Seputar Islam

In Ahsantum Ahsantum Li Anfusikum Wa In Asatum Falaha Ayat Berbuat Baik itu untuk Kebaikanmu Sendiri

Kenapa ? Karena Allah tidak membutuhkan amalan-amalan baik tersebut. Yang membutuhkannya adalah diri kita sendiri.

Penulis: Lisma Noviani | Editor: Lisma Noviani
GRAFIS TRIBUNSUMSEL/LISMA
BERBUAT BAIK -- Ilustrasi perbuatan baik memberi, berikut makna In Ahsantum Ahsantum Li Anfusikum Wa In Asatum Falaha dalam surat Al Isra ayat 7, Berbuat Baik itu untuk Kebaikanmu Sendiri. 


TRIBUNSUMSEL.COM --  Allah SW berfirman dalam Alquran Surat Al Isra Ayat 7, petunjuk bagi umat manusia yang hidup di dunia.

Kata Allah, In ahsantum ahsantum li`anfusikum, wa in asa`tum fa lahaa.

Kurang lebih artinys berbuat baik itu bukan untuk siapa-siapa tapi untuk diri kita sendiri (nantinya).

 Sebaliknya bila kamu berbuat jahat, maka perbuatan jahatmu itu akan kembali kepada dirimu sendiri.

Surat Al-Isra ayat 7 lengkap dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia.

اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ 

Tulisan latin:

In ahsantum ahsantum li`anfusikum, wa in asa`tum fa lahaa (QS. Al-Isra:7)

Artinya:

 “Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik kepada dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat keburukan berarti keburukan itu bagi dirimu sendiri...”

Makna yang tersirat di dalamnya adalah bahwa ketika kita berbuat baik, itu artinya kita sedang berbuat baik untuk diri sendiri.

Memang niatnya misal untuk membantu orang lain. Tapi ternyata Allah memberikan dua manfaat, mengatakan berbuat baik itu baik untuk orang yang dibantu atau ditolong karena perbuatan kita, tapi lebih utamanya untuk keselamatan kamu sendiri baik itu saat di dunia maupun di akhirat kelak.

Tak heran, tingginya keutamaan berbuat baik, bagi orang yang berbuat baik termasuk orang yang bertakwa.

 Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al Maidah ayat 2:

   وَتَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡبِرِّ وَٱلتَّقۡوَىٰۖ وَلَا ‌تَعَاوَنُواْ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَٰنِۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ  

Artinya:

“Tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolonglah kamu dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaannya. (QS Al-Maidah: 2).  

Amalan-amalan baik yang kita lakukan sesungguhnya untuk diri sendiri, menjalankan perbuatan mulia untuk diri sendiri, melakukan sesuatu yang baik  itu juga untuk diri sendiri.

Kenapa ? Karena Allah tidak membutuhkan amalan-amalan baik tersebut. Yang membutuhkannya adalah diri kita sendiri.

Contoh:
Kita sholat lima waktu, kebaikan sholat itu untuk kita sendiri
Kita berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan, kebaikannya akan kembali kepada diri kita sendiri
Kita membantu tetangga, bergotong royong membersihkan lingkungan , itu juga untuk kebaikan kita sendiri.

Sebaliknya, saat kita melakukan keburukan, maka keburukan yang kita lakukan itulah sesungguhnya yang akan kembali kepada diri kita sendiri.

Kita mencuri, keburukan mencuri itu akan kita rasakan sendiri, baik secara langsung atau tidak langsung, sekarang atau di akhirat kelak.

Kita tidak juga menjalankan sesuatu yang baik, maka keburukannya akan didapat oleh diri kita sendiri.

Karenanya Allah selalu mengingatkan manusia untuk selalu berbuat baik, karena itu demi diri kita sendiri.

Demikian penjelasan tentang ayat in ahsantum ahsantum lianfusikim, Surat Al Isra ayat 7.(lis/berbagai sumber)

Baca juga: Illa Ibadaka Minhumul Mukhlasin, Surat Al Hijr Ayat 40, Keutamaan Orang yang Ikhlas, Dijauhi Iblis

Baca juga: Hadits Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Kebaikan untuk Diri Sendiri & Wujud Cinta kepada Rasulullah 

Baca juga: Arti Walamu Annallaha Maal Muttaqin, Kutipan Surat At Taubah Ayat 36, Bulan Haram dan Orang Bertakwa

Baca juga: Arti Ayat Wa Qaḍaina Ila Bani Israila, QS Al Isra Ayat 4, Viral di Medsos Seiring Perang Israel-Iran

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved