PROFIL Diana Limbong Eks Pacar Maula Akbar Sempat Dikenalkan ke Dedi Mulyadi, Profesi Anggota DPRD

TRIBUNSUMSEL.COM -- Sosok Diana Limbong turut jadi disorot ditengah kabar bahagia pernikahan Maulana Akbar Ahmad Habibie putra Dedi Mulyadi dengan wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

Pasalnya sebelum menjalin asmara dengan Putri Karlina dan memutuskan menikah.

Maula Akbar sapaan akrabnya sempat berpacaran dengan Diana Limbong untuk waktu cukup lama.

Bahkan Maula Akbar pernah mempertemukan Diana Limbong dengan sang ayah Dedi Mulyadi.

Tak hayal publik pun penasaran dengan sosok Diana Limbong lebih dekat

Lalu siapakah Diana Limbong?

Pemilik nama lengkap Diana Lisu Arrang Bato Limbong gadis asli Purwakarta.

Dirinya lahir pada tanggal 15 april 1982, dimana Diana Limbong sudah pernah menikah artis Sandy Tumiwa.

Sayang pernikahan tersebut kandas ditengah jalan membuat Diana menjanda hingga sekarang.

Diana Limbong diketahui memiliki dua orang anak sudah dewasa.

Adapun pekerjaan Diana Limbong yakni sebagai produser film.

Terbaru Diana Limbong terjun ke dunia politik untuk maju sebagai anggota dewan.

Ia pernah nyaleg di tahun 2019, dan baru berhasil di tahun 2024 lalu.

Tercatat Diana Limbong kini bertugas sebagai anggota DPRD Purwarkata dari partai Gerindra.

Itulah profil singkat dari Diana Limbong.

Awal pertemuan Maula Akbar dan Diana

Siapa sangka, Dedi Mulyadi yang ternyata mempertemukan Maula Akbar dan Diana. 

Dedi diketahui menelfon Diana meminta adiknya yang kepala desa agar mau menemani Maula Akbar mengenal masayrakat di desa tersebut.

Tak lama mereka akhirnya bertemu dan bicara pengalamannya.

“Politik langsung. A gimana menjadi ketua waktu itu, pengalaman, ceria dulu pengalaman. Kemudian nyaman atau enggak di usia aa saat itu. Cerita aja masalah ya sampai ke perjalanan seharian lah. Bulan berikutnya ketemu lagi,” terang Diana dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi.

Karena merasa cocok, Maula Akbar kemudian mendekati Dina.

Diakui Maulan Akbar, ia mendekati anak-anak Diana dan keluarga Diana Limbong. 

“Dia mah hebat pak, jadi apa ya namanya. Kan aku lebih banyak di Jakarta, dia lebih banyak di Sukatani. Keluarga semua didatangi, Aghis, sampai adik yang bungsu. Kakak, ponakan. Sampai keliling RT RW-nya,” jelas Diana.

Diana mengaku luluh karena cara Maulana Akbar melakukan pendekatan dengan anak dan kelaurganya. 

(*)