Kebakaran di 5 Ulu Palembang

'Saya Pasrah' Pilu Abdullah Penarik Becak Korban Kebakaran di 5 Ulu Palembang, Rumahnya Hangus

Abdullah yang dalam kesehariannya bekerja sebagai penarik becak, hanya bisa pasrah menjadi korban kebakaran di 5 Ulu Palembang.

Penulis: Angga Azka | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANGGA AZKA
KORBAN KEBAKARAN -- Abdullah (51) salah satu warga yang rumahnya hangus dalam kebakaran yang terjadi di Jalan KH Azhari, Lorong Keramat, Kelurahan 5 ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang, Sabtu (9/8/2025). Abdullah berharap ada bantuan atas musibah yang dialaminya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Kesedihan mendalam sangat dirasa Abdullah (51) setelah rumah yang dihuni bersama keluarganya hangus dalam peristiwa kebakaran di Jalan KH Azhari, Lorong Keramat, Kelurahan 5 ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Kota Palembang, Sabtu (9/8/2025) pagi. 

Kebakaran ini menghanguskan dua rumah, salah satunya milik Ridho dan keluarganya. Selain itu, ada 5 rumah lain yang ikut terdampak. 

Abdullah yang dalam kesehariannya bekerja sebagai penarik becak, hanya bisa pasrah melihat rumahnya hangus rata dengan tanah.

Abdullah dan keluarga sudah lama tinggal tersebut, yang merupakan warisan dari orang tuanya.

“Ini rumah warisan dari orang tua saya, sudah 51 tahun saya tinggal di sini,” ucap Abdullah, dengan nada sedih pada Sabtu (9/8/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di 5 Ulu Palembang Hanguskan Rumah Warga, Api Membumbung Tinggi

Abdullah juga mengungkapkan barang dan juga seisi rumahnya sudah habis hangus terbakar, yang tertinggal hanya bentor miliknya yang dipakai untuk mencari nafkah sehari-hari.

“Saya pasrah, sudah musibah dari Allah,” ungkapnya.

Melihat rumah dan harta bendanya habis terbakar, kini ia berencana menumpang di tempat suadaranya.

“Nanti kita tinggal di tempat keluarga dahulu,” ucapnya.

Abdullah mengaku saat kejadian kebakaran, ada kakaknya masih di dalam yang sempat  melarikan diri sebelum api membesar.

Saat kejadian juga Abdullah mengungkapkan jika saat terjadinya kebakaran, ia sedang mengantar anaknya pergi sekolah. 

"Saya dikasih tau setelah mengantar anak saya pergi sekolah, saya lari masuk ke dalam, dan lihat api sudah membesar," kata Abdullah dengan nada sedih meratapi rumahnya yang rata karena api.

Warga yang panik, keluar rumah melihat lokasi kebakaran. 

Melihat api yang semakin membesar, warga sekitar langsung berjibaku memadamkan api dengan peralatan yang ada. 

"Saat api itu membesar saya ikut membantu warga memadamkan api," ungkapnya. 

Beruntung, pemadam kebakaran cepat datang dan dapat memadamkan api tepat waktu sebelum menyambar rumah warga lainnya.
 
Dari dampak kebakaran ini 2 rumah hangus terbakar dan 5 rumah disekitar lokasi terdampak. 

Atas kejadian yang menimpa rumahnya dan warga sekitar berharap adanya bantuan dari pemerintah, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak dari kebakaran.

“Saya berharap da bantuan dari pemerintah, kalau bisa dibangunkan pondok untuk tinggal bersama anak dan istri di sini,” ucapnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved