Berita Viral

Kisah Naila Siswa Barak Militer Ogah Pulang usai Jalani Pendidikan, Nangis Anggap Wadan Sebagai Ayah

Naila, siswa yang mengikuti program pendidikan berbasis Gapura Panca Waluya di barak militer yang digagas Gubernur(Jabar) Dedi Mulyadi, tak mau pulang

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
IG/kodamsiliwangi
SISWA BARAK MILITER MENANGIS- Seorang siswa yang mengikuti program pendidikan berbasis Gapura Panca Waluya di barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi, menangis tidak mau pulang. 

Bahkan, Naila mengaku selalu bersemangat menjalani rutinitas pagi setiap harinya.

Terlebih mengikuti kegiatan PBB Paskibra, lantaran sudah menjadi cita-citanya sejak lama.

"Bangga banget (ikut)," katanya.

"Tapi orang tua seneng gak ada rasa bangga?" tanya Letda Putri.

"Gak ada, biasa aja," ungkap Naila dengan mata yang berkaca-kaca.

Naila sampai tak mampu berkata-kata untuk mengutarakan pesan terima kasihnya kepada Wadan yang sudah memberikan arahan untuknya.

"Buat Wadan, makasih udah... sedih," ucap Naila tak mampu berkata-kata.

"Gak mau pulang sekarang nanti aja, karena udah nyaman disini, pelatih-pelatihnya juga dianggap keluarga Nai sendiri," ungkap Naila.

"Kadang-kadang kita memang butuh orang lain, tapi kita juga harus self control, oke," tandas Letda Putri kemudian memeluk Naila.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi sendiri sempat ikut menangis saat melepas para siswa yang hendak pulang setelah selesai melakukan pendidikan karakter di barak militer.

Dedi mengatakan, hal ini membuktikan bahwa pendidikan di barak militer tidak menyeramkan seperti yang ada di pikiran banyak orang.
 
Dedi menuturkan, siswa-siswa di barak militer sangat dekat dengan para pelatihnya dan pengalaman semacam ini sulit di dapatkan di tempat lain.

Ia pun membuka peluang agar pendidikan militer bisa dinikmati oleh semua anak tidak hanya siswa yang nakal atau bermasalah.
 
"Rasa-rasa kemanusiaan justru muncul di sini," ujar Dedi Mulyadi dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (12/6/2025).

Seperti diketahui, Pemkot Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar program Pembinaan Karakter dan Bela Negara untuk remaja berusia 13 hingga 15 tahun di “barak militer”.
 
Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki semangat nasionalisme, selaras dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
 
(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved