Harimau Terlihat di Muba
Warga di Sukajaya Muba Heboh, Ada Harimau Terlihat di Kawasan Perkebunan, Warga Diminta Waspada
Kejadian ini membuat resah warga, terutama para petani dan pekerja perantauan yang kerap beraktivitas di kawasan tersebut.
Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Warga Desa Sukajaya, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel dihebohkan dengan penampakan seekor harimau sumatera di kawasan perkebunan pada Rabu (26/6/2025) siang.
Satwa karnivora tersebut terlihat di jalan Simpang Tiga menuju kebun milik Mbah Wahid, yang bersinggungan langsung dengan wilayah Tanah HBK dan SP3 Pak Umar.
Kejadian ini membuat resah warga, terutama para petani dan pekerja perantauan yang kerap beraktivitas di kawasan tersebut.
"Harimau itu muncul sekitar pukul 13.00 WIB. Lokasinya dekat dengan kebun warga. Ini cukup meyakinkan," ujar Bambang Karyanto, warga Desa Sukajaya, Sabtu (28/6/2025).
Menurut Bambang, sebelumnya sepasang suami istri yang hendak mengambil kayu di hutan sempat melihat langsung harimau tersebut dan melarikan diri karena merasa diintai.
“Harimaunya ngendap seperti mengincar mangsa. Petani juga pernah melihat mereka langsung lari ke pondok,” ujarnya.
Harimau tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 190 cm dan tinggi lebih dari 80 cm.
Jejak telapak kaki juga ditemukan di area kebun.
Warga bahkan menemukan seekor anjing peliharaan mengalami luka cakar parah di seluruh tubuhnya, yang diduga kuat akibat serangan harimau.
“Kemunuculan ini sudah beberapa kali, jadi saat ini warga takut untuk beraktivitas. Jadi kami berharap dari pihak terkait untuk mencari solusinya,” harapnya.
Baca juga: Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya, Museum Gua Harimau di OKU Bakal Diresmikan Pada Juni 2025
Baca juga: 7 Harimau Mati di Penangkaran Alshad Ahmad Tuai Kecaman, KLHK Langsung Terjunkan Tim
Sementara itu, Kepala Desa Sukajaya, Letiziah, meminta warga tetap tenang namun waspada.
Ia menekankan pentingnya tidak beraktivitas sendirian di kawasan yang dianggap sebagai jalur lintasan satwa liar tersebut.
"Kami meminta seluruh masyarakat berhati-hati. Jangan bekerja atau masuk ke hutan dan kebun sendirian. Bila menemukan jejak atau melihat keberadaan harimau, segera lapor ke pihak desa atau aparat keamanan," ujar Letiziah.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan sendiri ke wilayah seperti Lobok Jong, Tanah Priok, dan sekitarnya.
Terkait kondisi ini, perbaikan akan dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel.
“Terkait permasalahan ini kita akan melaporkankan ke BKSDA dan berharap pihak yang berwenang segera turun ke lapangan agar kejadian ini tidak menimbulkan korban,” ungkapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Latihan Soal OMI 2025 Jenjang MTs Matematika - Geometri dan Kunci Jawabannya |
![]() |
---|
Berharap Lebih Ekonomis, Mahasiswa Unsri Minta Bus Kaleng Bisa Masuk Kampus, 43 Bus Tak Laik Jalan |
![]() |
---|
Pernyataan Prabowo Ngaku Kecewa Rantis Brimob Lindas Affan hingga Tewas: Tindakan Berlebihan |
![]() |
---|
Sosok Kompol Anton Asrar, Komandan Batalyon Satbrimob Temui Massa Minta Maaf usai Rantis Lindas Ojol |
![]() |
---|
'Tak Ada Kesengajaan dari Kami' Brimob Minta Maaf ke Massa Ojol setelah Affan Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.