Bulan Muharram

Bacaan Surat At Taubah Ayat 36, Amalan Memohon Ampun Sebelum Memasuki Tahun Baru Islam 1447 H

Berikut akan disajikan selengkapnya bacaan Surat At Taubah Ayat 36 yang bisa digunakan sebagai amalan untuk memohon ampunan saat memasuki Tahun Baru I

Tribunsumsel.com
ILUSTRASI SEORANG MUSLIM MEMBACA DOA - Inilah Bacaan Surat At Taubah Ayat 36, Amalan Memohon Ampun Sebelum Memasuki Tahun Baru Islam 1447 H 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut akan disajikan selengkapnya bacaan Surat At Taubah Ayat 36 yang bisa digunakan sebagai amalan untuk memohon ampunan saat memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah, lengkap dalam tulisan Arab, Latin dan terjemahan Bahasa Indonesia.

===============

Bacaan Surat At Taubah Ayat 36

Arab:

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا۟ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ ۚ وَقَٰتِلُوا۟ ٱلْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَٰتِلُونَكُمْ كَآفَّةً ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Latin:

Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya: 

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. 

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

___

Cara Memaknai Tahun Baru Islam

Tahun baru Islam dapat dimaknai sebagai momen kaum muslim untuk meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah Swt. Dengan datangnya tahun baru, amalan dan tingkah laku umat muslim diharapkan dapat lebih baik daripada sebelumnya. Dalam sebuah hadis dijelaskan meruginya orang-orang yang tidak menjadi lebih baik sebagai berikut:

"Siapa saja yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia [tergolong] orang yang beruntung. Siapa saja yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia [tergolong] orang yang merugi. Siapa saja yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat [celaka],” (HR Al-Hakim).

Peningkatan keimanan serta ketakwaan tersebut begitu tepat karena waktu yang datang adalah bulan Muharam, salah satu bulan yang diistimewakan Allah Swt. di samping Zulhijah, Zulkaidah, dan Rajab. Hal itu dijelaskan oleh Allah Swt. dalam firmannya di surah At-Taubah ayat 36 sebagaimana disebut di subjudul awal artikel ini.

Tidak hanya itu, umat Islam dianjurkan menjalankan berbagai amalan saleh di bulan Muharam, seperti bersedekah, berzikir, hingga berpuasa sunah. Dalam sebuah perkataan Abdullah bin Abbas Ra. sewaktu membahas Surat At-taubat ayat 36, disampaikan pahala serta dosa berlipat ganda bagi perbuatan di bulan Muharam sebagai berikut:

“Beribadah dan beramal saleh di bulan-bulan haram dilipatkan gandakan pahalanya oleh Allah Swt. Demikian sebaliknya, bermaksiat dan berbuat dosa di bulan-bulan tersebut digandakan hukumannya”.

***

Artikel lainnya di google news.

Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved