Hipertensi Diduga Jadi Pemicu Gustiwiw Jatuh di Kamar Mandi Hingga Meninggal Dunia, Simak Gejalanya

TRIBUNSUMSEL.COM -- Musisi Gusti Irwan Wibowo alias Gustiwiw diduga kuat meninggal dunia lantaran tekanan darah tinggi diidapnya memicu terjadi serangan jantung.

Hal tersebut berdasarkan diagnosis dokter sempat memeriksa kondisi Gustiwiw ketika dibawa ke rumah sakit.

Melansir dari Kompas.com, Senin (16/6/2025) Sri Yulianti ibu kandung dari almarhum Gustiwiw mengatakan jika putranya tersebut sempat mengeluhkan pusing kepala.

 “Sempat kata temannya (mengeluh) pusing," ujar Sri di TPU Jatisari 2, Jatiasih.

"Terus dokter diagnosis tensinya tinggi, terus jadinya jantung,” sambungnya.

Namun Sri mengaku tidak melihat adanya tanda-tanda sakit sebelumnya dari Gustiwiw.

“Enggak ada (mengeluh sakit sebelumnya)," ucap Sri.  

Putranya bahkan masih sempat berpamitan untuk pergi ke Bandung dalam rangka membuat konten podcast bersama Nehru Rindra. "Dia kan Jumat bilang 'mah aku pulang hari minggu'.

Siang ini aku mau acara sama Nehru dari situ. Terakhir saya tanya di Galaxy, baru dia saya tanya ‘ngapain ke Bandung?’” tutur Sri. 

‘Oke sampai ketemu minggu’. Udah itu aja, enggak ada tanda apapun. Enggak ada tanda tersirat makanya saya kayak enggak percaya (begitu dibilang meninggal),” lanjut Sri.

Sri merasa yakin Gustiwiw tidak memiliki riwayat penyakit tertentu, sehingga menduga diagnosis dari dokter itu semua ada kaitannya dengan masalah berat badan Gustiwiw.

“Enggak ada, enggak pernah sakit dia," ucap Sri.  Baca juga: Trauma dan Takut, Korban Pelecehan Payudara di Lebak Bulus Tunda Ikut Ujian

"Saya (rasa) emang karena overweight itu, berat badannya itu. Aku cuma bilang 'jaga pola makan ya mas,'" ujar Sri mengingat pesannya pada Gusti.  

Sri yang sedang berduka dengan kepergian putranya, berharap hal yang dialami Gustiwiw bisa menjadi pengingat bagi banyak orang, agar lebih menjaga kesehatan, khususnya pola makan dan gaya hidup. 

"Ini aku bilang sama teman semua ya, harus jaga pola makan. Karena tensi, kolestrol asam urat, itu semuanya dari kelebihan berat badan,” ucap Sri.

 “Ini semua harus berterima kasih sama Gusti. Saya yang menyampaikan, jangan, 'halah gue sehat.' Itu hitungan waktu. Saya dari tahun 2012 sudah konsultasi ke dokter nutrisi.

Tolong jaga berat badan sesuai tinggi. Makan sayur, jangan makan malam, jangan sering tidur (larut) malam,” ucap Sri. 

Ia juga mengingatkan soal pentingnya menjaga fungsi hati dan ritme kerja tubuh.

“Fungsi hati itu sangat menyerang darah. Dipaksa kerja. paling telat itu (tidur) jam 23.00, jam 00.00, jam 01.00. Pagi baru bangun subuh, mending kerja jam 03.00," pesan Sri.  

 "Tolong buat semua teman-teman jaga. Jangan sepelein hal itu. Tapi lebih baik kita menjaga. Ya, menjaga,” imbuhnya.  

Gejala Hipertensi di Usia Muda

Dilansir dari Healthline, Senin (16/62025), penyakit tekanan darah tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala sehingga kerap dijuluki silent killer. 

Meskipun ada anggapan orang-orang berumur 65 tahun ke atas yang lebih berisiko mengidap hipertensi, penyakit ini juga bisa diderita satu dari delapan orang yang berusia dari 20 sampai 40 tahun.

Seiring bertambahnya usia, tekanan darah pun meningkat.

Namun, orang-orang pada usia muda juga bisa mengidap penyakit ini akibat beberapa faktor, antara lain berat badan, gaya hidup, dan keturunan. 

Berikut beberapa gejala hipertensi pada usia muda yang sebaiknya diperhatikan.

• Sakit kepala, biasanya pada pagi hari
• Mimisan Napas pendek
• Lelah Sakit di dada
• Jantung berdebar-debar atau detak jantung tidak beraturan

(*)