50 Anggota Paskibraka Sumsel Mulai Latihan Upacara HUT ke 80 RI, Dibina Fisik dan Kedisiplinan

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 50 orang tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berlatih di Halaman Griya Agung Palembang. 

"Tim Paskibraka Sumsel akan bertugas mengibarkan beneran merah putih di Griya Agung," kata.Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Sumsel Marwan Fansuri, Selasa (5/8/2025). 

Marwan menjelaskan, tim Paskibraka Sumsel ini dari 17 Kabupaten/Kota.

Sebanyak 50 orang ini 25 orang wanita dan 25 orang pria. Tim Paskibraka Sumsel sudah masuk karantina 29 Juli hingga 17 Agustus mendatang. 

"Mereka menginap di Hotel Swarna Dwipa Palembang. Jadi selain ada pelatihan secara langsung di lapangan juga ada pembekalan di dalam kelas, seperti edukasi tentang kedisiplinan, kesehatan dan lain-lain," katanya. 

Baca juga: Nanti Dimarahi Prabowo Cerita Pedagang di Lubuklinggau Takut Jual Bendera One Piece

Menurut Marwan, mereka dilatih supaya disiplin dan memenuhi kriteria. Harapannya jangan sampai di hari h terjadi hal yang tidak diinginkan. 

"Untuk kenda, cuaca yang kadang-kadang tidak menentu. Meskipun musim kemarau masih ada hujan, jadi ketika hujan tetap latihan hanya saja di dalam ruangan," ungkapnya. 

Sementara itu Tim Paskibraka Sumsel Amanda Septya Putri asal Lubuklinggau mengatakan, bahwa sejak kecil ia tertarik ikut Paskibraka. 

"Saya terinspirasi dari kakak perempuan mama saya yang pernah menjabat tim Paskibraka. Jadi dari TK, SD dan SMP saya sering ikut lomba-lomba LTBB. Kemudian SMA ikut Paskibraka," katanya. 

Anak dari pasangan Putut Tri Hanowo dan Enrico Yuanita mengatakan, selama latihan tidak ada kendala. Hanya saja memang rindu dengan orang tua saja. 

"Senang dan bangga terpilih menjadi calon Paskibraka Sumsel dan bisa ketemu teman-teman dari daerah lainnya," kata Amanda yang merupakan Siswa SMA Negeri 2 Lubuklinggau. 

Amanda bercerita bahwa ia memiliki dua cita-citanya yaitu jad Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dan jadi Diploma.

Sebab ia menyadari Kowad mempunyai kuota yang terbatas, sehingga perlu opsi kedua. 

"Saya ingin jadi diploma karena penasaran dan tertarik masalah di negara lain. Selain itu ingin menambah relasi. Biar bisa bahasa negara mereka. Pengennya jadi diploma Belanda, karena Belanda pernah menjajah Indonesia. Pengen tau sejarah Indonesia yang ada di Belanda," katanya. 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel