisyah ra. ia berkata : Adalah ia, yakni Rasulullah saw. apabila bangun pada malam hari membaca : Laa ilaaha illallaahul waahidul qahhaar, rabbus samaawaati wal ardhi wamaabaina humal ‘azizul ghaffar. (H.R. Ibnu Sunni)

Kalimat Dzikir 
Laa ilaaha illallaahul waahidul qahhaar, rabbus samaawaati wal ardhi wamaa baina humal 'azizul ghaffar, memiliki arti:


"Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa, Tuhan yang memiliki langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, Yang Maha Mulia dan Maha Pengampun."

Kalimat ini mengandung pengakuan akan keesaan Allah (tauhid) dan pengakuan akan sifat-sifat-Nya, seperti:

- Al-Wahid (Maha Esa)
- Al-Qahhar (Maha Perkasa)
- Al-'Aziz (Maha Mulia)
- Al-Ghaffar (Maha Pengampun)

Dikutip dari laman rumaysho.com, dzikir dengan kalimat lailaha illallah adalah merupakan dzikir paling utama.


Dzikir paling utama adalah lailaha illallah.

Hadits #1437

وَعَنْ جَابِرٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، يَقُوْلُ : (( أَفْضَلُ الذِّكْرِ : لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ )) . رَوَاهُ التِّرْمِذِي ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ ))

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dzikir yang paling utama adalah laa ilaha illallah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah).” (HR. Tirmidzi, ia menyatakan bahwa hadits ini hasan) [HR. Tirmidzi, no. 3383. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan].

 
Sebaik-baik dzikir adalah kalimat tauhid, laa ilaha illallah.
Di dalam kalimat tauhid tersebut terdapat kandungan makna dzikir lainnya seperti makna tasbih, tahmid, takbir, dan bentuk pengagungan terhadap Allah.
 

Keutamaan Dzikir Laa Ilaha Illallah


1- Bebas dari neraka
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, suatu saat Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mendengar muadzin mengumandakan azan lantas sampai pada ucapan ‘asyhadu alla ilaha illallah’. Lalu beliau mengatakan,

خَرَجْتَ مِنَ النَّارِ

“Engkau terbebas dari neraka.” (HR. Muslim, no. 382)

2- Mudah masuk surga
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ

“Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud, no. 3116 dan Ahmad, 5:247. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan; Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan).

3- Masuk surga lewat pintu mana saja
Dari ’Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ’anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ

“Barangsiapa mengucapkan ’saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, dan (bersaksi) bahwa ’Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Ruh dari-Nya, dan (bersaksi pula) bahwa surga adalah benar adanya dan neraka pun benar adanya, maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu surga yang mana saja yang dia kehendaki.” (HR. Muslim, no. 28)

 

Laa Ilaha Illallah Tidak Hanya di Lisan
Dari ‘Itban bin Malik bin ‘Amr bin Al-‘Ajlan Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ

“Sesungguhnya Allah mengharamkan bagi neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah.” (HR. Bukhari, no. 425 dan Muslim, no. 33).

Syaikh ‘Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim Al-Hambali rahimahullah berkata, “Hadits ini menunjukkan hakikat makna laa ilaha illallah. Barangsiapa yang mengucapkan kalimat tersebut dengan mengharap wajah Allah, maka ia harus mengamalkan konsekuensi kalimat tersebut yaitu mentauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan. Balasannya bisa diperoleh jika terpenuhinya syarat dan terlepasnya halangan.” (Hasyiyah Kitab At-Tauhid, hlm. 28).

Itulah Arti La Ilaha Illallahul Wahidul Qahhar, Bacaan Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam dan Keutamaannya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Cara Menguatkan Hafalan dari Ustadzah Halimah Alaydrus, Baca Surat Al Ala dan Sanuqriuka Fala Tansa

Baca juga: Arti Ied Al Istiqlal, Kosa Kata Bahasa Arab Bermakna Hari Kemerdekaan

Baca juga: Arti Warafana Lakadzikraq, Kutipan Surat Al Insyirah, 4 Kunci Ditinggikan Derajat Menurut UAS

Baca juga: 2 Teks Doa Bagi Negeriku dalam Rangka HUT ke 80 Kemerdekaan RI, Penuh Hikmat

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved