Berita Viral

Kesedihan Ibu Tahu Misri Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Dia Cari Uang Untuk 5 Adiknya

Tekanan psikologis begitu dirasakan Lita Krisna (44) ibu kandung dari Misri alias M tersangka di kasus kematian Brigadir Nurhadi di vila Gili Trawanga

Editor: Moch Krisna
Instagram misripuspitasari/Ist
KEMATIAN BRIGADIR NURHADI - (Kiri) Foto Misri Puspita Sari, tersangka kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi dan (Kanan) Tangkap layar video viral yang memperlihatkan korban saat sedang berada di kolam renang di Gili Trawangan, Lombok, NTB 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Tekanan psikologis begitu dirasakan Lita Krisna (44) ibu kandung dari Misri alias M tersangka di kasus kematian Brigadir Nurhadi di vila Gili Trawangan, Lombok (16/4/2025) lalu.

Sedihnya Lita, banyak pemberitaan yang menyudutkan kehidupan pribadi putrinya hingga membuat makin terpuruk.

Bahkan ia tak sanggup membaca media sosial, yang terus memojokkan anaknya dengan stigma tertentu.

Kondisi itu, membuat kondisi kesehatannya menurun dan dia mengaku kesulitan untuk tidur. 

Bahkan, Lita saat ini memilih untuk berdiam diri di dalam rumah akibat informasi dan pemberitaan kehidupan pribadi putrinya itu.

Lita sebenarnya sudah sangat resah dengan pemberitaan miring itu, tetapi dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak mampu membendung narasi-narasi miring tentang putrinya. 

Melansir dari Kompas.com, Minggu (13/7/2025) kata Lita, masyarakat justru fokus mengulik kehidupan pribadi putrinya, bukan pada peristiwa pembunuhannya. 

KASUS BRIGADIR NURHADI - Ibu Misri Puspita Sari, Lita Krisna (kanan), dan tante Misri, Neni, berfoto setelah wawancara dengan Tribun Jambi, Sabtu (13/7/2025) sore. Mereka menuturkan soal kasus yang menimpa anaknya.
KASUS BRIGADIR NURHADI - Ibu Misri Puspita Sari, Lita Krisna (kanan), dan tante Misri, Neni, berfoto setelah wawancara dengan Tribun Jambi, Sabtu (13/7/2025) sore. Mereka menuturkan soal kasus yang menimpa anaknya. (TRIBUN JAMBI/SR KRISDIANTO)

"Saya bingung juga, kenapa semua membahas anak saya? kehidupan pribadinya dikulik, padahal dia gak pernah neko-neko, dia perempuan baik-baik, seorang kakak yang mencari uang untuk 5 adik-adiknya," kata Lita.

Dia mengungkapkan keresahannya tersebut. Dia sangat berharap, supaya masyarakat untuk fokus pada proses hukum atas peristiwa tersebut. Katanya, tidak ada satupun kebenaran yang saat ini ramai di media sosial tentang putrinya. 

"Dia perempuan baik-baik, saya mohon jangan bully anak saya. Saya sudah gak sanggup baca media sosial, saya gak merasa bingung, dan tidurpun saya kesusahan," katanya.

Sosok M di mata kerabat dan keluarga

Teman kecil hingga tetangga tak menduga bahwa M yang dikenal ramah, baik dan kerap mengulurkan bantuan kepada orang lain dijadikan tersangka pembunuhan Brigadir Nurhadi. Keluarga masih tak terima. Mereka menyebut, kasus ini belum terbuka seutuhnya dan berharap sebuah keadilan datang pada M. Menilik jauh ke belakang, M lahir dan tumbuh dari keluarga yang sangat sederhana. 

Sebuah rumah kontrakan dengan bangunan kayu dan genting dari tanah liat yang sudah usang menjadi saksi kehidupan M. Rumah itu berada di Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi. Di kontrakan dua pintu itu, M lahir dan tumbuh remaja.

Masa kecilnya juga tidak bergelimang kemewahan, dia bermain layaknya anak-anak pada umumnya. Dari keterangan teman kecilnya berinisial I, dia menyebut M adalah sosok yang pendiam dan baik.

"Kalau sebagai teman, saya taunya dia gak banyak perangai, dan gak nakal kok," katanya. Diapun terkejut saat mendengar kabar kasus yang menjerat M.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved