Bulan Safar

5 Amalan Utama Memasuki Bulan Safar 1446 Hijriyah, Perbanyak Doa dan Bersedekah

Berikut ini akan disajikan selengkapnya contoh Amalan yang bisa dikerjakan umat muslim saat memasuki Bulan Safar 1446 Hijriyah agar mendapatkan berka

TRIBUNSUMSEL.COM
ILUSTRASI BULAN SAFAR - Inilah 5 Amalan Utama Memasuki Bulan Safar 1446 Hijriyah, Perbanyak Doa dan Bersedekah 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut ini akan disajikan selengkapnya contoh Amalan yang bisa dikerjakan umat muslim saat memasuki Bulan Safar 1446 Hijriyah agar mendapatkan berkah yang berlimpah.

________

Amalan-Aamalan di Bulan Safar 1446 Hijriyah

1. Membaca Doa di Awal Bulan Safar

salah satu yang sangat dianjurkan saat memasuki bulan Safar adalah membaca doa awal bulan. Berikut bacaan doa di awal bulan Safar:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّ هٰذَا الزَّمَانِ وَأَهْلِهِ، وَأَسْأَلُكَ بِجَلَالِكَ وَجَلَالِ وَجْهِكَ وَكَمَالِ جَلَالِ قُدْسِكَ أَنْ تُجِيْرَنِيْ وَوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِيْ وَأَهْلِيْ وَأَحْبَابِيْ وَمَا تُحِيْطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِيْ مِنْ شَرِّ هٰذِهِ السَّنَةِ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ فِيْهَا، وَاصْرِفْ عَنِّيْ شَرَّ شَهْرِ صَفَرَ، يَا كَرِيْمَ النَّظَرِ، وَاخْتِمْ لِيْ فِيْ هٰذَا الشَّهْرِ وَالدَّهْرِ بِالسَّلَامَةِ وَالْعَافِيَةِ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَأَوْلَادِيْ وَلِأَهْلِيْ وَمَا تَحُوْطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِيْ وَجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bismillaahir rahmaanir rahiim. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihiwa shahbihii ajma'iin. A'uudzubillaahimin syarri haadzaz zamaani wa ahlihii wa a'uudzu bijalaalika wajalaali wajhika wakamaali jalaali qudsikaan tujiiranii wawaalidayya wa aulaadii wa ahlii wa ahibbaa-ii. Wama tuhiitu syafaqqahu qalbii min syarri haadzihis sanati waqini syarra maa qadhaita fiihaa washrif 'annii syarra syahri shafara yaa kiriiman nazhari wakhtimlii fii haadzash syahri waddahri bissalaamati wal'aafiyati wassa'aadati lii wa liwaalidayya wa aulaadii wa li-ahlii wamaa tuhuthuhu shafaqqahu qalbi wa jamii'il muslimin. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wasallam.

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, serta keluarga dan para sahabatnya. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan waktu ini dan penduduknya, dan aku berlindung kepada keagungan-Mu, keagungan Dzat Mu, dan kesempurnaan keagungan kesucian-Mu, agar menjauhkan diriku, kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, orang-orang yang aku cintai, dan siapa saja yang dikasihi oleh hatiku, dari keburukan tahun ini, dan selamatkanlah aku dari kejahatan yang telah Engkau tetapkan dalam tahun ini. Dan, jauhkanlah aku dari keburukan bulan Shafar, wahai Allah Yang Mulia pandangan rahmat-Nya. Dan, tutuplah bulan dan saat ini dengan keselamatan dan kebahagiaan kepadaku, kedua orang tuaku, anak-anakku, siapa saja dikasihi oleh hatiku, dan seluruh umat Islam. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan keselamatan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, serta keluarga dan para sahabatnya."

2. Melakukan Ibadah Rutin

Melakukan ibadah-ibadah rutin dan harian lainnya, misalnya membaca al-Qur'an, shalat Dhuha, Tahajjud, Witir, Rawatib, bershadaqah, dan lain sebagainya. Kemudian, jangan lupa untuk membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati berupa sombong, iri, dengki, riya, dan lain sebagainya.

3. Melakukan Amalan Sepanjang Hari

Amalan ini dilakukan dengan niat untuk memohon kepada Allah SWT atas segala mara bahaya, azab, maupun siksa. Amalan ini dibaca setiap hari sepanjang bulan Shafar. Adapun tata caranya sebagai berikut:

a. Membaca Syahadat 3 Kali

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللَّهِ

Asyhadu allaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

b. Membaca Istighfar 300 kali

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
وَأتُوبُ إلَيْكَ.

Astaghfirullaahal 'azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaik.

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah yang tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.

c. Membaca Surat Al-Fiil 7 Kali

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ ۝١اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ ۝٢وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ ۝٣تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ ۝٤فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍࣖ ۝٥

Artinya: "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? Dan, Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong bondong. Yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar. Lalu, Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)." (QS. al-Fiil [105]:1-5).

d. Membaca Ayat Kursi 7 Kali

اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَعُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasfa'u 'indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhithuuna bi syai-in min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh. Wa laa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wahuwal 'aliyyul 'azhiim.

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan, Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar."

4. Berpuasa

Pada bulan Safar, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah, yakni:

a. Berpuasa sunnah Senin dan Kamis

b. Berpuasa ayyamul bidh atau yang sering disebut dengan puasa bulan purnama yang dilakukan pada 13, 14, dan 15 bulan Safar.

5. Sedekah

Sedekah dilakukan dengan niat supaya dijauhkan dari mara bahaya. Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa memberitakan kepadaku tentang berakhir bulan Safar, maka disunnahkan pada tanggal 27Shafar untuk menyembelih hewan, lalu dishadaqahkan dengan ikhlas karena Allah."

****

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved