Mata Lokal Travel

Daftar Wisata Gratis yang ada di Palembang, Lokasi Berdekatan dan Bisa Ditempuh Dengan Berjalan Kaki

Jembatan Ampera jadi jembatan pertama yang menghubungkan kawasan seberang ulu dan ilir Palembang.

Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Hartati
WISATA DI PALEMBANG - Jembatan Ampera dan Monpera, Senin (30/6/2025). Daftar Wisata Gratis yang ada di Palembang, Lokasi Berdekatan dan Bisa Ditempuh Berjalan Kaki 

Lokasi wisata lainnya yang juga tidak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Palembang dan gratis yakni monumen perjuangan rakyat (Monpera) yang jadi saksi bisu perang lima hari lima malam di Pelembang.

Baca juga: Sekda Tegaskan, ASN di Palembang Wajib Menggunakan Pakaian Dinas Lengkap Saat Bekerja

Baca juga: Kalender Event Palembang Juni-Agustus 2025, Ada 48 Agenda, Lomba Lari, Kuliner Hingga Wisata Budaya

Menpora adalah museum sejarah yang berisikan sejumlah benda peninggalan sejarah saksi bisu perang lima hari lima malam misalnya selongsong peluru, mesin ketik, pedang, senapan, hingga menampilkan nama-nama pahlawan yang ikut berjuang mengangkat senjata yang terlibat dalam perang lima hari lima malam tersebut.

Wisatawan bisa berfoto dari bagian luar monumen dan gratis, namun jika ingin belajar sejarah lebih dalam bisa langsung berkunjung dan harga tiket juga terjangkau.

Selain bisa belajar sejarah, pengunjung juga bisa melihat keindahan Palembang dari atas Monpera 360 derajat.

Sejumlah benda peninggalan sejarah itu rutin dilakukan konservasi untuk memelihara agar benda-benda itu awet juga warna tidak pudar sehingga tetap kokoh dan tahan lama.

Museum ini beroperasi dari jam 08.00-16.00 WIB setiap harinya yang terbuka untuk umum.

Tiket masuk dikenakan berbeda tarif yakni anak-anak Rp 2 ribu, pelajar Rp 3 ribu, umum Rp 5 ribu dan wisatawan mancanegara Rp 15 ribu per orang.

Objek wisata lainnya yang juga bisa dikunjungi gratis yakni BKB. BKB jadi salah satu ikon kota Palembang yang paling apik karena menampilkan pemandangan sungai Musi dengan Jembatan Ampera.

Selain itu BKB juga punya nilai sejarah sebagai benteng pertahanan yang menghalau musuh menyerang.

Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, awalnya merupakan keraton yang dibangun pada abad ke-18 sebagai pusat Kesultanan Palembang

Pembangunan dan penataan kawasan di sekitar Plaza Benteng Kuto Besak ditata jadi objek wisata yang menarik dengan dilengkapi pemandangan ikan Belida mancur.

Jika dilihat dari daerah Seberang Ulu atau Jembatan Ampera, pemandangan yang tampak adalah pelataran luas dengan latar belakang deretan pohon palem di halaman Benteng Kuto Besak, dan menara air di Kantor Wali Kota Palembang.

Di kala malam hari, suasana akan terasa lebih dramatis. Cahaya dari deretan lampu-lampu taman menciptakan refleksi warna kuning pada permukaan sungai.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved