Raymond Manthey Eks Suami Yuni Shara Bantah Pernah KDRT, Ancam Bongkar Rahasia 32 Tahun  

Ayah dua anak ini membuat konten TikTok untuk mengangkat kasus pribadinya yang berkaitan dengan sengketa harta warisan dan  dan membagikan potret keseharian yang jauh dari kemewahan masa lalu.

Ia mengaku sedang berjuang menuntut pembagian harta warisan sang ayah, seorang konglomerat asal Medan yang dikenal sebagai pemilik Deli Plaza serta pemilik perkebunan sawit PT Marajaya seluas 850–900 hektare di Tanjung Morawa dan sebidang tanah seluas 12 hektare. 

"Dulu di koko Ray ini orangtuanya salah satu konglomerat di Medan, rumah mereka dulu daerah elit di daerah Medan Baru, Sei Asahan kalau gak salah dan punya Mall Sinar Plaza/Deli Plaza, Mall paling elit dan ramai zaman itu di Jl Guru Patimpus," tulis seorang netizen yang dikutip dalam salah satu video TikTok Raymond. 

Raymond membenarkan komentar itu, namun dirinya memilih tak membahas lebih dalam. 

"Saya nggak mau buka karena nanti dipikir sombong. Saya sama sekali nggak malu, tapi ya itu lucu kok nilai orang dari background,” ujar Raymond Manthey dalam videonya.

Salah satunya ada yang menanyakan tentang pekerjaan maupun bisnis yang dijalankan oleh Raymond saat ini.

"Di medan usaha apa bang?" tanya seorang warganet.

Raymond pun mengaku bahwa dirinya kini hidup susah dan menganggur.

"Sekarang saya sudah habis-habisan, kalau abang tanya sekarang saya kerja apa, saya nggak ada kerja apa pun bang," kata Raymond dalam salah satu video yang ia unggah, dikutip pada Rabu (30/7/2025).

Bahkan, pria bertato ini sampai mengaku kesulitan mencari kerja lantaran hampir seluruh harta yang ia miliki telah habis untuk menghidupi keluarganya.

Ia bahkan rela jika harus menjadi sopir pribadi.

"Makanya saya berharap yang penting halal kalau ada lowongan driver pribadi. Saya sangat bersedia, kalau ada infokan ya bang sambil saya jalankan kasus saya," tutur Raymond.

"Saya berharap ya bang kalau ada info bang. SIM saya SIM A berlaku masih panjang, SIM C masih panjang. Pekerjaan apapun bang," sambungnya.  

Raymond menjelaskan bahwa dirinya sangat kesulitan mencukupi ekonomi keluarga, bahkan untuk makan sehari-hari.

"Sambil saya menjalani kasus saya karena untuk harian anak-anakku, mamaknya anak-anakku kan harus makan. Dan saya sudah berat sekali bang," imbuhnya.