Berita Viral

Curhat Pilu Ayah Reynanda Calon Jaksa yang Tewas Saat Tangkap Kades Korupsi, Sempat Ingatkan Anak 

Curhat pilu ayah Reynanda Primta Ginting, calon Jaksa Kejari Simalungun yang meninggal karena hanyut saat mengejar kepala desa Pangulu Banjar Hulu

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/Goklas Widely
CALON JAKSA TEWAS - Sang ayah, Pasti Ginting mengenang masa-masa kebersamaan dengan Reynanda sebelum anaknya itu meninggal dunia. Masih ingat betul dalam ingatan Pasti saat berbincang-bincang dengan anaknya usai ditempatkan di Kejaksaan Negeri Simalungun bidang Pidana Khusus sebagai calon jaksa. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Curhat pilu ayah Reynanda Primta Ginting, calon Jaksa Kejari Simalungun yang meninggal karena hanyut saat mengejar kepala desa Pangulu Banjar Hulu, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, Kardianto kasus korupsi.

Kepergian Reynanda meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, terutama sang ayah yang sangat terpukul kepergian anaknya.

Sang ayah, Pasti Ginting mengenang masa-masa kebersamaan dengan Reynanda sebelum anaknya itu meninggal dunia.

Masih ingat betul dalam ingatan Pasti saat berbincang-bincang dengan anaknya usai ditempatkan di Kejaksaan Negeri Simalungun bidang Pidana Khusus sebagai calon jaksa.

JAKSA TEWAS TERHANYUT- Reynanda Primta Ginting (26) saat ini sebagai Staf Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun. Reynanda Primta Ginting dilaporkan hanyut di Sungai Silau Asahan pada Rabu (2/7/2025) sore. Semasa hidupnya, almarhum Reynanda calon Jaksa Kejari Simalungun dikenal sebagai sosok cukup baik dan selalu memberikan kenangan baik kepada temannya
JAKSA TEWAS TERHANYUT- Reynanda Primta Ginting (26) saat ini sebagai Staf Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun. Reynanda Primta Ginting dilaporkan hanyut di Sungai Silau Asahan pada Rabu (2/7/2025) sore. Semasa hidupnya, almarhum Reynanda calon Jaksa Kejari Simalungun dikenal sebagai sosok cukup baik dan selalu memberikan kenangan baik kepada temannya (Tribunmedan.com)

Ia pun sempat menitip pesan kepada Reynanda soal konsekuensi pekerjaannya dalam menangani pelaku korupsi.

Namun sayangnya, satu bulan setelah Reynanda ditempatkan di Kejaksaan Negeri Simalungun, ia meninggal dunia.

Baca juga: Sosok Kardianto, Kades Terjun ke Sungai hingga Tewaskan Reynanda Calon Jaksa Kejari Simalungun

Reynanda meninggal saat bertugas mengejar target operasi (TO) kasus tindak pidana Korupsi, Rabu (2/7/2025).

Pasti menyampaikan, Reynanda baru saja mewujudkan cita-citanya menjadi seorang jaksa.

Bahkan baru satu bulan ditempatkan di Kejaksaan Negeri Simalungun namun sudah lebih dulu tewas dalam bertugas.

"Baru ditempatkan sebulan, loh kok dipanggil," kata Pasti.

Pasti lantas menceritakan perbincangannya dengan Reynanda usai sang anak ditempatkan sebagai calon jaksa.

Ia menitip pesan ke Reynanda untuk berhati-hati dan bertanggung jawab dengan tugasnya.

"Saya bilang, 'Nak, di bidangmu hati-hati jebakan dan tanggung jawab penuh dengan tugasmu. Jangan kau abaikan tugasmu dengan iming-iming lain ya, anakku,'" ucap Pasti.

Ia yang awalnya terpukul dengan kepergian sang anak, kini telah menerima kenyataan dan merelakan kepergian Reynanda.

Sebab anaknya gugur saat sedang bertanggung jawab menjalankan tugasnya sebagai calon jaksa.

Sang kakak, Ricky Pratama Ginting juga merasa bangga melihat pengorbanan adiknya dalam bertugas.

"Kami dari keluarga merasa bangga atas pengorbanan adik kami dalam tugasnya. Dia gugur dalam melaksanakan tugasnya," ujar Ricky.

Jenazah Reynanda langsung dibawa ke rumah orangtuanya di Desa Lambar, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo usai ditemukan.

Setelah itu,  jenazah dibawa ke rumah kakek dan neneknya di Jalan Namorih.

Baru hari ini, Sabtu (5/7/2025) jenazah Reynanda akan dimakamkan besok di Pekuburan GBKP Namorih.

"Kami harap, ini bisa jadi contoh ke teman-teman, baik kejaksaan atau penegak hukum lainnya," ucap Ricky.

Diketahui, kades yang diduga melakukan tindak pidana korupsi Dana Desa sebesar Rp 500 juta lebih pada tahun anggaran 2024.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, Reynanda Primta Ginting (26) yang merupakan staf Pidsus Kejari Simalungun sekaligus calon jaksa, hanyut bersama seorang warga bernama Fahri.

Korban meninggal dunia setelah mengejar seorang Kepala Desa Banjar Hulu, Kardianto di Jalan HM Yamin, Kisaran Naga, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Saat hendak diamankan, Kepala Desa Banjar Hulu tersebut nekat melompat ke sungai untuk melarikan diri.

Melihat hal itu, Reynanda Primta Ginting bersama Fahri tetap berusaha mengejar tersangka. 

Nahas, Reynanda dan Fahri malah hanyut terseret arus.  

"Tapi, karena si Fahri ini kelelahan, dibantu sama calon jaksa itu. Dua-duanya kelelahan akhirnya keduanya terseret arus," ungkap Edi seorang warga, Kamis (3/7/2025).

Upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR Gabungan hingga larut malam, namun belum membuahkan hasil.

Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Simalungun, Edison Sumitro mengaku saat ini para pegawai Kejaksaan Negeri Simalungun masih berada di Asahan untuk mencari keberadaan anggotanya yang hilang bersama warga.

“Sampai pagi ini kami masih mencari ya bang. Harap maklum. Mohon doanya ya Bang,” ucap Edison meminta doa agar keduanya bisa ditemukan dalam keadaan sebaik-baiknya. 

Sementara itu, Pangulu Banjar Hulu Kardianto bersama stafnya telah diamankan oleh Tim Pidsus Kejaksaan Negeri Simalungun.

Ditemukan Meninggal Dunia

Reynanda Primta Ginting (26) calon jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun meninggal dunia karena hanyut terbawa arus sungai Silau, Kisaran, Asahan, Rabu (2/7/2025) sore.

Reynanda telah ditemukan Kamis (3/7/2025) dalam kondisi meninggal dunia di radius 3 kilometer dari lokasi titik awal dinyatakan hanyut.

Tim SAR gabungan mengaku pihaknya akan melakukan beberapa manuver pencarian agar satu korban lainnya, Fahri dapat ditemukan.

Kasi Intelijen Kejari Simalungun, Edison Sumitro Situmorang, mengaku, korban merupakan calon jaksa yang baru bergabung ke Kejari Simalungun lulusan tahun 2025.

Jaksa muda berusia 25 tahun itu dikenal baik dan loyal dalam bekerja.

"Calon jaksa angkatan 2025 ini. Mereka ikut dalam tim Pidsus untuk mengejar saksi penghulu (kepala desa) yang saat itu didapati di Kisaran," ungkap Edison.

Namun nahas, akibat target operasi tindak pidana korupsi tersebut melakukan perlawanan, dan mencoba melarikan diri dengan melompat ke sungai, sehingga korban ikut mengejar.

Diduga kelelahan, korban terbawa arus dan meninggal dunia.

"Kini kami masih menunggu keluarga, jasad korban akan dikemanakan dan sampai saat ini keluarga korban masih jalan menuju ke sini (Kisaran)," katanya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Ucapan Sang Ayah ke Calon Jaksa Sebelum Tewas Kejar Kades Korupsi, Sempat Singgung Soal Jebakan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved