TNI Tewas Dianiaya Senior
'Kenapa Bukan Mama yang Pergi', Hancurnya Ibunda Prada Lucky Tahu Anak Tewas diduga Dianiaya Senior
Sefriana Pauwina sang ibunda tak menyangka anaknya anggota TNI Prada Lucky yang dibanggakan meninggal diduga dianiaya seniornya, curhat tak kuat
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kepergian prajurit TNI Angkatan Darat (AD), Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) yang tewas diduga dianiaya seniornya menyisakan duka mendalam keluarga.
Terlebih dari kedua orang tuanya, Sersan Mayor Christian Namo dan Sefriana Pauwina yang harus kehilangan putra tercintanya.
Sefriana Pauwina sang ibunda tak menyangka bahwa anaknya yang dibanggakan justru meninggal dalam kondisi yang mengenaskan.
Baca juga: Kondisi Terakhir Prada Lucky Namo, TNI di NTT Tewas Diduga Dianiaya Senior, Disebut Ada Luka Sayat
Melalui postingan facebooknya, Eppy Mirpey, mengungkapkan perasaan hancurnya atas kepergian sang anak.

"Sayangku sudah pergi jauh sekali. Hati mama sangat hancur, sayang," tulisnya, pada Kamis, (7/8/2025).
Eppy bahkan rela jika dirinya harus pergi terlebih dahulu dibanding putranya.
"Mama sendiri tidak bisa bilang mama kuat, karena dunia mama sudah hancur, sayangku…
Kenapa bukan mama saja yang pergi, tapi kamu yang pergi, sayang… Kebanggaan mama sudah pergi jauh sekali." tulisnya.
Banyak dari rekan keluarga pun memberikan kekuatan untuk sang ibunda agar kuat menghadapi kenyataan pahit tersebut.
Terlihat dari tayangan Poskupang.com, orang tua Prada Lucky Chepril Saputra Namo tak kuasa membendung tangis saat melihat jenazah putranya untuk yang terakhir kali.
Kepergian Prada Lucky menjadi pukulan berat bagi keluarga, terutama sang ayah yang juga telah mengabdikan diri sebagai prajurit.
Rencananya, jenazah akan diterbangkan ke Kupang untuk proses pemakaman lebih lanjut.
Jenazah Prada Lucky akan disemayamkan di rumah duka yang terletak di samping Rusunawa Asrama TNI AD Kuanino, Kota Kupang.
Baca juga: Sosok Prada Lucky Namo, TNI di Nagekeo NTT Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ayahnya juga Prajurit TNI
Pengakuan Prada Lucky
Sebelum tewas, Prada Lucky masih dalam kondisi sadar dan sempat mengeluh kepada seorang dokter di ruang radiologi bahwa dirinya menjadi korban kekerasan oleh sesama prajurit TNI.
Pernyataan terakhirnya itu kini menjadi titik awal pengungkapan kasus yang diduga kuat melibatkan penganiayaan internal di tubuh kesatuan Yonif TP 834/WM.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.