Mayat Wanita di Cisauk

'Bunda, Aku Minta Tolong', Teriak Gadis di Cisauk Dibunuh 3 Pelaku hingga Jasad Ditemukan Diborgol

Borgol yang digunakan Rafli adalah milik ayahnya yang bekerja sebagai sekuriti, dan diambil tanpa sepengetahuan sang ayah. 

|
Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/Intan Afrida Rafni
PEMBUNUHAN DI CISAUK - Tiga tersangka pembunuh berencana korban perempuan terborgol saat menjalani rekonstruksi di lokasi kejadian, Cisauk 

Kepada mereka, Rafli menjanjikan imbalan dari hasil kejahatan tersebut. B

Modus ingin bayar utang 

Sekitar pukul 22.00 WIB, Rafli mengirim pesan kepada Amelia lewat WhatsApp, mengaku ingin membayar utangnya sekaligus bertemu untuk terakhir kali. 

Awalnya korban ragu karena malam sudah larut. 

Namun setelah dibujuk, Amelia akhirnya bersedia menemui Rafli di kontrakan tempat dia tinggal. 

"Ya sudah tapi jangan lama ya, gua enggak bisa malam-malam," ujar korban, sebagaimana diperagakan dalam rekonstruksi. 

Amelia tiba sekitar pukul 23.15 WIB dan sempat enggan masuk ke dalam rumah. 

Ia hanya duduk di teras. 

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Wanita dengan Tangan Terborgol di Cisauk, Berawal Warga Cium Bau Busuk 

Di sanalah Rafli mulai memprovokasi dengan menanyakan soal hubungan korban dengan pria lain, termasuk menyinggung soal kehamilan oleh seseorang bernama Reza. 

"Emang kamu hamil sama Reza?" ucap penyidik membacakan dialog Rafli. 

"Kata siapa?" jawab korban. 

Pelaku Rafli lantas merebut ponsel korban dan membaca isinya. 

Saat Amelia hendak pergi, Rafli membekapnya dari belakang hingga ia jatuh. 

"Bunda! Aku minta tolong!" teriak korban sebelum akhirnya diborgol dan diseret ke lorong samping kontrakan. 

Kekerasan seksual dan pembunuhan 

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved