Arti Bahasa Arab

Arti Was-was dalam Pandangan Islam, Sering Datang Menghantui Manusia, Bacaan Doa & Cara Mengatasinya

Was-was merupakan salah satu senjata setan untuk membuat seorang hamba gelisah, ragu, dan pada akhirnya masuk perangkap setan

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
tribunsumsel/lisma
WAS WAS DALAM ISLAM -- Ilustrasi perasaan was-was karena bisikan setan, berikut cara mengatasinya. 

Arti:

Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.

Dari ‘Utsman bin Abil ‘Ash radhiyallāhu ‘anhu, ia berkata:

يا رسولَ اللهِ حالَ الشيطانُ بيني وبين صلاتي وبين قراءتي قال: ذاك شيطانٌ يقالُ له خِنْزَبٌ فإذا أنت حَسَستَه فتعوذ باللهِ منه واتفلْ عن يسارِك ثلاثًا قال: ففعلتُ ذاك، فأذهبه اللهُ عزَّ وجلَّ عني


“Aku berkata:

Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan telah menggangguku dalam shalat dan bacaanku, sehingga aku kesulitan. Maka Rasulullah bersabda: ‘Itu adalah setan yang disebut Khanzab. Jika engkau merasakannya, maka mintalah perlindungan kepada Allah dan meludahlah ke arah kiri sebanyak tiga kali.’ Maka aku pun melakukannya, dan Allah menghilangkan gangguan itu dariku.” (HR. Muslim no. 2203)

2. Abaikan bisikan atau rasa was-was tersebut dan tidak menuruti keraguan itu

Abaikan, jangan Anda dengar, mendengar waswas apalagi menuruti adalah menghormati syetan.

Jangan biarkan setan percaya diri menggoda anda, abaikan bisikannya, respon dengan ta’awudz, agar mereka minder dan menjauh.

Dikutip dari laman bersamadakwah.com, Imam An-Nawawi rahimahullah berkata:

إذا عَرَضَ له الوِسواسُ، فيلْجأْ إلى الله – تعالى – في دفعِ شرِّه، وليُعرِضْ عن الفكر في ذلك، ولْيَعلمْ أن هذا الخاطر من وسوسةِ الشيطان، وهو إنما يسعى بالفساد، والإغراء؛ فلْيُعرِضْ عن الإصغاء إلى وسوسته، ولْيُبادرْ إلى قطعِها بالاشتغال بغيرها”

“Jika seseorang mendapatkan waswas (bisikan/gangguan pikiran) dalam shalat, hendaklah ia berlindung kepada Allah Ta‘ala untuk menolak keburukannya, dan berpaling dari memikirkannya. Hendaknya ia menyadari bahwa pikiran tersebut berasal dari bisikan setan, dan setan itu tidak menginginkan kecuali kerusakan dan godaan. Maka janganlah mendengarkan bisikannya, dan segeralah memotongnya dengan menyibukkan diri pada hal lain.” (Al-Minhaj Syarah Shahih Muslim).

Dalam Fatawa Islam no.  248161 (2014/1435)  juga terdapat keterangan,

وما تحققت أنه وسوسة فأعرض عنه ولا تلتفت إليه، فإن علاج الوساوس يكون بالإعراض عنها وألا يعيرها الشخص اهتماما، وإياك أن تستجيب له فيما يزينه لك من ترك الصلاة أو غير ذلك من المعاصي، بل داوم على طاعة الله، وابتعد عن معصيته سبحانه

Artinya:

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved