Jasad Dibuang ke Sungai, Sosok Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman, Motif Diduga Utang Rp3,5 Juta

TRIBUNSUMSEL.COM – Pada Rabu (18/6/2025) Warga Kabupaten Padang Pariaman digegerkan oleh penemuan potongan jasad terbungkus sarung.

Penemuan tragis ini menjadi sorotan setelah identitas korban terungkap dan mengarah pada penangkapan seorang terduga pelaku.

Kasus ini semakin mencuat karena motif di baliknya yang diduga terkait masalah utang piutang, serta adanya indikasi kemungkinan korban lain.

Penemuan jasad ini berawal pada Rabu, 18 Juni 2025, ketika potongan tubuh manusia terbungkus sarung ditemukan di wilayah Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

Lokasi penemuan yang berdekatan dan waktu penemuan di hari yang sama menimbulkan kecurigaan adanya tindakan kriminal serius.

Potongan jasad, berupa kepala dan tangan, segera dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk proses identifikasi lebih lanjut.

 Bagaimana Identitas Korban Terungkap?

Identitas korban akhirnya terungkap setelah anggota keluarga mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

Salah satu petunjuk krusial yang membantu proses identifikasi adalah cincin yang melingkar di jari korban.

Petunjuk ini sangat membantu pihak keluarga mengenali jenazah anggota keluarga mereka.

 Siapa Pelaku Mutilasi dan Bagaimana Ia Ditangkap?

Petugas kepolisian dari Polres Padang Pariaman berhasil mengamankan terduga pelaku berinisial SJ pada Kamis, 19 Juni 2025.

Penangkapan ini dilakukan hanya selang sehari setelah penemuan jasad, menunjukkan respons cepat aparat.

"Alhamdulillah, kami berhasil mengamankan pelaku yang tiga hari terakhir menghebohkan masyarakat yang ada di Padang Pariaman," jelas Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025), seperti dikutip dari TribunPadang.com.

AKBP Ahmad Faisol menambahkan bahwa pelaku dan korban diketahui memiliki hubungan pertemanan dekat.

 Apa Motif di Balik Pembunuhan Sadis Ini?

Berdasarkan penyelidikan awal kepolisian, motif pembunuhan disertai mutilasi ini diduga kuat terkait masalah utang piutang.

Korban disebut memiliki utang sebesar Rp3,5 juta kepada pelaku SJ.

"Namun sampai waktu yang ditentukan, bahkan sudah memasuki tenggang waktu korban tidak kunjung mengembalikan uang tersebut," ungkap AKBP Ahmad Faisol Amir.

Pelaku kemudian membawa korban ke sebuah jembatan di kawasan Batang Anai.

Di sana, korban disekap dengan maksud agar segera melunasi utangnya.

Namun, situasi berakhir tragis dengan tindakan mutilasi yang dilakukan pelaku, dan jasad korban kemudian dibuang ke aliran sungai.

"Penyidikan masih dilakukan secara intensif, informasi sementara seperti itu," tambah Kapolres.

Dalam perkembangan penyelidikan, AKBP Ahmad Faisol Amir juga mengungkapkan adanya dugaan bahwa kasus ini mungkin melibatkan korban lain.

 "Saat ini kami masih melakukan pengembangan, karena ada indikasi ada korban lainnya," imbuhnya.

Pihak kepolisian masih terus mendalami kemungkinan ini untuk memastikan tidak ada korban lain yang luput dari perhatian.

Kapolres mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan berita atau informasi yang tidak benar (hoaks) terkait kasus ini.

"Kami harap masyarakat bisa memberi ruang untuk petugas, semoga kasus ini bisa diungkap," tandasnya.

Aiptu Hendri Haryono, Kanit Resmob Tim Gagak Hitam Polres Padang Pariaman, sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa pihaknya membuka laporan bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, guna membantu proses identifikasi yang lebih valid.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman, Motif Diduga Utang Rp3,5 Juta, Jasad Dibuang ke Sungai,