LDK Universitas Bina Darma : Bentuk Generasi Muslim Intelektual dan Berkarakter

TRIBUNSUMSEL.COM,PALEMBANG-  Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Universitas Bina Darma menjadi salah satu organisasi penting di lingkungan kampus yang berperan dalam membina karakter mahasiswa Muslim.

Sebagai wadah pengembangan spiritual dan intelektual, LDK tidak hanya berfokus pada penguatan nilai-nilai keislaman, tetapi juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan, kepedulian sosial, dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.

Dengan berbagai kegiatan yang digelar secara rutin, LDK Universitas Bina Darma menciptakan suasana religius di kampus sekaligus mempererat kebersamaan antaranggota.

Salah satu program yang menjadi unggulan adalah kajian Islam, di mana mahasiswa diajak untuk mendalami ajaran agama Islam dengan pembahasan yang relevan terhadap kehidupan sehari-hari dan isu-isu kontemporer.

Tidak hanya itu, pelatihan kepemimpinan Islami juga menjadi salah satu program andalan yang bertujuan membentuk generasi muda Muslim yang memiliki jiwa kepemimpinan berlandaskan nilai-nilai agama.

Baca juga: Kolaborasi DIIB dan DJKI Terkait Pengurusan Hak Paten Inovasi- Inovasi UBD 2025

Hj.Enny Hidajati, M.Pd., selaku pembina LDK Universitas Bina Darma, menyampaikan bahwa keberadaan LDK di kampus sangat penting untuk menciptakan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat dalam spiritualitas.

“LDK Universitas Bina Darma bukan hanya sekadar organisasi, tetapi juga rumah bagi mahasiswa Muslim untuk belajar, berkembang, dan memperkuat keimanan. Melalui berbagai kegiatan seperti kajian Islam, pelatihan kepemimpinan Islami, dan program sosial, mahasiswa diberikan ruang untuk meningkatkan kualitas diri mereka, baik dari segi ilmu agama maupun keterampilan hidup. Kami percaya bahwa mahasiswa Muslim yang aktif di LDK akan mampu menjadi individu yang lebih peduli, berkarakter, dan mampu membawa perubahan positif di masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, Hj.Enny juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan spiritual. Menurutnya, mahasiswa yang memiliki dasar agama yang kuat akan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik dan bijaksana.

“Dalam kehidupan, intelektualitas saja tidak cukup. Kekuatan spiritual adalah fondasi yang akan membawa seseorang bertindak bijaksana dan penuh tanggung jawab. Kami berharap mahasiswa yang tergabung di LDK tidak hanya sukses dalam akademik, tetapi juga menjadi pemimpin yang mampu memberikan manfaat nyata bagi umat,” tambahnya.

Selain pembinaan internal, LDK Universitas Bina Darma juga aktif dalam kegiatan sosial.

Program seperti bakti sosial, penggalangan dana untuk korban bencana, hingga pembagian takjil pada bulan ramadhan menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa kepedulian di kalangan mahasiswa.

Kegiatan seperti ini tidak hanya mempererat hubungan mahasiswa dengan masyarakat, tetapi juga mengajarkan pentingnya nilai-nilai Islam yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

LDK Universitas Bina Darma juga dikenal karena aktivitasnya dalam merayakan momen-momen keagamaan, seperti ramadhan dan Idul Fitri. Kegiatan seperti buka puasa bersama, tarawih berjamaah, dan kajian spesial ramadhan menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan kampus.

Melalui bimbingan para pembina dan dosen, LDK Universitas Bina Darma terus berkomitmen untuk membentuk mahasiswa yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif di masyarakat.

Organisasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan agama dapat berjalan beriringan dengan pendidikan akademik dalam menciptakan generasi muda yang berdaya saing dan membawa manfaat bagi bangsa dan negara.

Dengan semangat kebersamaan dan visi yang kuat, LDK Universitas Bina Darma siap mencetak generasi Muslim yang intelektual dan berkarakter.