OTT KPK di Sultra

Sosok Abdul Azis, Bupati Kolaka Timur Sultra Diduga Kena OTT KPK, Langsung Membantah

Pupati Kolaka Timur, Abdul Azis disorot setelah dikabarkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau terjaring OTT (Operasi Tangkap Tangan).

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/abdazisofficial
DIDUGA DITANGKAP OTT- Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis disorot setelah dikabarkan ditangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau terjaring OTT (Operasi Tangkap Tangan). 

Di universitas yang sama, ia juga mengambil S2 dan lulus pada 2023.

Baca juga: Buntut OTT Camat & 20 Kades Pagar Gunung, Mendagri Tito Telepon Bupati Lahat Beri Peringatan Keras

Sosoknya mulai dikenali masyarakat Sultra kala menjadi ajudan Gubernur Sultra Ali Mazi.
 
Pada 31 Januari 2022, Abd Azis memilih pensiun dini sebagai anggota Polri.

Beberapa bulan setelah pensiun dirinya, Abd Azis bergabung dengan Partai Nasdem.

Abdul Azis, SH., MH, seorang mantan anggota Polri yang kini menjabat sebagai kepala daerah di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.

Abd Azis pun terpilih Wakil Bupati Kolaka Timur sisa masa jabatan 2022-2024.

Sosok Abdul Azis juga pernah meriah sejumlah penghargaan, seperti Pemimpin Daerah Inovatif Tahun 2022 dari Kendari Pos Award.

Kemudian, ia juga pernah mendapatkan penghargaan kategori Innovative Leader with a Passion for the Community dari Seven Media Asia pada 2023.

Kiprah sebagai Bupati

Dilantik sebagai Bupati Koltim definitif pada 27 November 2023, setelah sebelumnya menjabat Wakil Bupati dan Plt Bupati

Fokus pada isu kesehatan anak, termasuk kampanye imunisasi polio secara door-to-door

Menerima berbagai penghargaan nasional dan regional, termasuk dalam bidang penyaluran dana desa, penurunan stunting, dan inovasi kepemimpinan

Harta Kekayaan

Lewat laporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK per 28 Maret 2024, Abdul Azis melaporkan aset-aset yang dimilikinya. 

Total kekayaannya sebesar Rp 7.217.149.804.
 
Aset terbesar ada di tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 5,9 Miliar. 

Tanahnya tersebar di Kota Kendari dan Kota Mamuju.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved