Kapal KM Barcelona 5 Terbakar
Tanpa Pelampung, Perawat Ini Berenang Demi Selamatkan Nyawa Pasiennya Sakit Jantung di Sulut
Seorang perawat bertarung nyawa demi selamatkan pasiennya di KM Barcelona VA yang terbakar di Perairan Pulau Talise, Minut, Sulawesi Utara,Minggu
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Kisah seorang perawat yang menjadi penumpang KM Barcelona VA yang terbakar di Perairan Pulau Talise, Minut, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025) bertarung nyawa demi menyelamatkan pasiennya.
Dalam kondisi susah payah akibat kebakaran kapal KM Barcelona itu, perawat bernama Iren Bentian tetap mendahulukan keselamatan pasiennya.
Dia membagi kisahnya kepada Tribunmanado.com, Senin (21/7/2025) saat itu ia berenang bersama pasiennya yang merupakan polisi mengidap sakit jantung.
Baca juga: Kisah Leonardo, Bayi 2 Bulan Selamat dari Kebakaran KM Barcelona 5, Hendak Berobat, Kini Dipeluk Ibu
Ia juga sempat menolong seorang anak di lautan dan beberapa lainnya di atas kapal.
Pukul 13.30 Wita, terdengar kabar ada api di kapal.
"Awalnya saya kira biasa, eh lama-lama api membesar," katanya.
Ia pun mengambil dua pelampung
"Pasien saya meminta, saya saja duluan pakai pelampung, tapi saya katakan bapak saja duluan," katanya.
Irene kemudian mencopot sejumlah peralatan di tubuh pasiennya itu.
Kemudian mereka berdua berjalan keluar, namun terhalang oleh orang-orang yang berkerumun.

"Hingga kami mencari sebuah sisi dan melompat," kata dia.
Setiba di air, Irene meminta pasiennya untuk tak usah berenang karena sakit jantung.
Aksi heroik kemudian dilakukan Irene, ia menarik pasien dengan satu tangannya.
"Tangan lain saya pakai berenang," katanya.
Baca juga: Cerita Yongki Papalapu, Bergelantungan Gendong Bayi saat KM Barcelona 5 Terbakar: Mata Saya Putih
Di salah satu titik, seorang pria mengeluh anaknya tak dapat pelampung, dan Irene pun iba.
"Saya kasih pelampung saya karena saya bisa berenang," kata dia.
Sialnya, sang pasien terlepas dari tangannya.
Ia sibuk mencari-cari sampai akhirnya melihat si pasien.
"Tapi sudah tak punya kekuatan lagi menuju ke dia, saya hanya teriak 'aman pak', yang dijawab 'aman ses'," katanya.
Hal itu membuatnya sedih hingga saat ini. Tangisnya pecah saat diwawancarai.
"Oh Tuhan, itu pasien saya," katanya sambil menangis.
Pada akhirnya mereka dievakuasi.
Tapi karena perahu penuh, ia hanya berpegang di sisi. Kemudian datang kapal Bakamla dan ia menaikinya.
Di sana naluri perawatnya muncul lagi.
"Melihat ada pasien luka bakar di sana, saya turut membantu," kata dia.
Ia lega begitu tahu pasien tersebut sudah di RSUP Kandou.
"Kabar terakhir sudah operasi, dan operasinya berjalan baik. Saya sempat ketemu anaknya tadi," kata dia.
Perawat di RS Talaud ini sejak kecil memang bercita-cita jadi perawat.
Dan peristiwa itu membuktikan bahwa dialah perawat sejati.
"Kenapa saya melakukan itu, karena saya ingin semua pasien saya selamat," kata dia.
571 Penumpang dievakuasi
Sementara, Basarnas mengungkapkan data terbaru jumlah korban peristiwa kebakaran kapal KM Barcelona 5 yang terjadi di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025).
"Untuk data Basarnas yang dirangkum sementara, total ada 571 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 568 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara 3 orang dinyatakan meninggal dunia," terang Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumeleng, Senin (21/7/2025).
Ketiga korban meninggal diketahui bernama:
Asna Lapae (50 tahun), perempuan
• Zakaria Tindiuling, laki-laki
• Juliana Humulung (40 tahun), perempuan
Proses pencarian dan pendataan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Bakamla RI, Kodim Bitung, Koramil Likupang, Polsek Likupang, Brimob Polda Sulut.
Baca juga: Sosok Orang Tua Bayi 2 Bulan yang Selamat dari Kebakaran KM Barcelona 5, Sempat Terpisah di Laut
Kronologi Kebakaran Kapal
Kapal Motor (KM) Barcelona 5 rute Manado - Talaud, Sulawesi Utara, terbakar, Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 12.00 WITA
Sejumlah penumpang sedang makan siang saat kebakaran. Api diduga bermula dari salah satu kamar penumpang.
KM Barcelona 5 berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado, Minggu (20/7/2025) dini hari.
Kapal sempat singgah di Pelabuhan Lirung untuk memuat penumpang lainnya. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Manado sekira pukul 02.00 Wita.
Saat terbakar, kapal tersebut berada di perairan antara Pulau Talise dan Pulau Gangga, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Berjarak kurang lebih 60 km dari Pelabuhan Manado.
Jumlah penumpang KM Barcelona 5 masih simpang siur. Awalnya disebut membawa sekitar 280 penumpang.
Namun berdasarkan jumlah korban yang dievakuasi, diperkirakan jumlah penumpang lebih 400 orang.
Di Pelabuhan Serei, Bakamla RI mencatat 293 penumpang dievakuasi.
Di Pelabuhan Munte, tercatat 87 korban dievakuasi dengan selamat.
Sedangkan di Pelabuhan Manado, sekitar 150 orang dievakuasi langsung oleh pihak KM Barcelona.
Evakuasi dilakukan oleh unsur gabungan. Terdiri atas Bakamla, Basarnas, Kodim Bitung, Koramil Likupang, Polsek Likupang, Brimob Polda Sulut serta warga Pulau Talise dan Pulau Gangga yang menjadi sukarelawan.
(*)
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Kapal KM Barcelona 5 Terbakar
Iren Bentian
Perawat Berenang Selamatkan Pasien Sakit Jantung
Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus
Berita Nasional Terbaru
VIDEO Alasan Kapten KM Barcelona 5 Ditetapkan Tersangka Terbakarnya Kapal di Perairan Talise |
![]() |
---|
Alasan Kapten KM Barcelona 5 Ditetapkan Tersangka Terbakarnya Kapal di Perairan Talise |
![]() |
---|
Nasib Abdul Rahman Agu usai Viral Selamatkan Anak saat Kapal KM Barcelona Terbakar, Dihadiahi Umrah |
![]() |
---|
Kapten Kapal KM Barcelona 5 Resmi jadi Tersangka Tragedi Terbakar di Sulut yang Tewaskan 3 Orang |
![]() |
---|
Nasib Iknosi Bawotong Nahkoda Kapal KM Barcelona 5 Terbakar di Sulut, Sempat Selamatkan Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.