Berita Viral

7 Fakta Kasus Driver Ojol Wanita Dibunuh Pemilik Fotokopi Gresik, Terbungkus Kardus, Dijanjikan PNS

Pelaku pembunuhan driver ojek online wanita itu ternyata mantan rekan kerja korban sendiri, Sah Rahma alias SR (36) pemilik fotokopi di Gresik

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribungresik.com
TAMPANG PELAKU PEMBUNUHAN - (kiri) Inilah tampang SR pelaku pembunuhan wanita ojol yang dibungkus kardus di Gresik. Polres Gresik sempat menembak pelaku saat akan diamankan karena melawan. Ia ditangkap di wilayah Menganti, Senin, (28/7/2025). (kanan) Sevi Ayu Claudiadriver ojol wanita yang ditemukan tewas dalam kondisi terbungkus kardus di pinggir Jalan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim) pada Minggu (27/7/2025) pagi. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Deretan fakta terkait kasus penemuan jasad driver ojek online (ojol) wanita, yang menggegerkan warga Gresik, Jawa Timur.

Korban bernama Sevi Ayu Claudia (30), tubuhnya ditemukan tewas mengenaskan terbungkus kardus di tepi Jalan Raya Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik pada Minggu (27/7/2025) siang.

Belakangan diketahui, pelaku pembunuhan driver ojek online wanita itu ternyata mantan rekan kerja korban sendiri, Sah Rahma alias SR (36) pemilik fotokopi di Gresik, Jawa Timur yang kini telah ditangkap.

Baca juga: Kejamnya SR Bunuh Sevi Driver Wanita Jasad Dibungkus Kardus di Gresik, Hantam Pakai Alat Fotokopi

Motif pembunuhan dilatarbelakangi masalah uang sebesar Rp5 juta.

Berikut fakta-fakta pembunuhan  yang telah dirangkum Tribunsumsel.com:

1. Jasad Terbungkus Kardus

Warga di Jalan Raya Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, digegerkan oleh penemuan jasad seorang perempuan yang terbungkus kardus dan plastik hitam pada Minggu (27/7/2025) pagi.

Jasad perempuan malang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pencari rumput sekitar pukul 07.30 WIB.

Temuan mengerikan itu berada tepat di tepi jalan raya yang cukup ramai dilalui kendaraan.

“Jadi pertama kali ditemukan pencari rumput yang melihat ada bungkusan mencurigakan, diduga berisi jasad manusia. Kemudian dilaporkan ke kami,” kata Kapolsek Kedamean, Iptu Ekwan Hudin, saat ditemui di Mapolsek Kedamean, dilansir dari Tribunjatim.com.

Begitu menerima laporan, petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian. Garis polisi dipasang untuk mengamankan tempat penemuan.

 Jasad korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans ke RSUD Ibnu Sina Gresik guna dilakukan autopsi.

Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi seperti membungkuk, dibungkus plastik hitam, kemudian dimasukkan ke dalam kardus dan diikat menggunakan tali serta lakban. 

2. Korban Kerja Driver Ojol 

Sehari setelah penemuan, identitas korban akhirnya berhasil diungkap.

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyebut korban bernama Sevi Ayu Claudia (30), warga Pecantingan, Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo.

Diketahui, Sevi bekerja sebagai driver ojek online. Hasil autopsi menunjukkan adanya luka parah akibat hantaman benda tumpul di kepala korban.

“Korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul di kepala yang menyebabkan pendarahan di bawah selaput otak,” ungkap AKBP Rovan saat konferensi pers pada Senin (28/7/2025).

Baca juga: Janji Sevi Driver Wanita Picu Dibunuh Pemilik Fotokopi, Imingi Lolos PNS Modal Rp5 Juta

3. Hasil Autopsi Ada Kekerasan Seksual

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, berdasar hasil autopsi yang telah dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Gresik, diketahui bahwa mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. 

Pada beberapa bagian tubuh mayat tersebut, ditemukan luka.

Hasil pemeriksaan forensik juga menunjukkan adanya cairan putih di bagian alat kelamin korban, sehingga polisi membuka kemungkinan adanya unsur kekerasan seksual sebelum korban dibunuh.

"Sehingga kami akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan toksikologi pada organ dalam, selaput vagina, serta kuku jari pada kedua tangannya," jelas Rovan, dilansir dari Kompas.com.

Pada beberapa bagian tubuh mayat tersebut, ditemukan luka.

"Ditemukan luka memar di beberapa bagian tubuh, mulai kepala, punggung dan dada, perut dan pergelangan tangan," ujar Rovan

Atas dasar tersebut, Polres Gresik menduga kuat korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul di kepala yang menyebabkan pendarahan di bawah selaput otak.

4. Pelaku Ditangkap

Kini Tersangka diamankan di Dusun Bibis, Desa Menganti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

Saat diamankan, tersangka SR berusaha melawan petugas.

Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengungkapkan bahwa selain menangkap SR, pihaknya juga mengamankan seorang lainnya yang diduga membantu pelaku dalam aksi kejam tersebut.

Baca juga: Kronologi Driver Ojol Wanita Ditemukan Tewas Terbungkus Kardus di Gresik, Gelagat Terakhir Disorot

Namun, polisi masih mendalami sejauh mana keterlibatan orang tersebut.

"Untuk saat ini yang diamankan ada dua orang. Satu orang pelaku yang sudah mengakui perbuatannya, yang satu orang baru diamankan barusan," ujar Rovan kepada awak media setelah acara di Pendopo Rumah Dinas Bupati Gresik, Senin (28/7/2025).

Rovan menjelaskan bahwa SR ditangkap sekitar pukul 07.00 WIB di rumah kontrakannya di Kecamatan Menganti.

Kapolres menambahkan bahwa sebelumnya, SR juga merupakan seorang driver ojek online, namun saat kejadian, ia sudah tidak lagi menjalani profesi tersebut.

5. Motif Pembunuhan Karena Uang Rp5 Juta

Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban dengan tersangka kenal sejak tahun 2021, karena pekerjaan yang sama.

Namun, hubungan keduanya berubah menjadi tragedi setelah muncul konflik yang didasari oleh janji korban.

Pada saat itu korban menawarkan kepada tersangka masuk PNS. Tersangka memberikan uang kepada korban sebesar Rp 5 juta.

Dikarenakan tidak masuk PNS, tersangka minta kembali uang tersebut karena sang istri sedang mengandung. Namun, korban beralasan masih diusahakan.

Perasaan kecewa yang terus memuncak membuat SR menyusun rencana jahat, sepeti dilansir Tribunmataram.com.

"Karena merasa kesal pelaku mengundang korban ke tempatnya fotocopy di Sidoarjo dengan alasan kerja freelance. Sampai di tkp korban dipukul pelaku sampai meninggal dunia," papar Rovan.

6. Bunuh Korban di Tempat Fotokopi

Tersangka SR lalu memancing korban dengan alasan pekerjaan lepas (freelance) di tempat usaha fotokopi miliknya, di Desa Urangagung, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. 

Pada Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 16.45 WIB, Sevi datang ke lokasi sesuai janji. 

Tanpa memberi tahu siapapun mengenai tujuannya, Sevi masuk ke dalam toko dan langsung diajak SR menuju ruang kerja. 

Di ruangan itulah pelaku menjalankan aksinya. 

Tanpa banyak bicara, SR memukul korban secara brutal menggunakan alat pemotong kertas ke bagian belakang kepala. 

Korban sempat mencoba melawan, namun SR terus menghantamkan alat berat tersebut hingga Sevi tak berdaya dan akhirnya meninggal dunia di tempat.

Sehari kemudian, warga digegerkan dengan penemuan jasad Sevi Ayu Claudia driver ojol yang ditemukan terbungkus kardus di Gresik, Jawa Timur, Minggu (27/7/2025). 

7. Tak Pamit ke Orang Tua

Sementara berdasarkan kesaksian sang ibu, Sumaiyah, Sevi pergi pad Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 16.00. 

Sevi pergi  membawa sepeda motor Honda Beat warna hitam nopol W 6043 WC. Saat itu, korban tidak berpamitan hendak pergi ke mana.

"Biasanya pamitan kalau mau ojol, tapi kemarin itu gak pamitan, gak salim (cium tangan) juga," ungkap Sumaiyah.

Hingga pukul 21.00 WIB, Sevi belum pulang. 

Perempuan yang sehari-hari berjualan toko kelontong inipun sempat menghubungi anaknya lewat chat. Sekira pukul 22.00 WIB, tapi tidak ada jawaban.

"Jam 3 pagi itu saya hubungi lagi, tapi tetap gak dibalas, sampai subuh. Saya sudah berniat lapor polisi pagi harinya," lanjut Sumaiyah.

Belum sempat melapor ke polisi, siang harinya, ia dihubungi oleh Budi, ketua RT setempat. Menanyakan apakah Sevi ada di rumah. Sebab, ada kabar penemuan jasad di Gresik yang diduga Sevi.

"Saya ditanya Pak RT Sevi ada di rumah apa enggak, karena Pak RT dapat kabar dari polisi kalau anak saya itu meninggal di Gresik," tuturnya.

Ratusan pelayat, termasuk keluarga, kerabat, tetangga, dan rekan seprofesi ojek online, mengiringi jenazah Sevi ke peristirahatan terakhir di Dusun Pecantingan, Sidoarjo, Senin (28/7/2025). 

Tangis pecah saat jenazah tiba di rumah duka, diiringi konvoi driver ojol yang menunjukkan solidaritas dan duka mendalam atas kepergian sosok ceria dan pekerja keras itu. 

Almarhumah sempat disemayamkan di rumah dua beberapa puluh menit, sebelum kemudian disalatkan di Masjid Albadar yang berjarak beberapa puluh meter dari rumah duka. 

Usai disalatkan, jenazah dibawa ke makam umum yang berjarak sekira seratus meter dari rumah duka. Ratusan orang terlihat mengantarkan jenazah sampai peristirahatan terakhir. 

Bahkan ibunda Sevi, Sumaiyah dan budhenya, Karomah terlihat harus dipapah oleh keluarga menuju ke makam. 

Raut sedih dan penuh tangis terus terpancar dari wajah mereka, termasuk keluarga lainnya. 

Ibu dan budhe almarhumah duduk di kursi, di samping liang lahat Sevi.

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved