Lirik Sholawat

Bunyi Sholawat Dustur Allohumma Sholli Wasllim Wazid Wa An 'im Watafddhol Beserta Keutamaannya

Latin:  Allohumma sholli wasllim wazid wa an 'im watafddhol wa baarik bijalalika wakamalika 'ala zayyini 'ibadika wa asyrofi 'ibadika wa as'adi wal '

TRIBUNSUMSEL.COM
ILUSTRASI LIRIK SHOLAWAT - Inilah Bunyi Sholawat Dustur Allohumma Sholli Wasllim Wazid Wa An 'im Watafddhol Beserta Keutamaannya 

2. Kenikmatan Batin

Kenikmatan batin dan spiritual akan didapatkan oleh seorang Muslim yang mengamalkan Sholawat Dustur. Hatinya akan dipenuhi dengan kedamaian batin jika mengingat Rasulullah dan turut berdoa atasnya.

3. Kemudahan Urusan

Seorang Muslim yang rutin mengamalkan Sholawat Dustur akan mendapatkan kemudahan urusan dalam segala urusan, baik dunia maupun akhirat. Amalan ini pun juga akan menguatkan hubungannya dengan Allah Subhanahu Wata'ala.

4. Ketenangan Hati

Sholawat Dustur memiliki kekuatan untuk menangkan hati dan pikiran seorang Muslim. Jika ia merenungi tentang besarnya kasih sayang Rasulullah kepada umatnya, pasti dirinya akan merasakan ketenangan hati.

5. Peluang Syafaat

Mengamalkan Sholawat Dustur secara rutin akan membuat peluang mendapatkan syafaat dari Rasulullah di akhirat semakin besar.

Diharapkan syafaat yang didapat nanti akan membantu seorang Muslim melewati hari perhitungan amal dan mendapatkan tempat di surgaNya Allah Subhanahu Wata'ala.

Sejarah Sholawat Dustur 

Mengutip suarabetawi, Sholawat Dustur sebagai seni lisan Betawi begitu merdu dan syahdu didengar. 

Syair dan alunan nadanya yang khas ini, yang disebut "nada Syika" dikarang oleh seorang ulama terkemuka Betawi, yaitu Datuk Abdul Mujib bin Sa’abah dari Tenabang. 

Datuk Abdul Mujib bin Sa'abah adalah pengarang Sholawat Dustur dan Rawi Melayu Betawi. 
Melalui karya-karyanya, pengaruh Islam sangat terasa dalam kehidupan masyarakat Betawi yang sangat menghormati Nabi Muhammad SAW.

Kecintaan kepada Rasulullah SAW begitu dalam terpatri pada diri dan kehidupan masyarakat Betawi. Lewat ekspresi seni dan tradisi, kecintaan ini terwujud dalam Sholawat Dustur, yang menjadi simbol penghormatan dan cinta kepada Nabi. 

Tradisi ini bukan hanya sekedar seni lisan, tetapi juga sebuah warisan budaya yang menjujung tinggi nilai-nilai Islam.

Selain itu, Sholawat Dustur juga mengekspresikan pemahaman keagamaan msyarakat Betawi yang bermuara kepada ahlussunnah waljamaah, dengan secara tegas dan jelas menyebut keempat Khalifah setelah Nabi, yaitu Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali dalam redaksinya.

****

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved