Seputar Islam

Teks Khutbah Jumat Tentang Tahun Baru Islam 1 Muharram, Terbaru Edisi 13 Juni 2025 Paling Menyentuh

Berikut akan disajikan contoh Teks Khutbah Jumat tentang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah terbaru edisi 13 Juni 2025 yang menyentuh hati dan

Tribunsumsel.com
ILUSTRASI KHUTBAH JUMAT - Inilah Teks Khutbah Jumat Tentang Tahun Baru Islam 1 Muharram, Terbaru Edisi 13 Juni 2025 Paling Menyentuh 

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut akan disajikan contoh Teks Khutbah Jumat tentang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah terbaru edisi 13 Juni 2025 yang menyentuh hati dan penuh makna untuk Jamaah Sholat Jumat.

___________

Khutbah Jumat

"Menumbuhkan Semangat Ibadah dan Kebaikan di Tahun Baru"

Khutbah I    

 اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ نَوَّرَ قُلُوْبَ أَوْلِيَائِهِ بِأَنْوَارِ الْوِفَاقِ، وَرَفَعَ قَدْرَ أَصْفِيَائِهِ فِيْ الْأَفَاقِ، وَطَيَّبَ أَسْرَارَ الْقَاصِدِيْنَ بِطِيْبِ ثَنَائِهِ فِيْ الدِّيْنِ وَفَاقَ، وَسَقَى أَرْبَابَ مُعَامَلَاتِهِ مِنْ لَذِيْذِ مُنَاجَتِهِ شَرَابًا عَذْبَ الْمَذَاقِ، فَأَقْبَلُوْا لِطَلَبِ مَرَاضِيْهِ عَلَى أَقْدَامِ السَّبَاقِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْبَرَرَةِ السَّبَاقِ، صَلَاةً وَسَلَامًا اِلَى يَوْمِ التَّلَاقِ   

أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةً صَفَا مَوْرِدُهَا وَرَاقَ، نَرْجُوْ بِهَا النَّجَاَةَ مِنْ نَارٍ شَدِيْدَةِ الْاَحْرَاقِ، وَأَنْ يَهُوْنَ بِهَا عَلَيْنَا كُرْبُ السِّيَاقِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَشْرَفَ الْخَلْقِ عَلَى الْاِطْلَاقِ، اَلَّذِيْ أُسْرِيَ بِهِ عَلَى الْبَرَاقِ، حَتَّى جَاوَزَ السَّبْعَ الطِّبَاقِ. أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ   

Hadirin Jamaah Jumat yang dirahmati Allah. 

Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kita semua nikmat Islam, iman, dan kesehatan, sehingga masih bisa mendekatkan diri kepada-Nya melalui ibadah wajib shalat Jumat, serta bisa merasakan indahnya momentum tahun baru sebagaimana yang akan kita hadapi saat ini. Shalawat dan salam mudah-mudahan terus mengalir kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, nabi terakhir yang Allah utus sebagai rahmat bagi alam semesta.   
  
Selanjutnya, khatib berwasiat kepada diri khatib sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, untuk selalu meningkatkan ketaatan, dan semangat dalam melaksanakan ketaatan dalam beribadah, serta semangat dalam meninggalkan setiap sesuatu yang tidak diridhai oleh Allah, khususnya pada momentum tahun baru ini. 

Jangan hanya tahun yang baru, namun harus kita tumbuhkan semangat baru dalam beribadah dan melakukan setiap kebajikan.     
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah. 

Spirit tahun baru tahun ini seharusnya tidak hanya digunakan untuk pesta kembang api dan gegap gempita trompet di mana-mana. 

Jauh lebih penting dari semua itu adalah tumbuhnya semangat baru untuk semakin meningkatkan kualitas ibadah dan kebajikan, sebab orang muslim sejati adalah orang yang harinya lebih baik dari hari-hari sebelumnya. 
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah dalam sebuah hadits:  

  مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ. وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ   

Artinya, “Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang beruntung. Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia (tergolong) orang yang merugi. Dan, barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka ia orang yang dilaknat (celaka).” (HR Al-Hakim).   
  
Hadits ini memberikan pengertian perihal pentingnya meningkatkan semangat baru dalam menjalani hari-hari yang baru, termasuk juga dengan tahun baru. 

Jika hari tahun baru ini lebih baik dari hari dan tahun sebelumnya, maka ia tergolong orang-orang yang beruntung. Jika sama, maka sungguh hanya kerugian yang ia dapatkan. Dan, jika lebih buruk, maka akan menjadi hari dan tahun yang dilaknat karena tidak bisa mengambil manfaat dan keberkahan di dalamnya.   

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah. 

Dalam riwayat yang lain disebutkan, bahwa orang-orang yang harinya justru lebih buruk dari hari-hari sebelumnya, maka tidak ada kebaikan selain kematian untuknya. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved