Seputar Islam

2 Materi Khutbah Jumat Menyambut Hari Kemerdekaan Edisi 8 Agustus 2025, Khidmat dan Berkesan

Alhamdulillah pada kesempatan Jumat yang mulia ini, kita masih senantiasa diberikan rahmat hidayah serta inayah oleh Allah SWT sehingga kita diberika

Google Gemini AI
ILUSTRASI SESEORANG MENYAMPAIKAN KHUTBAH JUMAT - Berikut adalah 2 Materi Khutbah Jumat Menyambut Hari Kemerdekaan Edisi 8 Agustus 2025, Khidmat dan Berkesan 

Dengan kemerdekaan itu kita bebas ke mana saja untuk beribadah, bekerja, belajar, dan menjalani kehidupan yang aman dan damai. Bisa kita bayangkan betapa mengerikan dan sulitnya hidup di sebuah negara yang dilanda peperangan. Peperangan dengan latar belakang apapun, seperti perang melawan penjajah, perang saudara, konflik antaretnis dan golongan, pasti sangat mengerikan.

Kita bersyukur kepada Allah SWT karena dengan kemerdekaan, maka keamanan lebih bermakna dalam diri kita. Kita dapat menikmati berbagai kemakmuran, pembangunan dan kemajuan. Kita berdoa semoga Allah SWT terus memberikan nikmat ini dan menambahkannya.

Semoga pula kita mampu menunjukkan rasa cinta kita yang terus bertambah kepada agama dan negara tercinta ini. Allah SWT telah menegaskan di dalam Alquran, Surat Ibrahim, ayat 7 sebagai berikut:

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Artinya: "Sekiranya kamu bersyukur, niscaya Aku akan tambahkan nikmat-Ku, dan sekiranya kamu kufur, sesungguhnya adzab-Ku amatlah pedih."

Sidang Jumat rahimakumullah
Sebagai tanda syukur kita kepada Allah yang telah menganugerahkan kemerdekaan dan terima kasih kita kepada para pejuang dan pahlawan kita yang telah berhasil meraihnya, maka tidak sepatutnya kita menyia-nyiakan nikmat dan kesempatan-kesempatan yang ada dalam rangka mengisi kemerdekaan.

QS. Asy-Syarh Ayat 7 :

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ

Artinya: "Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Rabb mu lah hendaknya kamu berharap,"

Ayat ini melandasi upaya kita bahwa setelah kemerdekaan kita capai, kita harus mengisinya dengan disiplin kerja yang tinggi dan tetap mencintai budaya bangsa sendiri.

Kemerdekaan sesungguhnya bukan tujuan tetapi merupakan jembatan emas untuk mencapai cita-cita luhur.

Bangsa Indonesia telah bercita-cita menjadi bangsa merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Bangsa Indonesia memiliki budaya sendiri yang memungkinkan untuk tetap menjaga dan merawat negeri ini berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk itu, marilah sesuai dengan peran dan fungsi kita masing-masing di masyarakat, kita isi kemerdekaan ini dengan beramal dan bekerja sebaik-baiknya sehingga Indonesia menjadi negara yang baldatun thayyibatun waraffun ghafur, yakni sebuah negara yang elok dimana Allah senantiasa memberikan ampunan dan ridha-Nya para pemimpin dan rakyatnya.

Sudah pasti ampunan dan ridha-Nya akan kita peroleh selama kita bertauhid, yakni selama kita menyembah dan tunduk hanya kepada Allah SWT. Semoga kita semua menjadi orang-orang merdeka yang senantiasa men-tauhidkan-Nya. Amin-aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin

Khutbah II

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved