Seputar Islam

Contoh Susunan Acara Khitanan Anak Walimatul Khitan, Lengkap dengan Doa Khitan dan Doa Penutupnya

 Ditutup dengan doa bertujuan memohon keselamatan dunia dan akhirat bagi anak yang menjalani khitan, serta harapan agar menjadi anak yang sholeh

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
ACARA KHITANAN -- Ilustrasi orangtua dan anak yang dikhitan, berikut contoh Susunan Acara Khitanan Anak atau Walimatul Khitan lengkap dengan doanya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Khitanan adalah salah satu momen indah dalam hidup seorang anak laki-laki. Momen yang tidak terlupakan bagi dirinya sendiri maupun bagi orangtua dan keluarga.


Karenanya ketika anak telah dikhitan, biasanya digelar tasyakuran sebagai tanda syukur kepada Allah. Acara dapat digelar secara sederhana sampai meriah. 
 

Berikut adalah contoh susunan acara khitanan anak atau walimatul khitan lengkap dengan bacaan doanya.

Susunan acara walimatul khitan

  1. Pembukaan
  2. Pembacaan ayat suci Alquran
  3. Sambutan Orangtua/wali yang dikhitan
  4. Pemotongan tumpeng atau simbolis lainnya
  5. Bisa diisi hiburan atau pertunjukan
  6. Penyampaian Tausiah
  7. Pembacaan doa khitan dan doa penutup
  8. Penutup
  9. Makan bersama dan hiburan

Berikut penjabaran ringkas rangkaian acara.

  1. Pembukaan: Ucapan Syukur dan Terima Kasih

Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara (MC), yang mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam. MC juga menyampaikan terima kasih kepada para tamu yang hadir dalam acara khitanan.


2. Pembacaan Ayat-ayat Suci Al-Quran

Ayat-ayat suci Al-Quran dibacakan untuk menjaga kelancaran acara serta memberikan ketenangan dan keselamatan dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Ayat Alquran yang dapat dibacakan di antaranya Surat Luqman ayat 12-15 atau bisa juga ayat lainnya.

Biasanya, seorang qari atau qariah yang melantunkan ayat-ayat tersebut.


3. Sambutan Wali Yang Berkhitan: Harapan dan Syukur

Wali anak yang berkhitan, sering kali orang tua, memberikan sambutan. Dalam sambutannya, mereka menyampaikan harapan untuk masa depan anak yang berkhitan dan mengucapkan syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.


4. Pemotongan Tumpeng: Simbolis dan Formalitas

Pemotongan tumpeng melambangkan sahnya khitanan dan kewajiban menjalankan salat karena telah hilang najisnya. Sesi ini sering mengikuti adat Jawa dan diiringi ucapan selamat dari para hadirin.

5. Hiburan atau pertunjukan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved