Mayat di Bendung Perjaya
KTP yang Ditemukan Tak Sesuai, Akhirnya Terungkap Identitas Mayat di Bendung Perjaya OKU Timur
Misteri penemuan mayat pria di Bendung Irigasi Perjaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, akhirnya menemui titik terang.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- Misteri penemuan mayat pria yang mengambang di Bendung Irigasi Perjaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumsel akhirnya menemui titik terang.
Setelah menjadi teka-teki, jasad tersebut berhasil diidentifikasi sebagai Syahbandi Erfan (32), warga Kampung Baru, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Namun, proses identifikasi tidak berlangsung mudah. KBO Satreskrim Polres OKU Timur, Iptu Miming, mengungkapkan bahwa beberapa dokumen yang ditemukan di tubuh korban justru memperkeruh penyelidikan.
Di antaranya fotokopi KTP atas nama Faizal Rizal (40), warga OKU Selatan, serta dua kartu NPWP atas nama Sentot Kartio Kartono dan Pandu Friztullah, keduanya beralamat di Provinsi Lampung.
“Kami sempat kesulitan. Identitas korban simpang siur karena dokumen yang ditemukan bukan miliknya,” kata Iptu Miming, Senin (04/08/2025).
Ia menambahkan, pihak kepolisian kemudian mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar segera menghubungi pihak berwajib.
Upaya pencocokan identitas pun terus dilakukan. Setelah dilakukan pendalaman dan penelusuran, identitas korban akhirnya berhasil dikonfirmasi sebagai Syahbandi Erfan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Mengapung di Bendung Perjaya OKU Timur Gegerkan Warga, Tersangkut di Sampah
Sementara, Humas RSUD Martapura, Immala Dewi, menyampaikan bahwa jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga.
“Jenazah sudah dibawa pihak keluarga pada Sabtu dini hari, 2 Agustus 2025, sekitar pukul 02.10 WIB, menggunakan ambulans pribadi,” ujarnya.
Kini, duka menyelimuti keluarga besar Syahbandi di Kabupaten OKI.
Tak hanya kehilangan orang terkasih, mereka juga sempat dibuat resah oleh simpang siur informasi yang beredar di hari-hari awal penemuan jenazah.
Diberitakan sebelumnya, penemuan jasad itu sempat menggegerkan warga Desa Perjaya pada Kamis pagi, 31 Juli 2025.
Abdullah, warga setempat yang sedang memancing kala itu, tak menyangka aktivitas rutinnya akan berujung pada penemuan mengerikan.
“Saya lihat ada yang nyangkut di tumpukan sampah. Awalnya ragu, tapi setelah diperhatikan, ternyata tubuh manusia,” ungkap Abdullah.
Ia pun segera melapor ke petugas bendungan untuk memastikan kecurigaannya.
Tak butuh waktu lama, petugas dan warga sekitar melakukan evakuasi terhadap jasad pria tersebut agar tidak terseret arus. Temuan itu kemudian diteruskan kepada aparat keamanan.
Babinsa Desa Perjaya, Serda Anton, bersama jajaran Polsek Martapura langsung turun tangan. Jenazah berhasil dievakuasi ke RSUD Martapura untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap apakah ada unsur kekerasan atau kriminalitas di balik peristiwa ini.
Meski identitas telah terungkap, sejumlah tanda tanya masih menggantung termasuk keberadaan dokumen milik orang lain di tubuh korban.
Apakah ini hanya kebetulan, atau ada kisah lebih rumit di balik kematian Syahbandi?
Yang pasti, Bendung Irigasi Perjaya kini menyimpan satu lagi cerita kelam tentang seorang pria dari OKI yang jasadnya terbawa arus hingga ke OKU Timur, dan tentang sepotong kisah hidup yang kini tinggal dikenang oleh mereka yang ditinggalkan.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.