Curhat Najwa Shihab di 40 Hari Kepergian Ibrahim Assegaf Sang Suami: Rasanya Tetap Bersama Kami

TRIBUNSUMSEL.COM - Presenter kondang Najwa Shihab baru saja menggelar pengajian tahlilan untuk memperingati 40 hari suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf.

Najwa Shihab pun merasa, selama 40 hari ini Ibrahim belum pergi, masih ada di sekitar dirinya.

Seperti diketahui, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia pada 20 Mei 2025, setelah mengalami pecah pembuluh darah di otak.

Najwa Shihab pun mengunggah momen tahlilan itu di akun Instagram miliknya, @najwashihab.

Najwa juga membagikan potret dirinya bersama sang putra, Izzat Assegaf, dalam suasana yang khusyuk.

Dalam captionnya, Najwa menuliskan bahwa sudah empat puluh hari berlalu sejak kepergian Ibrahim ia memegang erat warisan sang suami berupa cinta yang tak pernah luntur. 

"Empat puluh hari tanpa Ibrahim. Dan entah bagaimana, kami masih di sini memegang erat yang ia tinggalkan: cinta yang tak luntur, kekuatan yang meneguhkan langkah,” tulis Najwa, dikutip Tribunnews, Senin (30/6/2025). 

Najwa melanjutkan, bahwa di ruangan yang dipenuhi doa dan kehangatan, ia merasakan seolah sang suami masih hadir bersama mereka. 

“Di ruangan yang penuh doa dan kehangatan, rasanya ia tetap bersama kami dalam teduhnya jiwa, dalam tenangnya keyakinan,” lanjutnya.

Najwa menutup pesannya dengan ungkapan terima kasih atas setiap pelukan yang meskipun tak tampak. 

“Terima kasih, untuk setiap pelukan yang tak terlihat, setiap doa diam-diam yang menenangkan,” ungkap Najwa menutup pesan penuh cinta itu.

Baca juga: Pilu Najwa Shihab Ziarah Makam Suami, Terbayang Bertemu Almarhum Bayinya: Mereka Saling Berdekapan

Dalam unggahan itu, Najwa juga membagikan potret dirinya bersama sang putra, Izzat Assegaf, dalam suasana yang khusyuk.

Suasana haru dan penuh doa mewarnai momen tersebut, yang juga menjadi cerminan dari duka yang belum sepenuhnya reda.

Keduanya duduk berdampingan dalam nuansa penuh kehangatan dan kesederhanaan.

Selain menggelar tahlilan, Najwa dan putranya turut menyempatkan diri berziarah ke makam sang suami, mendoakan sekaligus mengenang sosok yang telah berpulang.