Berita Viral

Masa Kecil Satria Pecatan TNI Jadi Tentara Bayaran Rusia Dikuak, Teman Sebut Punya Daya Juang Tinggi

Bangun Prihanto (41) teman masa kecil Satria, mengungkapkan mereka sempat satu sekolah saat TK, SD, dan SMK.

Editor: Moch Krisna
Tiktok/zstorm689
EKS MARINIR TNI- Satria Arta Kumbara, mantan marinir pecatan TNI AL yang menjadi tentara militer di Rusia untuk melawan berperang melawan Ukraina umumkan masih hidup 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Masa kecil Satria Arta Kumbara pecatan TNI jadi tentara bayaran Rusia dikuak teman semasa sekolah.

Diketahui Satria berasal dari Kupangdukun, Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Melansir dari Tribunnews.com, Rabu (23/7/2025) Bangun Prihanto (41) teman masa kecil Satria, mengungkapkan mereka sempat satu sekolah saat TK, SD, dan SMK.

"Kami sekolah di TK Virgo, SDN Kupang 01. Saya SMPN 2 dan dia SMPN 1 Ambarawa. Terakhir kami bareng lagi di SMK dr Tjipto Ambarawa," ungkap Bangun.

Menurut Bangun, Satria sudah bercita-cita menjadi TNI sejak kecil.

Keinginan Satria itupun berhasil diwujudkan selepas ia lulus SMK.

"Orangnya punya daya juang tinggi. Dari dulu cita-citanya mau jadi tentara dan dia wujudkan itu," kata Bangun.

WNI dicabut, Satria Arta Kumbara menyampaikan permohonan maaf atas ketidaktahuannya saat menandatangi kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia
WNI dicabut, Satria Arta Kumbara menyampaikan permohonan maaf atas ketidaktahuannya saat menandatangi kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia (tiktok/zstorm689)

Terpisah, Kepala SMK Dr. Tjipto Ambarawa, Budi Raharjo, membenarkan Satria adalah alumni sekolahnya.

Satria lulus pada tahun ajaran 2004/2005 dari jurusan Otomotif, dulu bernama Teknik Mesin.

"Benar, dia alumni," ujar Budi, Rabu.

Budi mengaku, saat Satria masih duduk di bangku SMK, ia belum bertugas di sekolah tersebut.

Tetapi, menurut keterangan guru lama yang pernah mengajar Satria, mantan Marinir TNI AL itu bukanlah siswa yang menonjol.

Meski demikian, Satria menjalani pendidikannya secara baik selama bersekolah SMK.

"Memang karakter anaknya biasa, tidak ada prestasi yang menonjol."

"Tapi anak-anak yang seperti itu justru setelah lulus, malah membuat menjadi anak-anak yang punya nilai lebih di masyarakat," jelas Budi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved