Arti Bahasa Arab
Arti Ya Ayyuhalladzina Amanu Qu Anfusakum Wa Ahlīkum Naro QS At Tahrim Ayat 6 Kewajiban Menjaga Anak
Orang tua harus memberi tahu mana yang baik dan buruk kepada anak karena orang tualah yang akan menjadi bagian penting dalam menentukan nasib mereka
Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
TRIBUNSUMSEL.COM -- Anak adalah amanah yang besar yang diberikan Allah dalam sebuah keluarga.
Amanah ini berat, karena sebagai orangtua diberi tanggungjawab untuk menghidupi, membesarkan, mendidik anak.
Tujuan Allah mengamanahkan anak kepada sebuah keluarga adalah tercipta generasi yang berakhlak mulia dan diridhai Allah, itulah tujuan hidup kita di dunia ini.
Menjaga anak-anak merupakan kewajiban karena ini adalah perintah Allah yang tertuang dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 6:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Tulisan Latin:
Yā ayyuhal ladzīna āmanū qū anfusakum wa ahlīkum nāran wa qaduhā al-nāsu wa al-ḥijāratu ‘alayhā malā`ikatu gillāẓun syidādu lā ya‘ṣūna Allāha mā amarahum wa yaf‘alūna mā yu'marūn.
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Dalam ayat tersebut, setiap kita diwajibkan saling mengingatkan terhadap anggota keluarga. Orangtua kepada anak-anaknya, anak kepada orangtua, dan sebagainya, untuk menjaga diri dari api neraka. Maksudnya menjauhi perbuatan yang menyebabkan kita terperosok ke dalam keburukan.
Dalam merawat anak di era saat ini, kita sebagai orang tua harus sangat jeli dan tidak hanya fokus pada merawat fisik anak saja.
Orang tua harus memberi tahu mana yang baik dan buruk kepada anak karena orang tualah yang akan menjadi bagian penting dalam menentukan nasib mereka di masa yang akan datang.
Di bawah asuhan orangtualah, Rasulullah telah mengingatkan nasib anak-anak.
Berikut cara menjaga amanat anak dalam sebuahkeluarga berdasarkan Hadits Nabi.
Dikutip dari laman nu online, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah, nabi mengingatkan:
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ
Arab latin:
Kullu mauludin yuuladu 'alal fitrah, fa abawahu yuhawwidani atau yumajjisani atau yunashshirani.
Artinya:
“Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah (suci). Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dan menunjukkan bahwa setiap manusia dilahirkan dengan fitrah yang suci dan bersih, namun lingkungan dan pendidikan yang diterima dari orang tua dapat membentuk keyakinan dan agama yang dianutnya.
Dari hadits ini, kita, para orang tua disadarkan untuk benar-benar menjaga anak bukan secara fisik saja. Namun dari sisi mental, akidah, dan karakter anak juga harus diperhatikan. Karakter di sini juga bisa dalam bentuk pendidikan etika, sopan santun dan akhlak.
Nasihat dan pendidikan ini perlu kita ajarkan kepada anak dalam dunia nyata sebagai wujud pendidikan akhlakul karimah dalam interaksi dengan orang-orang lain.
Jika kita tidak mengajarkan dan menanamkan akhlak baik sejak dini, kemudian anak kita sudah didahului belajar dari internet, maka kemungkinan besar anak kita akan tidak memiliki akhlak sesuai dengan yang diajarkan dalam Islam. Na’udzubillah min dzalik.
Semoga kita mampu merawat para generasi penerus peradaban dan mudah-mudahan kita memiliki anak-anak yang saleh dan salehah yang bisa kita rawat dengan baik. Amin.
Perlu kita sadari, selain sebagai nikmat dan amanat yang mampu mendatangkan hal-hal positif, anak juga bisa mendatangkan hal-hal negatif jika tidak benar dalam mengasuh dan membimbingnya. Hal ini sudah diingatkan dalam Al-Quran bahwa anak bisa menjadi dan memiliki 5 sifat.
Pertama, sebagai Qurrata a’yun yakni mampu menjadi penenang hati, penyejuk jiwa, sekaligus ke depannya mampu menjadi pemimpin orang-orang yang bertakwa.
Kedua, anak bisa menjadi perhiasan, artinya menjadi kebanggaan orang tua di dunia. Penting bagi kita untuk menjaga agar perhiasan berupa anak yang kita miliki bisa senantiasa membahagiakan dan memberikan kemaslahatan dalam kehidupan di dunia dan akhirat kita.
Ketiga, anak bisa menjadi musuh, yang memusuhi orang tua, memusuhi kerabatnya, bahkan saling gugat dan menyudutkan, akibat hak masing-masing tidak dipenuhi. Ketika orang tua mendidik anak dengan penuh kasih sayang maka hati mereka akan menyatu dan selalu bersemai kasih sayang yang jauh dari permusuhan.
Keempat, anak bisa menjadi fitnah atau ujian. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Taghabun ayat 15:
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Artinya: “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar.”
Imam Abu Ja’far at-Thabari menjelaskan bahwa, yang dimaksud dengan harta dan anak sebagai fitnah adalah Allah benar-benar menjadikan keduanya sebagai ujian dan cobaan bagi orang tua untuk melihat bagaimana orang tuanya menggunakan harta dan memperlakukan anaknya dengan baik dan benar.
Kelima, anak bisa menjadi penghalang dan menjadikan orang tua lalai beribadah. Allah mengingatkan bahwa kesibukan mengurus harta benda dan memperhatikan persoalan anak-anak jangan membuat manusia lalai dari kewajibannya kepada Allah atau bahkan tidak menunaikannya.
Wallahualam bishawabi. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: 4 Tipe Anak Menurut Alquran, Penenang Hati, Perhiasan Dunia, Ujian dan Musuh, Perlu Peran Orangtua
Baca juga: Arti Allahummaj al Ausaa Rizqika Alayya Inda Kibari Sinni Wanqitha i Umuri Doa Rezeki Jelang Pensiun
Baca juga: Arti Allahumma Ya Farijal Hammi Ya Kasyifal Gham, Doa Sering Dibaca Setelah Sholat Fardu, Manfaatnya
Baca juga: Arti Allahumma Ya Ghaniyyu Ya Hamidu Ya Mubdiu Ya Muidu Ya Rahimu, Dzikir Pembuka Pintu Rezeki
Baca juga: Arti Allahumma Rabbana Anzil Alaina Ma Idatam Minas Samai Takunu Lana Doa Mohon Rezeki dari Nabi Isa
arti Ya Ayyuhalladzina Amanu ku Anfusakum Waahlīku
Ya Ayyuhalladzina Amanu Qu Anfusakum Wa ahlīkum Na
surat at tahrim ayat 6 menjelaskan tentang
surat at tahrim ayat 6 dan artinya
Peran Orangtua Perkembangan Anak
Tribunsumsel.com
Tribunnews.com
hadits tentang fitrah seorang anak
kumpulan hadits tentang kewajiban orang tua terhad
Arti La Ilaha Illallahul Wahidul Qahhar, Dzikir Ketika Terbangun di Tengah Malam dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Hubbul Wathon Minal Iman, Quote Bahasa Arab Semangat Nasionalisme, Cinta Tanah Air Bagian dari Iman |
![]() |
---|
Arti Ied Al Istiqlal, Kosa Kata Bahasa Arab Bermakna Hari Kemerdekaan |
![]() |
---|
Arti Wa Lanabluwannakum Bisyaiin Minal Khaufi Wal Jui, Surat Al Baqarah Ayat 155 |
![]() |
---|
Arti Subhanallahi Wabihamdihi Adada Kholqihi Waridho Nafsihi Wa Zinata Arsyihi Wa Midada Kalimatihi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.