Arti Bahasa Arab

Ayat Wabil Walidaini Iḥsana Wabizil Qurba Wal Yatama, Berbuat Baiklah kepada Orangtua & Anak Yatim 

Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
SURAT ANNISA AYAT 36 -- Bacaan Surat An Nisa ayat 36, terjemahanannya, ayat Wabil Walidaini Iḥsana Wabizil Qurba Wal Yatama, Berbuat Baiklah kepada Orangtua hingga Anak Yatim. 

 TRIBUNSUMSEL.COM — Kalimat wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā adalah kutipan firman Allah Surah An Nisa ayat 36. 

Ayat ini berisi kewajiban kita semua untuk berbuat baik kepada ayah ibu, karib kerabat dan anak anak yatim.

Berikut bacaaan Surat An Nisa ayat 36 lengkap dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia.

Surat An-Nisa Ayat 36


۞ وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا وَبِذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْجَارِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْجَارِ ٱلْجُنُبِ وَٱلصَّاحِبِ بِٱلْجَنۢبِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَٰنُكُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

Arab-Latin:
 Wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā

Artinya: 
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.


Ayat ini memerintahkan kita untuk selalu berbuat baik pada anak yatim. Termasuk memberikan ketenangan dan kesejahteraan bagi hidup mereka. Perlakuan baik akan membantu meringankan beban serta meningkatkan semangat hidup anak yatim.

Dari berbagai keterangan dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW, bahwa anak yatim adalah anak-anak yang ayahnya telah meninggal dunia.

Sementara itu, ayat-ayat lain dalam Alquran juga menyebutkan bahwa anak yatim bukan hanya tak memiliki ayah, tetapi tidak memiliki dua orang tua.

Selain perintah untuk memperlakukannya anak yatim dengan baik, berikut perintah Alquran lainnya yang menjelaskan kewajiban umat muslim terhadap anak yatim. 

Dikutip dari buku Mari Mencintai Anak Yatim oleh Drs. Muhsin M.K, S.Ag, MSc, berikut ulasannya:

Memuliakan anak yatim
Memuliakan anak yatim juga wajib dilakukan oleh sesama umat muslim, sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an:

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” (Al-Fajr: 17)

Anak yatim tidak boleh dihina, apalagi direndahkan. Hindari berkata kasar dan menyinggung perasaannya, karena ini tidak disukai oleh Allah SWT. Terlebih berperilaku kasar dan sampai memukul, ini dapat membuat anak yatim semakin merasa terpuruk.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved