Berita Viral
Rekam Jejak Paramitha Widya, Bupati Brebes Tanggung Biaya Sekolah Hingga Kehidupan Adnan Prasetyo
Rekam jejak Bupati Brebes, Jawa Tengah Paramitha Widya Kusuma disorot usai viral bantu biayai Adnan Prasetyo (15) bocah yang nekat mengayuh sepeda
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM - Rekam jejak Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma disorot usai viral bantu biayai Adnan Prasetyo (15) bocah yang nekat mengayuh sepeda ratusan kilometer demi bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Paramitha Widya Kusuma merupakan anak dari Indra Kusuma, Bupati Brebes yang menjabat sejak 2002 sampai dengan Agustus 2010.
Paramitha Widya Kusuma tentu menyerap ilmu politik dari sang ayah, Indra Kusuma yang juga seorang politisi senior PDIP.
Dirinya merupakan politisi PDI Perjuangan (PDIP) kelahiran Brebes, 18 Januari 1992.
Saat ini, Paramitha Widya Kusuma berusia 33 tahun.

Paramitha Widya Kusuma saat ini menjabat sebagai Bupati Brebes, Jawa Tengah.
Sebelum menjabat Bupati Brebes, Paramitha merupakan Anggota DPR RI periode 2019–2024.
Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah IX, yang meliputi Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kota Tegal.
Selain itu, Paramitha juga dikenal sebagai politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan pernah menjabat Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes.
Baca juga: Awal Mula Paramitha Bupati Brebes Temukan Keberadaan Adnan Nekat Naik Sepeda 200 Km Demi Temui KDM
Pendidikan
Paramitha tercatat sebagai alumni SMAN 1 Brebes yang lulus pada tahun 2010.
Setelah itu, ia melanjutkan S1-nya di Universitas Islam Sultan Agung, lulus pada 2016.
Kemudian, Paramitha Widya Kusuma melanjutkan studinya di S2 Magister manajemen, Universitas Pancasakti.
Di balik kiprah politiknya, Paramitha juga menjalani kehidupan keluarga yang harmonis.
Ia menikah dengan Ahmad Saeful Anshori, seorang pengusaha sukses yang bergerak di bidang Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Widya juga diketahui aktif di organisasi, ia terdaftar sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes.
Kemudian tercatat sebagai pengurus pusat BAGUNA PDI Perjuangan (2020-2024)
Selain organisasi politik, dirinya juga diketahui aktif sebagai Pengurus DPP Taruna Merah Putih (2021-2024).
Harta Kekayaan
Mengutip dari e-LHKPN KPK, Paramitha Widya Kusuma diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 8.624.000.000
Laporan harta kekayaan Paramitha Widya Kusuma terakhir kali diterbitkan pada 31 Desember 2023.
Adapun rincian kekayaan Paramitha Widya Kusuma yakni sebagai berikut:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 3.296.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 1396 m2/1396 m2 di KAB / KOTA BREBES, HASIL SENDIRI Rp 600.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 11480 m2/11480 m2 di KAB / KOTA BREBES, HASIL SENDIRI Rp 2.696.000.000.
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 330.000.000
1. MOBIL, HINO SG8JE1B-EGJ Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 160.000.000
2. MOBIL, MITSUBISHI EXPANDER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 170.000.000.
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 552.000.000
F. HARTA LAINNYA Rp 4.445.000.000
Sub Total Rp 8.624.000.000.
Dibantu Bupati Brebes
Kini semua kebutuhan Adnan ditanggung oleh Bupati Brebes.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Carida bercerita perjalanan Bupati Paramitha mencari keberadaan Adnan.
Bupati awalnya tahu sendiri tentang Adnan dari media sosial Tiktok.
Setelah itu, bupati langsung memerintahkan semua OPD mencari tahu keberadaannya.
"Saat itu saya menemukan titik terang, Adnan ada di Polres Subang. Saya mendampingi bupati langsung ke Subang," ujarnya kepada tribunjateng.com melalui telepon, Rabu (11/6/2025) malam.
Hingga akhirnya, mereka berhasil bertemu dengan Adnan.
Dalam perjalanan ke Brebes, Bupati Paramitha lalu mengajak Adnan untuk makan di KFC Rest Area 130 Tol Cipali.
Di sana Adnan makan begitu lahap meskipun sebelumnya sudah makan di Polres Subang.
Saat itu, bupati menanyakan alasan Adnan ingin bertemu KDM.
Jawabannya karena dia ngefans dengan KDM yang suka bagi-bagi bantuan.
"Dia ngefans sama KDM karena sering melihat di handphone temannya. Pikirannya karena saya butuh pasti nanti KDM membantu," kata Carida.
Carida mengatakan, Bupati Paramitha malam itu menanyakan keinginan dari Adnan.
Adnan menjawab sebenarnya dia masih menginginkan melanjutkan sekolah hingga jenjang SMA.
Dari situlah, kemudian Bupati Paramitha mengangkat Adnan menjadi anak asuh, artinya segala kebutuhan ditanggung termasuk pembiayaan.
Bupati Paramitha juga membeli segala perlengkapan Adnan, seperti sepeda, sepatu, dan tas.
"Waktu di rest area ditanya, kamu sebenarnya inginnya apa. Karena gak punya uang dijawab ingin kerja.
Ditanya lagi kalau kamu sekolah gimana, jawabnya kan gak ada biaya. Biayanya dari ibu semua, gratis kok, sekolah gratis," katanya menirukan percakapan Bupati Brebes.
Carida mengatakan, Adnan rencana akan didaftarkan di SMP negeri di pusat perkotaan Kabupaten Brebes.
Termasuk didaftarkan di pondok pesantren yang dekat dengan sekolah tersebut, Pondok Pesantren Assalafiyah Saditan.
Sementara saat ini untuk ketenangan Adnan, dia berada di guest house milik Bupati Brebes.
Dia akan mendapatkan penanganan psikis dari PPA, DP3KB dan Dinsos.
"Kebetulan ada salah satu pondok pesantren dekat sekolah formal. Sehingga nanti kesehariannya Adnan tidak sendiri," jelasnya.
Viral di Medsos
Sebelumnya, diberitakan viral di media sosial bocah laki-laki berusia 15 tahun mengayuh sepeda ratusan kilometer dari Brebes, Jawa Tengah, ke Jawa Barat demi bertemu Gubernur Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
Diketahui, anak putus sekolah bernama Adnan merupakan anak yatim piatu asal Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
"Mau ketemu siapa?" tanya perekam video.
"Mau ketemu Pak Mulyadi," jawab Adnan menjawab pertanyaan warganet yang merekam dialog dalam video yang diunggah akun Tiktok Aburidwan08.
"Dedi Mulyadi, Gubernur?" tanya perekam video yang kemudian dijawab dengan anggukan kepala Adnan.
Dalam obrolan itu, Adnan kemudian menunjukkan secarik kertas bertuliskan alamat Gubernur Dedi Mulyadi, tujuan ia mengayuh sepeda ke Jawa Barat.
Masih dalam video berdurasi 03.20, terlihat Adnan menggunakan kaus berwarna hijau tosca, celana pendek biru, dan menggendong tas ransel warna hitam.
Adnan juga menunjukkan secarik kertas bertuliskan identitas diri. Kepada perekam video, Adnan mengaku telah putus sekolah.
"Sudah keluar kelas 2 SMP. Harusnya sekarang kelas 1 SMA," kata Adnan. Adnan juga mengaku tidak memiliki orangtua.
Ia menyampaikan keinginannya bertemu Dedi Mulyadi dengan harapan bisa dibantu.
"Tujuannya ketemu pak Gubernur tuh apa?" tanya polisi.
"Tolong dibantu lah," ujar Adnan.
Sebelum pergi meninggalkan kantor polisi, Adnan sempat mengurai keinginannya yang direkam oleh petugas kepolisian.
Adnan mengaku ingin sekali bertemu Dedi Mulyadi.
"Assalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan. Saya dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalierang. Saya ke sini naik sepeda ingin ketemu Pak Dedi. Saya dari Brebes. Bila berkenan, saya ingin bertemu," kata Adnan.
Usai menyampaikan itu, Adnan kembali mengayuh sepeda dan tampak keluar dari area perkantoran.
Belum diketahui kapan persisnya dan di mana lokasi Adnan saat sedang direkam video oleh netizen.
Aksi bocah yang menggowes sepeda demi bertemu Dedi Mulyadi itu sontak ramai dikomentari netizen.
Namun ada satu komentar dari netizen yang mengaku kenal dengan Adnan.
"Kebetulan gw orang bumiayu dan kenal anak ini, dia udh gapunya orang tua, dan kalo gasalah dia masih punya nenek/kakek, tapi tidak bisa menyanggupi kebutuhan hidupnya jadi dia tinggal di panti asuhan. Mungkin dia ga betah jadi dia kabur dan pernah mencuri beberapa barang termasuk sepeda yang dia bawa. Tujuan awal dia sebenarnya ke jakarta katanya mau cari kerja, bulan lalu dia sampe di cirebon sempet viral juga," tulis akun TikTok depra1924.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
VIDEO Kejinya Hanafi Bunuh Teman Istrinya Sebelum Menikah, Kuras Rp89 Juta untuk Lunasi Pinjol |
![]() |
---|
Jejak Karier Militer Letda Inf Thariq Singajuru, Ternyata Dulu Pernah Menimba Ilmu di Palembang |
![]() |
---|
Sosok Afandi Bunuh Bocah 7 Tahun di Pasuruan, Diduga Depresi Tak Kerja hingga Pisah dengan Istri |
![]() |
---|
VIDEO Bocah 7 Tahun di Pasuruan Dibunuh Tetangga saat Asik Main, Warga Hancurkan Rumah Pelaku |
![]() |
---|
VIDEO Pilu Buruh Jahit Pekalongan Dapat Surat Pajak Rp 2,8 Miliar, Ternyata NIK-nya Disalahgunakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.