Berita Viral

3 Alasan Dedi Mulyadi Puji dan Kagum dengan Sosok Sahdan Ketua RT Gen Z Viral, Tolak Uang Segepok

Bertemu di kediamannya di Lembur Pakuan, Dedi Mulyadi bahkan tak ragu mengacungkan jempol kala mendeskripsikan sosok ketua RT berusia 20 tahun itu.

Editor: Moch Krisna
.(Tangkap layar video Dedi Mulyadi)
KETUA RT GEN Z - Dedi Mulyadi saat bertemu langsung dengan Sahdan Arya Maulana, ketua RT di Jakarta dari kalangan Gen Z yang aktif dan inspiratif, di Lembur Pakuan, Subang, Jawa Barat, Selasa (15/7/2025) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Pujian dilayangkan Dedi Mulyadi untuk Sahdan Arya Maulana ketua RT Gen Z tengah ciral.

Bertemu di kediamannya di Lembur Pakuan, Dedi Mulyadi bahkan tak ragu mengacungkan jempol kala mendeskripsikan sosok ketua RT berusia 20 tahun itu.

Dedi mengaku baru kali ini bertemu dengan sosok anak muda inspiratif.

"Saya kagum sama pak RT. Baru ini saya ketemu tokoh muda, punya inovasi, punya visi, dan tidak mau menerima rezeki walaupun itu halal, keren dong," ungkap Dedi Mulyadi melansir Tribunnewsbogor.com, Kamis (17/7/2025).

Belakangan terkuak ada tiga alasan Dedi Mulyadi bak kesengsem dengan ketua RT 07 RW 08 di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara itu.

Fakta itu didapat dari momen pertemuan Dedi Mulyadi dengan Arya beberapa waktu lalu.

Dalam vlog-nya, Dedi merekam obrolannya dengan Arya, sang ayah dan dua gen Z lainnya yang merupakan perangkat RT.

KDM BERI AMPLOP - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertemu Ketua RT Gen Z Sahdan Arya Maulana (19) di Lembur Pakuan. Arya menolak pemberian Dedi Mulyadi
KDM BERI AMPLOP - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertemu Ketua RT Gen Z Sahdan Arya Maulana (19) di Lembur Pakuan. Arya menolak pemberian Dedi Mulyadi (Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel)

Tak ambil gaji

Hal pertama yang membuat Dedi Mulyadi kagum pada sosok Arya adalah saat membincangkan soal gaji.

Awalnya Gubernur yang karib disapa KDM itu bertanya soal asal usul biaya pengecoran jalan rusak yang dilakukan Arya sebagai ketua RT.

Diceritakan Arya, ia menggunakan uang operasional alias BOP untuk membeli coran.

"Ada BOP sih, biaya operasional, jadi kita sebulan dapat Rp2 juta," ungkap Arya.

"Oh gede lah. Itu untuk operasional atau honor?" tanya Dedi Mulyadi.

"Bisa dibilang untuk operasional dan honor sih," kata Arya.

Mendengar uang operasional yang biasa dipakai untuk gaji tapi malah digunakan oleh Arya untuk membetulkan jalan rusak, KDM tersentak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved