Berita Palembang

Sering Ditertibkan, PKL dan Parkir Liar di Jalan Pimpong Palembang Terus Balik Lagi, Kucing-kucingan

Nyatanya, masih banyak yang berjualan dan parkir di lokasi tersebut, dengan cara kucing- kucingan. 

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Arief Basuki Rohekan
PARKIR LIAR - Kondisi parkir liar dan pedagang kaki lima di kawasan Jl POM IX dan Pimpong di sekitaran PS/ Hotel Aryaduta, Kamis (24/7/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Meski sering dilakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di Jalan Pimpong di samping Palembang Square/ Hotel Aryaduta dan dipinggir jalan POM IX Palembang oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub) dan Pol PP.

Nyatanya, masih banyak yang berjualan dan parkir di lokasi tersebut, dengan cara kucing- kucingan. 

Pantauan Tribunsumsel.com di lapangan, Kamis (24/7/2025) masih banyak kendaraan motor jenis sepeda motor yang parkir di depan jalan POM IX, depan kompleks PS/ Pintu masuk RS Siloam. 

Sementara di jalan Pimpong, selain kendaraan sepeda motor yang terparkir di jalan, terdapat juga para pedagang kaki lima. 

Khususnya para PKL, mereka berjualan di arah sedikit masuk kedalam jalan Sepatu Roda, jika ada petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sehingga tidak depan pintu keluar PS untuk sepeda motor. 

Namun jika Satu Pol PPnya tidak ada yang berjaga, mereka akan bergeser ke depan pintu keluar parkir sepeda motor PS. 

Salah satu pengendara sepeda motor, Ivan mengaku selama ini ia memilih parkir diluar kompleks PS karena biaya yang dikeluarkan tidak besar hanya Rp 3.000, beda dengan biaya yang dikeluarkan jika parkir di dalam kompleks PS. 

"Mau sebentar atau lama, biaya parkir diluar tetap include (tetap), jadi tidak memberatkan, " kata Ivan. 

Selain itu, saat keluar kendaraan lebih mudah tidak perlu antre untuk keluar, sehingga lebih fleksibel. 

"Selama ini kita parkir aman- aman saja, tetapi kadang posisi parkir motornya saja yang berpindah posisi. Misal kita parkir dititik A, ternyata sudah berpindah ke titik lainnya, " jelasnya. 

Hal senada diungkapkan Iwan, yang lebih senang parkir diluar PS dibanding di dalam kompleks, dengan alasan tidak repot.

"Kita tidak repot harus bayarnya, karena kalau di kompleks PS selain biayanya tergantung waktu, juga membayarnya melalui aplikasi. Nah kita tidak punya aplikasi uang digital, jadi kadang repot, ' capnya. 

Disinggung soal keamanan, meski tidak seaman di dalam kompleks PS, namun ia belum pernah kehilangan sepeda motornya saat parkir diluar. 

"Kebetulan kita kenal sama juru parkirnya, jadi kita yakin kendaraan kita dijaga, " ungkapnya. 

Sedangkan pedagang kaki lima yang ada, mengaku berjualan dilokasi depan pintu keluar parkir jika tidak ada petugas Pol PP yang berjaga. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved