Istri TNI Tewas di Deli Serdang

Curhat Pilu Astri Sebelum Tewas Dibunuh Serma Tengku Dian: Kita Diabaikan Saat Tak Dibutuhkan

Curhat Astri Gustina Ayu Yolanda sebelum tewas dibunuh Serma Tengku Dian Anugerah singgung soal memaafkan.

Tangkapan layar Ig @astrigustinayoland/Tribunmedan.com
ISTRI TNI DIBUNUH - Curhat Astri Gustina Ayu Yolanda sebelum tewas dibunuh Serma Tengku Dian Anugerah singgung soal memaafkan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah curhat Astri Gustina Ayu Yolanda, istri Serma Tengku Dian Anugerah sebelum dibunuh sang suami.

Pada Rabu (23/7/2025), Astri diketahui tewas ditikam suaminya Serma Tengku Dian di rumah mertua di Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang, Deli Serdang, .

Beberapa pekan lalu Astri sempat membagikan posting potret bersama rekannya sebelum tewas dibunuh suami.

Dalam postingan itu, Astri juga mencurahkan soal perasaanya yang ikhlas memaafkan meski tidak diperlakukan baik.

"Terkadang kita diperlakukan baik karna kita dibutuhkan,kemudian kita diabaikan saat tak lagi dibutuhkan…
Dari situ kita paham bahwa tak selamanya kebaikan menyimpan ketulusan..
Sesakit hati apapun manusia semoga tetep bisa memberi ruang ikhlas dan maaf buat mereka ya,"  tulisnya di Instagram pada 27 Juni 2025.

Kini postingan tersebut terpantau banjir komentar warganet yang menyampaikan ucapan duka kepada korban.

"Semoga almh husnul khotimah dan suaminya mendapatkan hukuman berat yang setimpal dengan perbuatannya. Aamiin YRA." tulis akun @hen**

"Ayuuu, astaghfirullah gak nyangka berakhir seperti ini.. Husnul khotimah yaa yu" tulis akun @ty**

Baca juga: Postingan Terakhir Astri di Detik-detik Sebelum Dibunuh Serma Tengku Dian, Singgung Soal Rokok

Astri juga diketahui masih aktif di media sosial beberapa jam sebelum dibunuh suami.

Dalam storynya itu, Astri membagikan kata-kata soal perokok.

"Stop normalisasi merokok di depan non perokok, 
Saya tidak mau jadi perokok pasif. Kita berharak menghirup udara segar," tulisnya.

ISTRI TNI DIBUNUH - (kiri) Astri Gustina Ayu Yolanda sempat bagikan story sebelum ditikan Serma Tengku Dian Anugerah. (kanan) Serma Tengku Dian.
ISTRI TNI DIBUNUH - (kiri) Astri Gustina Ayu Yolanda sempat bagikan story sebelum ditikan Serma Tengku Dian Anugerah. (kanan) Serma Tengku Dian. (Tangkapan layar Ig @astrigustinayoland/Tribunmedan.com)

Sempat Curhat ke Keluarga

Selain itu, Astri juga sempat mencurahkan isi hatinya ke keluarga.

Ia mengeluhkan sikap suaminya, Serma Tengku Dian Anugerah, yang kencanduan judi online.

Tak hanya itu, Astri pula menyebut bahwa ia kerap menjadi korban rumah tangga (KDRT) dan tak beri uang belanja.

Ia dan suaminya bahkan kini sudah pisah ranjang dan dalam proses cerai.

Tak menyangka, curhatan itu adalah curhatan terakhir Astri ke keluarga, sebelum ia tewas ditikam di Deli Serdang, Sumatera Utara. 

"Jadi kan korban ini sebetulnya sudah tiga bulan pisah rumah dengan pelaku," kata Muhammad Fadhil (42), abang ipar korban, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/7/2025). 

Fadhil menjelaskan, Astri memilih tinggal di rumah orangtuanya di Kota Binjai, sementara suaminya, Serma Tengku Dian Anugerah, tetap tinggal di lokasi kejadian, Jalan Pabrik Gula, Kabupaten Deli Serdang

"Sebelum pisah rumah, korban sempat curhat ke keluarga bahwa suaminya ini kecanduan judi online dan tak jarang itu jadi pemicu pertengkaran. Korban juga pernah ngeluh jarang dia dikasih uang belanja. Padahal kan ada empat anak juga yang mesti diurusnya," ujar Fadhil. 

"Itu lah kadang dia jualan bakso dan online di TKP untuk mencukupi kebutuhan. Udah seperti itu pun, pelaku ini sering main tangan, makanya dulu sempat diadukan soal KDRT ke Kodam cuma terakhirnya dimediasi," lanjutnya. 

Fadhil menyebut, keputusan Astri untuk pisah rumah diambil karena tak tahan sering dipukul. Pihak keluarga berharap pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya. 

Astri diketahui ditemukan bersimbah darah di kursi teras rumahnya di Jalan Pabrik Gula, Kamis (24/7/2025) pagi. 

Ia mengalami luka tusuk dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSU Latersia.

Adapun motif pembunuhan ini diduga terkait kecanduan judi online (judol) yang dialami pelaku, serta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sering terjadi.

Kakak korban, Novi, mengungkapkan bahwa Astri telah meninggalkan rumah sejak tiga bulan lalu karena tidak tahan dengan perlakuan suaminya.

"Adik saya pergi dari rumah usai Hari Raya Haji kemarin karena dipukul suaminya dan tinggal sama mamak kami di Kilometer 18, Kota Binjai," kata Novi.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang dihimpun wartawan Tribun-medan.com, peristiwa ini bermula dari cekcok antara Serma Tengku Dian dan Astri di halaman rumah. 

Astri yang baru saja mengantar anaknya ke sekolah kembali ke rumah tersebut, di mana pertengkaran terjadi.

"Kami dengar suara berantem, menjerit minta tolong. Jadi warga berdatangan, kami lihat korban sudah tergeletak di pintu samping rumah," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Latersia Binjai dalam kondisi kritis, namun nyawanya tidak tertolong.

Setelah melakukan aksinya, Serma TNI Tengku Dian Anugerah melarikan diri menggunakan mobil. 

Ia akhirnya ditangkap oleh tim Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan di parkiran Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.45 WIB, Rabu (23/7/2025).

"Tim Pomdam I/BB dipimpin Kapten CPM Hendra Yuwono melakukan penangkapan terhadap Serma Tengku Dian Anugrah di parkiran A, depan KFC Bandara KNIA," ujar Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Asrul Kurniawan Harahap kepada wartawan.

Serma Tengku Dian Anugerah kini berada di Detasemen Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Proses peradilan militer akan menentukan sanksi yang dijatuhkan berdasarkan bukti, motif, dan dampak dari tindakannya.

Kesaksian Warga dan Barang Bukti

Warga sekitar mengaku mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban.

Ketika mendatangi lokasi, mereka menemukan Astri dalam kondisi bersimbah darah.

"Saya lihat di lokasi korban ini sudah duduk di kursi lemas, berdarah di pintu samping. Yang saya lihat lukanya di dada kirinya," ujar Siska, salah satu tetangga korban.

Polisi Militer telah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk kursi plastik bersimbah darah dan senjata tajam yang digunakan pelaku.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved